Share

Empat Puluh Lima

Kupinggirkan mobil ke swalayan terdekat rumah mama. Aku ingin memberikan sesuatu kepada Bayu. Beberapa jajanan kesukaannya.

Tak sengaja aku bertabrakan dengan seorang pria. Aroma tubuh lelaki itu membuatku mendongakkan kepala.

"Mas Ilham!"

"Intan!"

Kami berdua sama-sama terkejut.

"Tumben kamu belanja di sini? Apa gak ada swalayan di sana?" tanyaku curiga.

"Aku ingin bertemu anakku," ucap mas Ilham santai. Matanya memandangku dengan rindu.

"Silakan hubungi aku dulu, kalau mau bertemu Bayu. Aku gak mau kejadian dulu terulang lagi."

"Apakah aku harus perlu izin untuk menemui anakku?"

"Tentu saja. Kemarin kamu membuatnya takut."

"Maaf, aku janji gak akan melakukan lagi."

Menatap matanya dengan iba. Penampilannya berubah drastis. Entah apa pekerjaannya sekarang.

Mas Ilham menelusuri penampilanku dari atas hingga bawah. Matanya tak berkedip sedikitpun.

Sekara
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status