Share

Kebencian

Penulis: Rafasya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-15 05:39:58

Malam sudah larut. Langit kelam membentang tanpa bintang, seolah alam semesta ikut merasakan kekelaman yang menyelimuti hati Michael.

Di dalam mansion megahnya, ruang tinju menjadi saksi bisu atas amarah yang tak terbendung. Suara hantaman brutal terdengar berulang kali, menggetarkan ruangan.

Michael berdiri di tengah ruangan, napasnya memburu, dadanya naik turun tak beraturan. Tangan kanannya terangkat tinggi, lalu menghantam samsak di depannya dengan kekuatan penuh.

BUGG!

Samsak bergoyang keras, tapi itu belum cukup.

BUGG!

Ia memukul lagi, lebih keras, lebih brutal. Napasnya membakar tenggorokan, keringat membasahi wajah dan tubuhnya, namun ia tidak peduli.

Di kepalanya, bayangan itu terus muncul.

Sahira …

Di pelukan Jonathan!

Tertawa, tersenyum, menatap pria itu dengan kelembutan yang dulu hanya untuknya.

Sahira …

Menyuapi Jonathan dengan penuh kasih, menggumamkan kata-kata manis yang membuat darahnya mendidih.

"Jonathan, kau sangat baik … aku bersyukur bisa bersamamu daripada ber
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Surya Daeng
Michael harus kuat jodoh tak akan kemana ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Perubahan Michael

    Keesokan harinya.Michael berjalan memasuki kantor dengan langkah tegas, setiap gerakannya memancarkan aura gelap yang membuat suasana seketika menegang. Para karyawan yang sebelumnya sibuk bekerja kini mulai membisiki satu sama lain. Sejak kejadian malam itu, sejak Sahira pergi, Michael berubah. Dia menjadi bos yang galak dan sensitif.Tidak ada lagi senyum, tidak ada lagi toleransi. Semua harus berjalan sesuai kehendaknya, atau mereka akan merasakan akibatnya."Dia semakin mengerikan sekarang.""Aku dengar-dengar dia bahkan tidak tidur, hanya bekerja dan berlatih setiap malam."Bisikan-bisikan itu sampai ke telinganya. Michael berhenti di tengah ruangan, matanya menyapu tajam seisi kantor, hingga akhirnya pandangannya tertuju pada dua karyawan yang saling berbisik dengan wajah cemas."Kalian berdua," suaranya terdengar dingin dan datar. "Keluar. Sekarang!""T-Tapi, Tuan Michael—""Kalian dipecat!"Mereka membeku, ketakutan terpancar dari wajah mereka. "Tapi, Pak?""Tidak ada tapi-t

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Serangan kecil

    Cahaya rembulan jatuh samar di antara dedaunan yang tertata rapi di taman belakang mansion Jonathan. Sahira melangkah pelan, menghela napas panjang, mencoba mengusir rasa bosan yang menggelayuti pikirannya. Hembusan angin malam membelai kulitnya, membawa aroma mawar dan embun yang mulai turun. Namun, di tengah keheningan itu, ada sesuatu yang terasa ganjil.Instingnya yang terlatih membuatnya berhenti sejenak. Seperti ada sepasang mata yang mengawasi. Jantungnya berdegup lebih cepat. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, namun tak menemukan apa pun selain semak-semak yang bergoyang perlahan diterpa angin.Sebuah bunyi lirih terdengar—seakan ada sesuatu yang bergerak di balik pepohonan. Sahira semakin waspada. Tangannya mengepal, bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Ia melangkah lebih dalam ke taman, melewati air mancur kecil yang gemericiknya samar di antara kesunyian.Tiba-tiba, sosok bayangan melompat dari balik pepohonan!Sahira refleks melangkah mundur, matanya langsung menangkap s

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Semakin muak dengan Michael

    Malam hari.Angin berembus pelan di luar mansion Jonathan. Di dalam, Sahira duduk di sofa ruang tamu, menatap layar ponselnya yang menampilkan daftar pakaian yang ingin dibelinya. Ia merasa butuh sesuatu yang baru setelah semua kejadian menegangkan beberapa hari terakhir.Ia menoleh ke arah Jonathan yang sedang duduk di kursi berhadapan dengannya. Pria itu sedang sibuk dengan laptopnya, membaca laporan dari anak buahnya tentang situasi di lapangan.“Kak Joe,” panggil Sahira pelan.Jonathan mendongak dari layar laptopnya. “Apa?”Sahira menggigit bibirnya sebelum akhirnya berkata, “Aku ingin pergi ke mall. Aku butuh beberapa pakaian baru.”Jonathan langsung menutup laptopnya dan menatapnya tajam. “Sekarang?”Sahira mengangguk. “Ya. Aku butuh udara segar juga.”Jonathan menyandarkan punggungnya ke kursi dan menyilangkan tangan di dada. “Kau tidak bisa pergi sendiri.”Sahira mendesah, sudah menduga jawaban itu. “Aku hanya ingin belanja sebentar, bukan pergi ke medan perang.”Jonathan mena

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Besok, Michael harus mati!

