Home / Romansa / Half You / 2. Old Road Street, Britania Raya.

Share

2. Old Road Street, Britania Raya.

Author: NadraMahya
last update Last Updated: 2020-11-02 13:07:30

Rubby mengetuk pintu yang juga belum dibuka oleh pemilik flat nya, padahal sudah jam tujuh tapi apa mungkin betty belum pulang dari perpustakaan ya? Pikir Rubby, dia lalu mengeluarkan ponselnya dan menelpon Betty.

"Bett, kamu dimana?" Tanya Rubby langsung, jujur dia sedikit panik, masalahnya Betty pernah bercerita kalau dia pernah melihat mayat disekitar gang yang menuju flat mereka.

________

"Syukurlah, aku didepan pintu flat mu tapi kau tidak ada," kata Rubby menjelaskan.

________

"Tidak ada, hanya aku merindukanmu." Rubby tertawa sendiri sedangkan Betty disana mendengus.

"Baiklah, besok pagi sebelum kau pergi kerja aku akan mampir untuk melepaskan rindu ya my Beib." Tawa Rubby pecah saat Betty lagi-lagi menarik napas kesal.

Rubby berbalik menuju flat nya yang kebetulan bersebelahan dengan flat milik Betty.

Rubby bertemu dengan Betty saat dia baru-baru pindah ke flat nya, tapi bukan kenal karena bertetangga melainkan karena Betty menolongnya saat Rubby terkilir akibat jatuh memakai high heels didepan perpustakaan yang menjadi tempat kerja Betty, dari sana hubungan mereka semakin dekat ditambah mereka bertetangga, sehingga Rubby menjadi nyaman dan tidak sungkan dengan Betty.

Betty paling mengerti sifat dirinya yang sangat menyebalkan itu, dengan adanya betty dia bisa merasakan memiliki keluarga. "Oh Betty betapa ku cinta padamu," kata Rubby nyaring dan dia terkekeh sendiri dengan kegilaannya.

Setelah berada didalam flat nya Rubby bingung akan kemana, hari ini dia memang libur bekerja jadi dia memutuskan untuk tidur seharian sedari pulang dari salon, niat ingin bertemu Betty malah wanita itu lembur diperpustakaan.

Rubby mengambil mantelnya yang berwarna coklat, memakai boat shoes nya dan siap pergi keluar membeli makanan yang murah untuk isi perutnya. Sambil bersenandung Rubby berjalan menatap langit dan juga sekelilingnya, tiba-tiba tangannya ditarik jauh dari trotoar yang dia lewati. Rubby mencoba berteriak tapi mulutnya sudah disumpal oleh sapu tangan yang diberi bius hingga dia tidak sadarkan diri.

Rubby tidak tahu apa yang telah terjasi padanya saat dia membuka mata dia hanya melihat lampu berwarna kuning dia mengerjapkan mata dan langsung duduk, dia berada didalam mobil?? Tanya Rubby pada dirinya sendiri.

"Ehm," suara seseorang membuatnya tersadar akan seorang pria yang berada di bangku depan mobil mewah ini.

"Kenapa aku disini?" Tanya Rubby meneliti pakaiannya yang ternyata masih lengkap dan wajah pria itu berdecih melihat gelagat Rubby.

"Kamu siapa?" Tanya Rubby lagi tidak takut sama sekali.

"Lain kali berjalanlah dikeramaian, kau bisa turun dari mobilku jika sudah selesai meneliti bentuk baju dan tubuhmu." Rubby melotot tak percaya, pria yang luar biasa gagah dan tampan ini berbicara seakan dia tidak penting, tapi kenapa hati Rubby bergetar mendengar suara berat pria itu.

"Hei nona apa sudah selesai?" Rubby yang dipanggil hanya tersenyum salah tingkah, dia mengerti sekarang mungkin pria ini sudah menyelamatkannya.

"Tunggu apa kau menyelamatkanku?"

"Menurutmu, apa ada penculik atau pencopet yang membiarkan targetnya pergi dan juga melihat wajahnya?"

Rubby tersenyum lagi dan kali ini lebih lebar dari tadi membuat pria penolongnya itu muak.

"Keluarlah, aku ada urusan." Rubby yang masih betah lama-lama melihat pria tampan harus muram karena diusir oleh pemilik wajah itu padahal dia cantik juga seksi, tapi kenapa pria ini tidak mengantarkannya pulang? Atau setidaknya mengajaknya berkenalan? Rubby merasa direndahkan saat ini.

