Home / Romansa / HASRAT MEMBARA CEO PERKASA / BAB.. 13 Pagi Yang Hangat

Share

BAB.. 13 Pagi Yang Hangat

last update Last Updated: 2025-10-10 10:28:53

Suasana pagi yang hangat menyelimuti Kota Jakarta. Sinar matahari menembus tirai putih di apartemen mewah milik Joseph, memberikan nuansa damai setelah malam yang begitu melelahkan bagi pasangan pengantin baru itu. Namun, di dalam kamar yang luas dan elegan, dua insan masih terlelap di bawah selimut putih lembut.

Joseph membuka matanya perlahan. Seluruh tubuhnya masih terasa lelah, tapi ada sesuatu yang lebih menarik perhatiannya dibandingkan rasa kantuk yang masih tersisa yaitu wajah istrinya, Mary.

Di bawah sinar matahari yang lembut, Mary terlihat begitu cantik. Rambut hitamnya terurai di atas bantal, napasnya teratur, dan bibirnya sedikit terbuka. Joseph tersenyum simpul. Dia masih sulit percaya jika gadis yang dirinya cintai sejak SMA tersebut kini telah menjadi istrinya, sah di mata Tuhan dan hukum.

Perlahan, Joseph mengangkat tangannya dan menyentuh lembut pipi Mary.

"Ya Tuhan, dia begitu cantik," pikirnya.

"Aku benar-benar beruntung telah menikah dengannya."

Joseph memiringk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB.. 13 Pagi Yang Hangat

    Suasana pagi yang hangat menyelimuti Kota Jakarta. Sinar matahari menembus tirai putih di apartemen mewah milik Joseph, memberikan nuansa damai setelah malam yang begitu melelahkan bagi pasangan pengantin baru itu. Namun, di dalam kamar yang luas dan elegan, dua insan masih terlelap di bawah selimut putih lembut.Joseph membuka matanya perlahan. Seluruh tubuhnya masih terasa lelah, tapi ada sesuatu yang lebih menarik perhatiannya dibandingkan rasa kantuk yang masih tersisa yaitu wajah istrinya, Mary.Di bawah sinar matahari yang lembut, Mary terlihat begitu cantik. Rambut hitamnya terurai di atas bantal, napasnya teratur, dan bibirnya sedikit terbuka. Joseph tersenyum simpul. Dia masih sulit percaya jika gadis yang dirinya cintai sejak SMA tersebut kini telah menjadi istrinya, sah di mata Tuhan dan hukum.Perlahan, Joseph mengangkat tangannya dan menyentuh lembut pipi Mary."Ya Tuhan, dia begitu cantik," pikirnya. "Aku benar-benar beruntung telah menikah dengannya."Joseph memiringk

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 12 Hot Night

    Malam telah larut ketika Mary dan Joseph memasuki kamar mereka di dalam apartemen milik Joseph. Ruangan itu cukup luas dengan dekorasi minimalis yang elegan. Tempat tidur berukuran king size dengan seprai putih bersih mendominasi ruangan, sementara sebuah lampu tidur di nakas memberikan cahaya temaram yang lembut.Mary duduk di tepi tempat tidur dengan perasaan campur aduk. Hari ini adalah hari pernikahannya, akan tetapi pernikahan itu terjadi begitu mendadak dan penuh kejutan. Mereka menikah di rumah sakit, di tengah kondisi yang tidak terduga. Dia belum sepenuhnya bisa mencerna kenyataan bahwa dirinya kini adalah istri Joseph.Joseph yang melihat kecanggungan Mary mencoba mencairkan suasana. Dengan santai, dia mulai membuka kancing kemejanya satu per satu hingga akhirnya melepaskan bajunya begitu saja.Mary yang melihat tindakan itu langsung membelalakkan mata, lalu buru-buru menundukkan kepalanya, wajahnya merona.“Kak Joseph! Kok malah buka baju sih?” serunya gugup.“Ha-ha-ha!”Jo

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 11 Ke Rumah Orang Tua Mary

    Oma Barbara terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah yang tampak lebih tenang dari sebelumnya. Senyuman bahagia menghiasi bibirnya saat melihat Joseph dan Mary berdiri di sampingnya, kini sudah resmi menjadi suami istri. Di sisi lain ranjang, Papi Efendi dan Mami Naura juga terlihat lega, meskipun kelelahan masih tergambar di wajah mereka setelah mengurus semua proses pernikahan yang dilakukan di rumah sakit."Oma sekarang bisa tenang," ujar Oma Barbara dengan suara yang lemah namun penuh kebahagiaan. "Oma akhirnya melihat cucu Oma satu-satunya menikah dengan wanita yang dicintainya," ujar sang nenek lagi.Joseph pun menggenggam tangan Mary erat, sementara gadis itu tersenyum lembut, matanya sedikit berkaca-kaca."Terima kasih, Oma," ucap Joseph dengan suara penuh emosi. "Kami sangat bersyukur Oma masih bisa menyaksikan hari bahagia ini."Mami Naura menepuk lembut bahu Mary. "Sekarang kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kami, Mary. Selamat datang di keluarga besar Mikuel.