    Malah hari.Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba.Jonathan berdiri di depan jendela besar di ruang kerja, memandangi halaman yang mulai dipenuhi oleh orang-orangnya. Lencana tengkorak itu masih ada di genggamannya, seperti bara yang terus membakar kemarahannya.Di belakangnya, Sahira masih berdiri dengan ekspresi penuh keraguan. Ia mengenal Jonathan selama satu bulan ini, sebagai sosok yang tidak akan mundur jika sudah mengambil keputusan, tapi kali ini taruhannya terlalu besar."Apa kau benar-benar ingin melakukan ini, Kak Joe?" Sahira akhirnya bersuara, suaranya terdengar ragu.Jonathan mengalihkan pandangannya ke arah wanita itu, menatapnya dalam. “Kau sendiri yang melihat apa yang terjadi hari ini, Sahira. Orang itu hampir membunuhmu.”Sahira menggigit bibirnya. Ia tidak bisa menyangkal fakta itu. Jika Jonathan tidak cepat menangani situasi, mungkin sekarang dia sudah mati di tangan anak buah Michael. Tapi tetap saja, menyerang Michael secara langsung membuatnya gamang.“Kau b

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Ledakan perang

    Malam hari.Kediaman Michael berdiri megah di tengah kompleks luas dengan penjagaan ketat. Suasana tampak tenang, tapi di balik itu, Jonathan dan pasukannya sudah bersiap untuk menyalakan api perang.Sahira berdiri di antara anak buah Jonathan, napasnya stabil meski hatinya berdegup kencang. Ini adalah saatnya—momen di mana ia akan menghadapi iblis dari masa lalunya.Pria yang sudah menghianatinya. Membuat hatinya hancur berkeping-keping.Hufftt!Sahira menghela napas, melihat banyaknya senjata yang akan digunakan untuk menyerang Michael. Entah kenapa batinnya terusik.Jonathan berdiri di depan mereka, matanya tajam, penuh kebencian. "Kita tidak punya banyak waktu. Saat ledakan terjadi, kita masuk dari tiga sisi. Jangan beri mereka kesempatan untuk bertahan."Semua mengangguk. Mereka sudah bersiap.Lalu, dalam hitungan detik ...BOOM!Ledakan kecil mengguncang halaman depan kediaman Michael. Api berkobar dari salah satu kendaraan yang diparkir di luar. Asap tebal membumbung tinggi ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Kekalahan Jonathan vs Sergio tertembak

    Darah mengalir dari luka-luka di tubuh Jonathan, tetapi ia tetap berdiri, meski napasnya mulai berat. Pukulan dan tendangan yang diterimanya membuat seluruh tubuhnya terasa remuk. Namun, ia tidak bisa menyerah.Di depannya, Michael masih berdiri tegap, hanya sedikit terengah. Senyumnya licik, matanya penuh kemenangan. Seolah-olah ia tahu dari awal bahwa Jonathan akan jatuh ke dalam perangkapnya."Kau datang dengan percaya diri, tapi lihat dirimu sekarang," suara Michael dingin. "Sendirian. Habis-habisan. Dan ... akan mati malam ini juga."Jonathan mengepalkan tinjunya. Ia memang kehabisan tenaga, tetapi menyerah bukan pilihan.Sekeliling mereka penuh dengan anak buah Michael yang sudah bersiap menembaknya kapan saja. Sementara itu, beberapa anak buah Jonathan yang tersisa masih bertarung mati-matian di luar. Situasi ini lebih buruk dari yang ia duga.“Cih, sialan!”Jonathan mengumpat dalam hati. Michael memang licik. Ia menyusun jebakan dengan rapi. Persenjataannya lebih banyak, pasuk

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sahira akan mati ditanganku!

