Beranda / Romansa / HASRAT TERLARANG SUAMI ORANG / BAB 6 Masih Berani Kamu Pulang?

Share

BAB 6 Masih Berani Kamu Pulang?

Penulis: Handira Rezza
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-24 14:07:38

Pertanyaan Leon membuat perasaan Dona tak karuan. Dia pun bingung ingin mengatakan apa. Dia cemburu karena sudah terlanjur jatuh cinta pada Leon, tapi Dona juga tidak ingin egois dan melanjutkan hubungan yang salah ini.

“Apakah pantas aku cemburu pada istri sah?” tanya Dona, matanya kembali berkaca-kaca. 

“Kamu pantas cemburu karena kita adalah sepasang kekasih,” kata Leon sembari mengusap pipi Dona dengan lembut.

“Tidak. Hubungan kita terlarang,” ucap Dona yang hatinya masih sedih ditampar kenyataan.

Leon menatap Dona lekat. Ada perasaan bersalah atas cintanya terhadap wanita itu. Tapi baginya, pertemuannya dengan Dona adalah sebuah takdir yang sudah ditentukan.

“Maafkan aku, Dona. Tapi bagiku mencintaimu bukanlah sebuah kesalahan,” ucap Leon pelan.

“Bukan kesalahan bagaimana? Kamu sudah punya istri tapi dengan sadar mendekatiku!” hardik Dona.

Andai saja waktu dapat diputar kembali, mungkin Dona akan mencari tahu lebih jauh mengenai identitas Leon yang sebenarnya. Seorang kepala divisi yang dia pacari itu ternyata suami orang.

“Aku memang brengsek, Dona. Aku terima semua makianmu terhadapku,” ucap Leon pasrah.

Dona mendengus. “Cih, dasar sampah. Saat ini aku pasti jadi gunjingan banyak orang dan dicap sebagai pelakor!”

Dona memukul dada bidang Leon untuk meluapkan emosi dengan kedua tangannya. Siapa sangka cintanya adalah cinta yang salah. Cinta yang seharusnya tidak boleh terjadi.

“Pukullah aku jika itu membuatmu puas, Dona. Sekali lagi maafkan aku yang telah membuatmu kecewa,” ucap Leon.

“Sekarang pulanglah. Besok pagi mungkin berita ini sudah menyebar ke kantor. Aku sudah siap dengan cemoohan orang-orang kantor,” usir Dona.

“Aku pastikan akan melindungimu, Dona. Mereka tidak akan berbicara sembarangan padamu,” balas Leon penuh keyakinan.

Dona menggelengkan kepalanya. Ucapan Leon tidak dapat dia percaya kembali. Bisa saja lelaki itu akan menyelamatkan diri sendiri demi karir yang sudah dia bangun dalam waktu yang lama. Biasanya kalau ada kasus memalukan seperti ini, bukankah istri sah akan melapor pada perusahaan dan karyawan yang terkena kasus itu akan dipecat?

“Pak Leon pikir, bapak adalah seorang pemilik perusahaan yang mampu melindungi saya?” tanya Dona dengan nada sinis.

“Tidak perlu seorang pemilik perusahaan untuk mampu melindungi kekasihnya, Dona. Aku akan berada di pihakmu apapun yang terjadi,” balas Leon tampak teguh.

“Tetap saja aku akan dicap sebagai pelakor,” ucap Dona sedih. Padahal ini bukan sepenuhnya salahnya, tapi orang lain mana mau tahu.

“Kamu bukan pelakor, Dona. Aku yang jatuh cinta padamu,” Leon masih berusaha menenangkan hati gadis itu.

Dona menghembuskan nafasnya kasar. Dia yakin tidak akan ada titik temu jika dia tetap bersama Leon malam ini. Apalagi Leon terus bersuara kalau dia berada di pihaknya. Dona harus cepat mangambil keputusan untuk tidak terlibat lebih jauh dengan Leon.

“Leon, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Pulanglah,” pinta Dona.

“Lalu kamu bagaimana?” tanya Leon.

“Tidak usah pedulikan aku. Temui istrimu, Leon. Aku yakin saat ini dia sedang bersedih,” jawab Dona.

“Kamu juga bersedih, Dona. Aku ingin bersamamu saja,” ucap Leon keras kepala.

“Selesaikan dulu masalahmu dengan istrimu baru temui aku,” putus Dona.

Leon membeku melihat ekspresi Dona yang tegas tak tergoyahkan. Tidak pernah sekalipun Dona bersikap seperti ini padanya sebelumnya.

“Dona, berjanjilah padaku. Jangan minta putus,” pinta Leon dengan nada memohon.

“Kita harus putus selama kamu masih suami orang!”

“Berarti jika aku dan Monica berpisah, ada peluang kita akan bersama kembali?” tanya Leon.

