Share

Tiga Puluh Delapan

"Apa kamu bisa dipercaya?" Menatap bola matanya. Lelaki itu tak berbohong.

"Tentu saja, tanyakan saja pada mereka."

Kedua penjaga yang berdiri tak jauh darinya menganggukkan kepala.

"Jangan percaya dia pembohong!" bantah om Arga.

"Terserah kalian mau percaya atau tidak. Aku tak menyakiti wanita," ungkapnya.

"Dulu kamu menyakiti mba Elsi. Kamu culik dia di saat David keluar kota. Kamu sekap dia dan memperkosanya berkali-kali. Kamu bej*t! Kamu memaksa dia untuk melayaninya hingga ia hamil di saat malam pertamanya. Untung saja David tak tahu. Tapi, seseorang telah memberitahu hal ini. Aku yakin ini ulahmu!"

"Kalau saja dia tak mempermalukanku, aku tidak akan melakukannya. Aku mendekatinya baik-baik. Melakukan hal romantis yang tak pernah diberikan David."

"Kamu bodoh! Dia sudah bertunangan dan kamu malah mengejarnya. Mba Elsi bukan wanita murahan!"

"Bagiku semua wanita sama saja," ucapnya merendahkan.

"Ternyata kamu bajingan kampung. Sudah bodoh masih saja sombong," ejekku geram.

"Hei,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status