    Darah terus mengalir dari dada Sergio. Matanya terasa berat, tubuhnya melemah.Michael berlutut di sampingnya, menekan luka itu dengan tangannya, mencoba menghentikan pendarahan.“Bertahan, Sergio! Kau dengar aku? Bertahan!”Sergio tersenyum lemah, bibirnya sedikit bergetar, “Sahira … dia …”Michael menggeram, wajahnya dipenuhi amarah sekaligus rasa panik. Ia menoleh ke anak buahnya yang masih tersisa.“Bawa dia ke mobil! Cepat!”Dua orang segera mengangkat tubuh Sergio, membawanya dengan tergesa ke arah mobil.Dari kejauhan, suara sirene polisi mulai terdengar.“Cepat! Kita harus keluar dari sini sebelum polisi datang!” teriak Michael.Mereka memasukkan Sergio ke dalam mobil dengan hati-hati. Michael masuk ke dalam, duduk di sampingnya, tetap menekan luka di dada adiknya.“Jangan tutup matamu, Sergio! Jangan berani-berani mati di hadapanku!”Sergio tersenyum lemah. “Kau … selalu terlalu keras padaku, Mike …”Michael menggertakkan giginya.“Diam! Jangan bicara! Simpan tenagamu!”Mobil

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Hamil

    Pagi hari.Cahaya matahari yang menerobos dari celah jendela memenuhi kamar dengan sinar hangat, namun Sahira justru merasa dingin. Dia duduk di tepi ranjang, menatap kosong ke lantai, pikirannya melayang jauh ke kejadian semalam.Pistol itu terasa begitu berat di tangannya. Suara letusan yang memekakkan telinga masih menggema di kepalanya.Sergio ...Sahira menggigit bibirnya, merasakan rasa bersalah yang menyesakkan dada. Dia tidak tahu apakah Sergio masih hidup atau sudah mati. Tapi tatapan lelaki itu sebelum jatuh, senyum getirnya saat darah mengalir dari dadanya, membuat Sahira merasakan sesuatu yang tak bisa dia pahami.Apakah dia benar-benar telah membunuhnya?Sahira menggeleng cepat. Tidak, tidak mungkin. Jonathan bilang mereka harus segera pergi. Tidak ada waktu untuk memastikan.Tapi ... bagaimana kalau benar?Dia tidak bisa terus seperti ini. Dia harus tahu.Dengan langkah cepat, Sahira keluar dari kamar. Dia tidak tahu akan mencari siapa, tapi di luar, suara para anak buah

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-16

Bab terbaru

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Bertemu Haidar

    Langit siang mulai meredup, menandakan senja akan segera turun. Mobil mewah berwarna hitam menggelinding tenang di jalanan kota, membawa dua insan yang baru saja menyulam kenangan manis di toko perhiasan. Di dalam kabin mobil yang sunyi dan sejuk, Sahira menyandarkan kepalanya di bahu Michael. Ada ketenangan dalam setiap desah napasnya, seolah dunia akhirnya memberi ruang bagi hatinya untuk bernapas lega.Michael melirik wanita di sampingnya, senyum hangat menggantung di bibirnya. Dengan lembut, ia mengusap kepala Sahira, jari-jarinya menyibak rambut panjang itu dengan penuh kasih. Lalu ia menunduk, mengecup pucuk kepala wanita yang kini tengah mengandalkan pundaknya seolah itu satu-satunya tempat paling aman di dunia."Lelah?" tanya Michael lirih."Sedikit ... tapi aku merasa senang," balas Sahira tanpa membuka mata.Michael menarik napas lega. Momen ini terasa sempurna. Namun ketenangan itu tak berlangsung lama.Dari balik kaca mobil, Sahira yang membuka matanya perlahan, menangkap

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Pakai lingerie lagi ya, sayang.

    Setelah memilih gaun pengantin, Michael tidak langsung mengantar Sahira pulang. Ia justru menggandeng tangannya dan membawa wanita itu ke arah mobil mewah yang sudah menunggu di depan butik. Di dalam mobil, Sahira melirik ke arahnya dengan penuh tanya.“Lagi?” gumam Sahira.Michael hanya tersenyum kecil. “Tenang saja, kali ini kamu tidak perlu ganti baju. Tapi aku ingin kamu pilih sesuatu yang lebih berkilau dari gaun tadi.”Sahira tertawa pelan. “Apa maksudmu, Mike?”Mobil berhenti di depan sebuah bangunan elegan lainnya: Bellanova Jewellery & Co.—toko perhiasan eksklusif dengan pintu kaca tebal dan interior mewah berwarna emas keperakan. Di dalamnya, hanya ada sedikit pelanggan, dengan pelayan bersarung tangan putih siap melayani siapa pun yang masuk.Saat Sahira melangkah masuk dengan Michael, beberapa staf langsung menunduk hormat. “Selamat datang, Tuan Michael dan Nona Alexa,” sapa manajer toko. “Kami sudah menyiapkan ruangan khusus untuk Anda.”Michael menoleh ke Sahira. “Aku in

