Share

Sepuluh

Abian sibuk berkutit dengan buku dan pulpen yang ia pegang, menyalin tugas biologi yang lupa ia kerjakan. Matanya sibuk melihat buku disampingnya, membaca tulisan itu dalam hati, mempercepat tangannya menulis setiap kata.

Padahal kemarin siang Sagara sudah mengingatkan Abian bahwa tugas biologi akan dikumpul hari ini. Tetap saja Abian menanggapinya dengan santai, dan sekarang dia kelimpungan sendiri. Sedangkan Sagara dan Darrel yang sudah mengerjakan tugas itu kemarin, bisa mabar game online.

Abian mempercepat tangannya menulis, mendengar keseruan dua temannya bermain membuat dirinya tidak sabar untuk bergabung.

“Woi, tungguin gua dong” Pinta Abian sambil menulis.

“Cepetan nulisnya bege, lelet amat lo” jawab Sagara asal.

Abian langsung membuka aplikasi game yang sudah terinstall di ponselnya sejak lama. Ikut bergabung main dengan Sagara dan Darrel. Sesekali mengumpat kasar karena hampir kena tembakan. “Anjing! Lo yang bener mainnya setan!” umpatnya kasar.
kajede10

Jangan lupa untuk selalu vote dan berikan komentar yang bersifat membangun setelah membaca cerita ini.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status