Share

Lima Puluh Tujuh

Pov David

Yudi dan beberapa anak buahnya memasuki sebuah klub mewah. Klub yang dulu sering aku kunjungi dengannya. Yudi adalah sahabat dekatku sewaktu kuliah. Entah ada dendam apa hingga melakukan hal tersebut. Tak pernah memperlihatkan rasa suka di hadapanku.

Lihat saja Yudi. Aku akan membuat perhitungan kepadamu tak akan memberi ampun. Tak peduli berapa banyak anak buah yang berada di sampingmu.

Melangkahkan kaki masuk ke klub mencari bajingan itu dan akan kuhajar sampai sisa nyawa. Aku tahu posisi pintu klub bagian belakang. Tak ada penjaga di sana, biasanya para karyawan masuk melalui pintu tersebut. Memastikan keadaan sepi, bergegas masuk ke dalam.

Lampu berkelap-kelip mengikuti irama musik Dj. Banyak para wanita berpakaian sexy dan terbuka. Memperlihatkan lekuk tubuhnya tanpa merasa risih. Hal ini sudah biasa aku lihat, aku tak akan tergoda mereka. Lebih menyukai wanita milik orang lain daripada penjaja cinta.

“Hai Om, booking kita dong,” rayu salah satu dari mereka.

Tak pedu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status