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Gaun pernikahan

    Usai menyelesaikan sarapan mereka, Michael memanggil pelayan dan membayar dengan senyum santai. Ia kemudian berdiri, mengulurkan tangan pada Sahira.“Ayo,” ujarnya.Sahira meraih tangan itu sambil tersenyum. “Mau ke mana lagi?”Michael hanya tersenyum misterius. “Kejutan kecil.”Mereka kembali menyusuri jalan kota yang mulai hidup. Suara kendaraan, aroma kopi dari kedai-kedai sekitar, dan sinar matahari yang hangat membuat suasana terasa ringan. Michael memanggil taksi pribadi yang sudah menunggunya di ujung jalan.Sahira duduk di sebelahnya sambil menatap keluar jendela. “Kamu nggak kasih petunjuk sedikit pun?”“Kalau aku bilang, bukan kejutan lagi,” jawab Michael dengan nada menggoda.Butuh waktu sekitar lima belas menit sebelum taksi berhenti di depan bangunan bertingkat dengan eksterior elegan penuh kaca bening. Di bagian atas terpampang nama butik mewah: Maison de Blanche—butik haute couture yang hanya melayani pelanggan khusus.Sahira menatap kagum. “Mike … ini butik terkenal ya

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sarapan gosong!

    Pagi hari.Matahari bersinar lembut melalui celah tirai yang belum sepenuhnya terbuka. Udara di dalam apartemen terasa hangat, dipenuhi aroma mentega yang meleleh di atas teflon dan saus tomat yang sedang mendidih perlahan. Suara dentingan spatula beradu dengan panci menciptakan musik pagi yang menenangkan.Sahira berdiri di dapur, rambutnya diikat seadanya. Ia mengenakan apron putih yang sedikit terlalu besar untuk tubuh mungilnya. Tangan kanannya sibuk mengaduk saus spaghetti yang nyaris matang, sementara tangan kirinya memegang sepotong roti yang baru saja keluar dari toaster. Pipinya sedikit kemerahan karena panas kompor, tapi wajahnya terlihat damai.Tiba-tiba, sepasang lengan kokoh melingkar lembut di pinggangnya dari belakang. Kehangatan tubuh pria itu segera membungkusnya, membuat napasnya tertahan sejenak.“Sedang apa?” bisik Michael dengan suara serak pagi yang berat, membuat bulu kuduk Sahira meremang.Sahira tak menoleh. Dia tahu persis suara dan wangi tubuh itu.“Membuat

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Michael menangis

    “Kau—”Namun, sebelum Sahira sempat berteriak, suara lembut namun berat itu terdengar di telinganya.“Ini aku sayang …”Seketika, tubuh Sahira menegang. Itu suara yang amat dikenalnya. Suara yang telah menghantui mimpinya selama berhari-hari terakhir ini.“Michael …?” bisiknya dengan suara nyaris tercekat.Pria itu tidak menjawab, hanya merengkuh tubuh Sahira lebih erat. Kehangatan tubuhnya, aroma khasnya, dan detak jantung yang bergema di dada bidangnya—semua itu membuat Sahira yakin. Air matanya tumpah, tak tertahan.“Ke mana saja kamu …” ucapnya lirih, setengah marah, setengah lega.Michael mengecup pelipis Sahira, pelan. “Aku datang … Dan aku janji, aku takkan pergi lagi tanpa kabar.”Sahira melepaskan pelukannya, menatap wajah pria itu dengan pandangan terkejut dan tak percaya. Di bawah remang cahaya lampu kamar, wajah Michael tampak mengenaskan. Bibirnya pecah dan menghitam, sudut matanya lebam, pelipisnya robek, dan ada darah kering yang menempel di dagunya. Ada guratan luka d

