Share

BAB 26

HAPPY READING

“Terus.”

“Kelihatan banget kalau pak Richad suka sama ibu.”

“Ah, masa sih? Masa pak Richad mau sama saya yang karyawan gini.”

“Pak Richad pasti cari yang selevel sama dia, saya nggak mau ngarep,” ucap Anja lagi.

“Ah, nggak mungkin lah bu, ini tuh beda, kita lihat tatapannya pak Richad terhadap ibu saja berbeda. Buat apa pak Richad repot-repot ngasih kopi buat ibu, ngajakin makan siang,” ucap Nia lagi.

“Kalian terlalu berlebihan, udah sana-sana kerja. Jangan termakan gossip yang tidak-tidak. Pokoknya saya dan pak Richad itu nggak ada hubungan apa-apa. Kemarin dekatnya karena saya mendepat klien besar seperti pak William. Itu saja,” ucap Anja menjelaskan.

“Ah nggak mungkinlah sekedar itu aja. Ibu tuh cantik dan wajar kalau pak Richad suka .”

“Udah ah jangan bahas lagi. Cuma kopi doang. Kalau mikirnya pak Richad suka sama saya, aneh tau.”

“Dari kopi turun ke hati bu,” timpal Tio.

Anja tertawa, “Ah, kamu ada-ada saya.”

“Klien kita pak Hendra sudah kamu follow up belum?” Tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status