Share

Sakit Hati

Mas Sandi akhirnya meninggalkan ku sendirian yang terhempas menahan luka. Segala usahaku mempertahankan dia tetap di sisiku sia-sia. Aku menangis dan tak punya semangat lagi.

Beberapa hari setelah kepergian Mas Sandi, aku dikejutkan oleh kedatangan nya yang tiba-tiba.

"Mas, kamu pulang?" Aku begitu bahagia.

Tanpa bicara dia pergi ke kamar kami. Aku pun segera menyusul.

" Kamu kenapa mas? sakit?" Aku khawatir melihat wajahnya yang pucat.

" Benar yang kamu katakan, Lia tidak pernah mencintai ku. Dia punya laki-laki lain dan bukan hanya satu" Mas Sandi terlihat begitu marah.

Aku menyembunyikan rasa bahagia ku karena fitnah ku telah berhasil.

"Sabar ya mas, lupakan dia. Dia memang tidak pantas kamu cintai" Aku pun memeluk mas Sandi. Aku bahagia sekali akhirnya mas Sandi kembali kepelukanku.

"Aku sudah membunuh bayi haram itu" Betapa terkejutnya aku.

"Maksud mu mas?"

"Bayi itu telah mati, Lia harus menerima hukuman dari penghianatan yang telah dia lakukan " Mas Sandi yang kejam tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status