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sahira kesepian

    Beberapa hari terakhir, Sahira merasa seperti terkurung dalam sangkar emas. Apartemen mewah milik Michael—yang dulunya mampu membuatnya merasa aman, nyaman, dan hangat—kini justru menghadirkan perasaan yang sangat asing. Dinding-dindingnya terasa sempit, lantainya terlalu dingin, dan jendela besarnya yang menghadap langsung ke gemerlap kota justru terasa seperti jeruji. Segalanya tampak sama, tapi semuanya juga terasa berbeda. Mungkin karena pria itu, Michael, menghilang begitu saja. Tanpa satu pun kabar. Tidak ada pesan, tidak ada panggilan suara, apalagi video call seperti biasanya. Bahkan ponselnya kini tidak bisa dihubungi. Mati. Hilang. Senyap.Sahira mencoba mengalihkan pikirannya, mencari-cari cara untuk menepis kegelisahan yang perlahan-lahan menyesakkan dadanya. Ia membaca buku—beberapa bahkan sudah dibacanya ulang untuk kesekian kalinya. Ia menonton film, dari genre romantis yang penuh tawa, hingga thriller yang menegangkan. Ia bahkan menulis catatan kecil di buku harian di

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Akhir dari segalanya

    Di lantai tertinggi kantor pusat yang menjulang, suasana di ruang rapat eksekutif terasa lebih dingin dari biasanya. Dinding-dinding kaca yang menghadap kota seolah menjadi saksi bisu kebangkitan kembali seorang raja yang nyaris terguling. Michael berdiri tegak di depan proyektor, wajahnya tanpa ekspresi, hanya sorot matanya yang tajam menyapu setiap wajah di ruangan. Di belakangnya, layar besar menampilkan rekaman-rekaman pengkhianatan: Lucas yang tertawa puas, Olivia yang berbisik dengan sensual, Rendi dan Jaya yang membicarakan strategi pengambilalihan secara rinci. Beberapa petinggi perusahaan yang duduk di meja panjang tampak tegang. Beberapa di antaranya bahkan tak bisa menyembunyikan keterkejutan dan kemarahan mereka. Tangan mengepal, rahang mengeras. Salah satu dari mereka, Pak Raymond, menunduk dalam-dalam, merasa bersalah karena pernah mendukung keputusan Lucas dalam rapat-rapat penting. “Lucas menipu kita semua,” gumamnya lirih. Michael tetap diam. Dia membiarkan v

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Menangkap tikus

    Lucas duduk di sofa dengan Olivia yang melingkarkan lengannya di pundaknya, tubuhnya masih berbalut kimono tipis. Para pengikutnya—Rendi, Jaya, dan dua anak buah lainnya—berdiri dengan senyum puas di hadapan peta digital aset Michael yang telah mereka rampok secara perlahan. “Michael bukan apa-apa tanpa loyalitas,” ucap Lucas sombong. “Dan sekarang? Dia bahkan tidak bisa percaya pada bayangannya sendiri.” “Tapi dia bisa balas dendam,” ujar Rendi, sedikit ragu. “Kau tahu Michael, dia takkan tinggal diam.” Lucas menertawakannya. “Tenang. Aku sudah rencanakan semuanya. Bahkan jika dia melawan ... semua sudah terlambat. Aku punya cukup bukti untuk membuatnya tampak seperti dalang korupsi. Jika dia bicara, justru dia yang akan jatuh.” Olivia mencium leher Lucas, berbisik, “Kau memang jenius.” Lucas menarik napas panjang penuh kemenangan. “Bersiaplah. Dalam tiga hari lagi, kita ambil alih perusahaan—dan dunia akan melihat Michael jatuh, sementara kita berdiri di atas puingnya.” *

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Membuat perangkap

    Mobil yang dikendarai Lucas melaju mulus membelah gelapnya malam. Musik klasik berdentum pelan dari speaker, namun tidak menenangkan suasana hati sang pengemudi. Di balik kemudi, Lucas bicara sendiri, seperti tak mampu menahan hasrat untuk meluapkan kejengkelannya terhadap Michael.“Bocah sok suci ...,” gerutunya.“Mentang-mentang pewaris, merasa bisa menginjak semua orang, memerintah semua orang. Tapi lihat sekarang, Michael ... kau hanya boneka. Aku yang menarik benangnya. Aku yang akan mengakhiri segalanya.”Lucas tertawa pendek, tajam dan getir. Jemarinya mengetuk-ngetuk setir dengan irama tak sabar. Dia sudah membayangkan ekspresi Michael saat semuanya terbongkar—hancur, marah, dan sendirian.Di belakang, dalam mobil lain yang lampunya sengaja diredam, Michael dan David membuntuti dengan cermat. Michael mengenakan topi gelap dan masker hitam, matanya tajam mengamati setiap gerak Lucas dari kejauhan. Di sampingnya, David duduk dengan napas sedikit berat, luka-luka di wajahnya belu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status