Share

Delapan Puluh Empat

Bab 84

POV Ilham

Aku melajukan kendaraan dua menuju kontrakan. Rita sudah sembuh dari sakit mentalnya setelah anakku telah tiada. Bayi laki-laki mirip Bayu telah dibunuh oleh neneknya sendiri.

Hatiku begitu sakit, air mata tak dapat tertahan lagi. Begitu teganya, Mertuaku melakukan hal itu agar Intan bisa memberikan uang. Bukankah seorang anak harus dirawat dan disayang. Kenapa Tante Vivi tega menjual anakku dan memaksa Intan untuk membelinya.

Rasanya malu sekali kepada mantan istri yang pernah aku khianati. Aku juga tak menyangka Intan begitu baik dan peduli kepadaku apakah dia masih mencintaiku sama seperti dulu.

Sengaja aku membeli sebungkus cilok kuah untuk lauk di rumah. Rita jarang sekali memasak. Ia lebih senang menatap ponsel. Mengapa ia tak berdagang online atau menjadi kreator. Aku sering melihat istriku itu bergaya di depan layar pipihnya.

Kuda besiku telah berada di teras kontrakkan. Aku memilih rumah satu kamar saja hanya untuk kami berdua. Terkadang Rita mengeluh k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status