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 10 Mendadak Menikah

    Suasana ruang tunggu ICU di Rumah Sakit Siloam masih dipenuhi ketegangan. Joseph dan Mary duduk berdampingan di kursi panjang, sementara kedua tangan mereka kembali saling bertaut. Wajah Joseph tetap tegang, sementara Mary tampak berusaha menenangkan dirinya sendiri. Di sudut ruangan, Tuan Efendi Mikuel dan Nyonya Naura Mikuel, kedua orang tuanya Joseph, sedang berdiri sambil sesekali melirik ke arah pintu."Petugas catatan sipil sudah dihubungi, kan, Asisten Andi?" tanya Tuan Efendi kepada asistennya."Sudah, Tuan. Mereka sedang dalam perjalanan dan harusnya tiba dalam beberapa menit lagi," jawab Asisten Andi dengan suara mantap.Joseph menghela napas berat. "Mami, Papi ... aku masih merasa ini terlalu cepat. Pernikahan itu bukan hal yang bisa diputuskan dalam hitungan jam," ucapnya lirih.Joseph memang ingin hubungannya lebih serius lagi dengan Mary dan tidak akan melepaskan gadis itu. Akan tetapi bukan dengan pernikahan yang terkesan sangat mendadak ini."Tapi ini adalah harapan te

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 9 Cinta Yang Tak Terduga di Ruang Tunggu ICU

    Langit Jakarta sore itu terlihat muram, seakan ikut merasakan ketegangan yang melingkupi ruang tunggu ICU di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. Di sana, Joseph Mikuel, CEO muda dari JM Corp, duduk dengan wajah tegang dan penuh kekhawatiran. Di sampingnya, Mary, sekretaris setianya yang juga mantan kekasihnya di masa lalu duduk dengan ekspresi cemas. Tangan mereka saling bertaut erat, saling memberi kekuatan dalam diam."Kak Joseph, tetap tabah, ya," bisik Mary lembut. "Oma Barbara adalah perempuan yang kuat. Kita doakan saja dia segera pulih."Joseph mengangguk pelan, matanya menatap lurus ke arah pintu ICU yang tertutup rapat. Di dalam ruangan itu, nenek tercintanya tengah berjuang antara hidup dan mati. Oma Barbara adalah sosok yang selalu mendukungnya dalam setiap langkah hidupnya. Dan kini, sang nenek sedang tak berdaya."Mary," suara Joseph bergetar, "Aku sangat takut kehilangan Oma."Mary menatap wajah pria itu dengan penuh empati. "Kamu nggak sendirian, Kak Joseph. Aku di sini ber

  • HASRAT MEMBARA CEO PERKASA    BAB. 8 Kabar Darurat Dari Rumah Sakit

    Masih di Kantor JM CorpPagi semakin menyinari, ruangan di lantai tertinggi JM Corp terasa berbeda. Suasana yang biasanya penuh kesibukan dan diskusi bisnis kini diwarnai dengan kehadiran Mary Violet, sekretaris baru sekaligus cinta lama Tuan Muda Joseph Mikuel. Di ruangan besar dengan jendela kaca raksasa itu, keduanya duduk berhadapan di meja CEO.Joseph, dengan setelan jas hitam dan kemeja putih bersih, menatap Mary dengan sorot mata penuh kerinduan. Namun, dia berusaha keras menjaga profesionalismenya. Pria itu lalu menarik napas dalam-dalam dan memusatkan perhatian pada lembaran kerja di tangannya.“Jadi, Mary,” ujar Joseph memulai diskusi, suaranya tegas meski sesekali terdengar lembut. “Sebagai sekretaris pribadiku, tugasmu tidak hanya mengatur jadwal rapat atau menerima tamu. Lebih dari itu, kamu juga harus memahami proyek-proyek yang sedang berjalan dan menyiapkan dokumen penting sebelum rapat dimulai.”Mary mengangguk sambil mencatat di buku kecilnya. “Baik, Bos Joseph. Jad

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status