Dona tidak langsung menjawab. Hatinya gundah memikirkan situasi ini. “Mungkin. Tapi aku tidak mau kamu bercerai dengan Monica karena aku,” jawab Dona akhirnya.

Leon tampak bersemangat lagi. Seolah ia yakin kalau bercerai dengan Monica, hubungan bersama Dona akan menghangat kembali.

“Aku punya alasan tersendiri untuk menceraikan Monica. Kamu jangan takut,” ucap Leon sambil tersenyum.

“Sudahlah, Leon. Di sini aku yang sangat dirugikan. Semua kesalahan karena hubungan terlarang ini pasti akan dilimpahkan ke aku,” balas Dona lelah.

“Sudah aku bilang aku akan berada di sisimu walaupun dunia menghujat kita,” balas Leon.

Dona menggelengkan kepalanya lagi. Semua ucapan Leon terdengar seperti omong kosong dan itu membuatnya lelah.

“Aku sudah capek, mau pulang,” kata Dona.

“Ayo, aku antar,” ajak Leon.

“Tidak usah, aku naik taxi saja. Aku tidak mau semobil dengan suami orang.”

Tanpa membuang waktu, Dona langsung beranjak dari sana. Leon berusaha mengejar dan membujuknya, tapi wanita cantik itu bersikeras ingin pulang sendiri. 

Leon akhirnya mengalah dan menunggu di samping Dona sampai dia menemukan taxi untuk pulang. Setelah itu, barulah pria itu pulang ke rumah yang dia tinggali bersama Monica.

Leon memarkir mobil. Lalu dengan langkah malas dia membuka pintu garasi yang menghubungkan ruang tamu. 

Di sana, ternyata sudah ada Monica dan kedua orang tuanya yang seolah sudah menunggu kedatangannya. 

“Masih berani kamu menginjakkan kaki di rumah ini?!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • HASRAT TERLARANG SUAMI ORANG   Bab 70 Walau Dona hamil lagi?

    Pak Somad mengepalkan tangannya kesal, dia tentu saja geram dengan Leon yang ingin menikahi Dona secara siri dulu. Siapa yang tidak marah dan kecewa putrinya akan dinikahi secara siri. Bukan secara resmi agama san negara. "I-ya, maksud saya ini hanya sementara. Kalau sudah selesai cerai dengan Monica pasti aku akan menikahi Dona secara sah!" jawab Leon yang awalnya terbata menjadi semangat. "Tidak!" seru Pak Somad. Leon agak kecewa dengan jawaban Pak Somad. Dia hanya ingin meresmikan hubungan secara agama dulu. Bukan berarti Leon tidak ingin meresmikan hubungan dengan Dona secara sah. Ini berguna agar tidak menimbulkan fitnah dan gunjingan tetangga. "P-ak, saya hanya ingin melindungi Dona dari dosa zina," ucap Leon terbata dia berucap hati hati agar Pak Somad tidak masah lagi "Kamu sudah berzina juga dengan putriku," balas Pak Somad yang tidak ingin Dona menikah secara siri saja. Pak Somad sangat benci dengan Leon yang sudah merusak masa depan sang putri. "Maka dari itu saya be

  • HASRAT TERLARANG SUAMI ORANG   Bab 69 Bagaimana kalau nikah siri dulu?

    Dona mempertanyakan kenapa mereka harus berhenti di sebuah penginapan. Emangnya ada ss krim di dalam sana..Bener bener membuat Dona tidak mengerti. "Ayo turun, di sana ada yang jual es krim," jawab Leon. "Apa kita akan mampir ke restorannya?" tanya Dona. "Iya," jawab Leon. Dona menuruti Leon turun dari Mobil. Setelah ke resepsionis Dona masih mengikuti kenapa langkah kaki Leon pergi. Dona masih tidak curiga sama sekali tentang rencan Leon yang membawanya ke sebuah penginapan. Masa makan es krim saja harus ke restoran hotel bukannya harganya lebih mahal 'Hah ini kan kamar?" ucap Dona. "Ini memang kamar," jawab Leon lalu menarik lengan Dona masuk ke kamar dan langsung mencecap bibirnya. "Kamu mau es krim 'kan?" tanya Leon setelahnya dengan senyuman meledek. "Iya, kenapa kita malah me sini?" tanya Dona. "Makan dulu es krim yang aku miliki, baru es krim yang lain," bisik Leon sembari membuka kancing celananya. Dona agak bengong sedikit tapi setelahnya dia tahu apa ya