"Apa kau tidak ingin mengantarkanku pulang? Bagaimana jika mereka tadi datang lagi?" Rubby masih berusaha tapi tetap gagal.

"Turun," suara rendah dan dingin itu membuat Rubby takut tapi dia tidak menghiraukannya dia masih memberikan senyumnya dan mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih, padahal aku tidak punya uang jika pun mereka ingin mencopetku."

"Tu_run. Jangan buat aku menyesal menolongmu." Pria itu masih berbicara tanpa melihatnya, Rubby keluar dari dalam mobil pria itu dengan gemas, mobil hitam metalik itu langsung pergi dua detik dari Rubby menginjakkan kakinya ke aspal lagi dengan kecepatan tinggi.

"Ganteng-ganteng kok jahat sih, aduh dinginnya," ujar Rubby dan teringat kemana mantel yang dia pakai tadi. Dia memukul kepalanya sendiri, sudah jelas tadi mantelnya dijadikan bantal oleh pria itu untuknya.

Perut lapar dan kedinginan, lengkap sudah penderitaan Rubby.

Dengan pasrah Rubby kembali ke Flat nya setelah membeli sebuah king burger untuk dijadikannya pengganjal perutnya.

Rubby masih memikirkan wajah pria yang menolongnya tadi dan dia tersenyum sendiri, dia menatap langit dan berbicara sendiri.

"Oh bintang, jika aku bertemu dengannya lagi pada malam hari aku akan mengejar pria itu, oke?" Rubby mengedipkan sebelah matanya lalu masuk kedalam bangunan flat nya dengan menggigil karena sangat kedinginan.

"Dingin-dingin enaknya diangetin ih," gerutu Rubby lagi pada dirinya, merasa malang karena dia sudah menjadi wanita jomblo dua tahun ini.


Bersambung...


🌼 Hai... Nadra minta reviewnya boleh ya...


Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Half You   77 :: End For Salvator ::

    Saat Kenan dan Rubby tiba di tempat rekan mereka yang lain, keadaan sudah sepi. Banyak tubuh tergeletak tak berdaya dengan mengenaskan bahkan ada beberapa yang masih sekarat menanti ajal.Tapi tidak terlihat dimana Keyond dan yang lainnya.Mereka terus berjalan sampai sebuah tawa membuat mereka menuju asal suara itu. Kenan dan Rubby terus awas dengan keadaan sekitar mereka.Ipad yang Rubby jaga mati-matian tergantung dibalik jaket kulitnya menggunakan rantai yang dibuatkan Kenan dimalam sebelum mereka berangkat.Kenan mengintip dari samping pintu yang terbuka disana mereka melihat Salvator sedang duduk dan tertawa seolah mengejek.Kenan dan Rubby keluar dari tempat mereka karena menyadari kalau Salvator sudah mereka dapatkan."Oh hai...Haslyn dan Mr.Rexton aku tahu kalian pasti terlambat karena mengurus Arlan," katanya lalu tertawa. "Gunakan waktu mu Haslyn, jangan seperti si Rexton yang malang karena harus membunuh adiknya sendiri." Iblis itu benar-benar tertawa meski sudah dipastika

  • Half You   76 :: Sekali Lagi Pergi ::

    Kenan masih memaksa Rubby untuk melakukan malam panas dengannya seperti hal yang sering mereka lakukan dulu. Tapi Rubby benar-benar keras kepala dengan tidak mau Kenan menyentuhnya.Kenan kesal dan ingin terus memaksa tapi dia tahu Rubby sedang hamil.Kenan mendudukkan Rubby di atas pangkuannya, menyentuh lembut pipi Rubby dan menatap mata wanita itu dalam."Aku benar-benar menginginkan mu terus berada di sisiku By. Jangan pergi, aku berjanji akan membuat semua lebih baik dan tidak akan ada yang berani menyentuh kalian berdua." Rubby tersenyum tulus, dia mengecup telapak tangan Kenan yang menyentuh pipinya."Aku minta maaf Ken, maaf karena aku meragukan mu." Kenan tersenyum lembut, menyatukan keningnya dan Rubby."Jadi apa jenis kelamin anak kita ? kau sudah periksa pagi tadi bukan ?""Kau tahu ?" tanya Rubby dan Kenan mengangguk membuat Rubby gemas."Kita memiliki anak kembar Ken," ujarnya. Kenan sangat bahagia mendengar hal itu, dia mencium bibir Rubby. "Mereka berdua akan secantik

