Share

22.

Ruster memperlihatkan wajah bahagianya kepada seketaris Romeo.

"Terima kasih,” balas Ruster yang melangkah membuka pintu ruangan kantor Romeo.

Ternyata di dalam ruangan, Raven juga berada disana duduk di atas sofa berkutat dengan laptopnya.

"Hay...sayang!" sapa Romeo yang menghampiri Ruster dan mengecup bibirnya sekilas.

"Aku membawakan bekal makan siang untukmu,” balas Ruster dengan senyuman manisnya.

"Seharusnya kau tidak perlu melakukannya, Sayang. Aku tidak ingin kamu kelelahan,” balas Romeo dengan nada perhatiannya dan membimbing Ruster untuk duduk di sofa yang dekat dengan Raven.

Sedangkan Raven, entah kenapa ia mendengar perkataan Romeo terkesan menjijikkan. Bahkan asam lambungnya naik seketika.

"Aku senang melakukannya, lagi pula seharian di rumah membuatku bosan!" jelas Ruster yang membuat Raven semakin menjalankan ide jahatnya di dalam otak.

Romeo meletakkan rantang makanan di atas mejanya. Kemudian, ia meliri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ipeh Saripeh
ah sebel.koinnya terus menerus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status