Share

Derita Tak Bertepi

Lia ketakutan melihat Sandi sangat marah, Sandi keluar dan membuka pintu disamping Lia. Sandi menarik tangan Lia dengan kasar.

"Ampun mas, jangan bunuh aku. Kasian anak-anakku. Mereka tidak punya siapa-siapa selain aku" Lia meringis ketakutan diseret oleh Sandi.

"Kematian hukuman paling ringan untukmu. Kamu harus merasakan penderitaan seperti yang kualami sebelum menuju kematian. Merasakan siksaan yang sesungguhnya sayang.....Ha....ha...ha" Sandi tertawa bahagia dengan wajah penuh amarah.

Sandi memukuli Lia dengan sadis, luka yang baru dirasakan masih terasa sakit ditambah lagi dengan siksaan dari Sandi membuat penderitaan Lia sangat menyakitkan.

"Ampun mas....ampun... sakit sekali....auuuu........ tolonggggg" Lia berusaha bertahan, Sandi seperti kesetanan terus menyiksa Lia hingga akhirnya Lia pingsan. Tubuhnya tidak sanggup lagi menahankan rasa sakit yang begitu luar biasa.

Sandi akhirnya berhenti ketika melihat tubuh Lia tidak bergerak dan tergeletak dijalan.

"Mampus kamu, inil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status