  • HASRAT TERLARANG SUAMI ORANG   Bab 68 kamu mau gaya apa

    Laras emang tidak peka atau merasa Dona tidak tahu kalau Laras menggoda Leon beberapa hari yang lalu. "Jangan tanya kenapa padaku. Karena aku tidak suka dengan orang yang mencelaku pelakor. Tapi dia sendiri menggoda lelaki yang masih belum bercerai dengan istri sah nya!" tegas Dona. "Oh jadi kamu cemburu padaku?" tanya Laras. "Kalau orang waras seharusnya tidak bertanya begitu. Pira nya di goda wanita lain siapa yang tidak cemburu," jawab Dona sewot. Laras tersenyum sambil mengibaskan rambutnya lalu menatap Dona dengan tatapan meledek.."Kamu cemburu? Seharusnya kamu memikirkan perasaan istri sah saat kamu bercinta dengan suaminya," ucap Laras.Jantung Dona berdebat kuat saat mendengar ucapan itu. Dona merasa hina saat ada kalimat seperti ini. Padahal dulu dia benar benar tidak tahu kalau Leon sudah memiliki istri."Laras, dulu aku tidak tahu berjalan kalau Leon sudah beristri," ucap Dona sedikit gemetar karena merasa dirinya kotor dan hina."Halah munafik, tadinya aku mau berbai

  • HASRAT TERLARANG SUAMI ORANG   Bab 67 jangan bosan denganku

    Dona menghembuskan nafasnya pelan. Percuma debat pasti Leon tidak mau mengalah. Lagipula banyak mata memandang di kantor ini. Dona tidak mau ada keributan lagi. "Aku mau makan deh," jawab Dona. "Nah gitu dong," balas Leon sembari melepas tangan yang menutup mata Dona. 'Aku bereskan dulu kerjaan jnj. Aku save dulu juga di komputer takut mati lampu hilang deh semua," ucap Dona sembari membereskan dokumen dan file di komputernya. Dia takut ada yang iseng juga mengambil data di komputernya. Makanya dikasih sandi. "Oke aku tunggu," sahur Leon yang duduk di bangku belakang tempat kerja Dona. Dona sudah selesai mengarsipkan kerjaan dan menyimpan semua data kerjanya. Lalu barulah dia ikut Leon ke tempat makan. Sepanjang perjalanan banyak mata memandang. Ketika mereka keluar ruangan sampai mengantre Lift. Banyak yang memandang sinis, risih, mungkin di hatinya sampai menggunjing pula. Dona cuek saja. Selama Leon masih berada di pihak nya semua akan baik baik saja. "Kenapa kamu seperti

  • HASRAT TERLARANG SUAMI ORANG   Bab 66 Nanti viral lagi

    Menurut Robi itu adalah ide yang sangat bagus. Setidaknya baju pilihan sendiri akan terpakai tidak mubazir. "Bawa saja ke sini. Selain dia bisa memilih baju. Ke sini membuat Dona memiliki ide cemerlang untuk desain baju-bajunya," jawab Robi. "Memangnya baju yang ada di butikmu bisa menginspirasi?" ledek Leon. "Tentu saja bisa, Dona bisa mencontek gaya busanaku tapi dengan gaya khas yang dimiliki Dona," ucap Robi membanggakan diri. "Selera busana kalian kan tidak sama," gerutu Leon. 'Hei, kalau Dona sedang buntu Ide mengunjungi butik aku ini adalah solusinya!" seru Robi. Leon menyeringai tipis, karena Robi mulai membanggakan diri mengenai karya seni yang dia miliki. Yah memang bagus dan terjual di kalangan orang kaya sih. Tapi menurut Leon, sahabat karibnya itu lebay parah. "Iya, tapi bagaimana kalau Dona sangat tidak tertarik dengan baju bajumu?" tanya Leon. "Hanya yang matanya tidak mengerti trend dan seni yang menilai rancanganku jelek," balas Robi sewot. Leon tertawa ken

  • HASRAT TERLARANG SUAMI ORANG   Bab 65 Mesum Gila

    Robi mencoba mengingat apa yang dipesan oleh Dona. Sepertinya memang ada tapi Robi tidak terlalu ingat karena di butiknya ramai pengunjung. "Ya, saat aku mengenalkan mu pada Dona di hotel dulu. Bukannya Dona memesan baju?" tanya Leon lagi. "Hmm yang kamu dilempari telur busuk itu ya?" jawab Robi memastikan setelahnya Robi tertawa mengingat bagaimana bisa Leon dilempari telur busuk oleh orang tak dikenal. "Ya, aku tahu pasti itu suruhan Monica si gadis gila!" seru Leon kesal, rasa kesal di hatinya tidak bisa dilukiskan dengan kata kata. Karena Monica si biang kerok itu sudah kelewat batas membuat Leon emosi. Membuat mental Leon dan Dona menjadi terguncang. Kalau Leon tidak apa-apa, Dona yang paling terkena mentalnya. Dia harus rajin mengunjungi psikiater untuk pemulihan mental. "Wanita gila itu pernah kamu cintai sampai tidak bisa berpaling 'kan?" goda Robi "Ya, itu dulu. Sebelum semuanya terkuak. Mulai dari sikapnya dan keburukannya yang lain," ucap Leon kesal. Masa-ma

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status