  • Half You   75 :: Rencana Pernikahan ::

    Tiga hari Rubby menghilang dari jangkauan Kenan. Rubby sengaja mematikan akses Kenan menghubunginya begitu juga dengan Ron. Tidak boleh ada yang mengetahui apapun saat ini tentang Rubby, dan awalnya Kenan mengira Rubby tak ingin di ganggu karena dia sedang fokus dengan kesembuhan Arlan.Tapi nyatanya nihil saat Chris mengatakan mendengar tentang pernikahan yang sedang direncanakan Ron untuk Rubby dan Eldier.Sebelumnya Eldier diselamatkan oleh Rick teman Kenan yang membantunya karena sebelum mereka tiba di Kuril semua keluarga Eldier di bunuh oleh Demitry karena Eldier melindungi Rubby dan memberi tahu kepada Kenan apa rencana Demitry.Kenan meminta Rick menolong Eldier dan membawanya ke markas Kenan lalu Ron menjemput Eldier.Kenan sangat menyesali keputusannya menyelamatkan Eldier, dan apa tadi kata Chris. Ron menyiapkan pesta pernikahan Rubby dengan Eldier.Sial ! Rubby benar-benar sialan. Wanita itu memperlalukan dirinya sesuka hati tanpa berpikir tentang dirinya."Hubungi Ron den

  • Half You   74 :: Real Demon

    Saat Kenan dan Rubby tiba di tempat rekan mereka yang lain, keadaan sudah sepi. Banyak tubuh tergeletak tak berdaya dengan mengenaskan bahkan ada beberapa yang masih sekarat menanti ajal.Tapi tidak terlihat dimana Keyond dan yang lainnya.Mereka terus berjalan sampai sebuah tawa membuat mereka menuju asal suara itu. Kenan dan Rubby terus awas dengan keadaan sekitar mereka.Ipad yang Rubby jaga mati-matian tergantung dibalik jaket kulitnya menggunakan rantai yang dibuatkan Kenan dimalam sebelum mereka berangkat.Kenan mengintip dari samping pintu yang terbuka disana mereka melihat Salvator sedang duduk dan tertawa seolah mengejek.Kenan dan Rubby keluar dari tempat mereka karena menyadari kalau Salvator sudah mereka dapatkan."Oh hai...Haslyn dan Mr.Rexton aku tahu kalian pasti terlambat karena mengurus Arlan," katanya lalu tertawa. "Gunakan waktu mu Haslyn, jangan seperti si Rexton yang malang karena harus membunuh adiknya sendiri." Iblis itu benar-benar tertawa meski sudah dipastika

  • Half You   73 :: Mission 3 (Pulau Kuril)

    "Rubby aku menemukan seorang pria dan aku yakin ini Arlan Ozier." suara Keyond membuat Rubby berhenti dari pekerjaannya.Kenan yang sudah melepaskan jaket kulitnya karena basah ikut terdiam di belakang Rubby. Satu ledakan juga mengejutkan mereka."Aku akan ke posisi mu Key." Kenan memberi jawaban."Bergegaslah, aku harus menyelamatkan Veila.""Ken," kata Rubby."Jangan pikirkan apapun, lekas selesaikan ini lalu kita kesana memastikannya." Rubby membalik tubuhnya dengan cepat menyalin data ke Ipad lalu menentukan titik kordinat kemana kapal itu akan dijalankan sesuai rencana mereka semua.****Kenan meminta Rubby berlari pelan didepannya sementara dia yang menjaga dibelakang. Keadaan tempat itu sangat kacau, gedung pertama sudah hangus terbakar dan kobaran api itu lah yang membuat Rubby mundur."Rubby," panggil Kenan."A-aku...""Pegang tanganku dan tutup matamu, hanya tetap berjalan kau paham ?" Rubby mengangguk melakukan hal yang diminta Kenan."Ken aku meninggalkannya di pintu bagia

  • Half You   72 :: Mission 2 (Pulau Kuril)

    Sore itu pun tiba, dimana mereka semua sudah siap dan pergi dengan tidak mencolok.Kenan sudah menghubungi orang-orangnya untuk bersiap menyerang dermaga itu.Rubby memilih menggunakan celana berbahan training agar mudah untuk dia bergerak, serta tank top hitam di lapisi dengan jaket kulit pemberian Kenan. Didalam jaket itu sudah ada beberapa senjata yang akan dia bawa, dan yang paling dia sukai adalah senjata pemberian Kenan.Kenan sendiri sudah siap dengan pistol dan senjata laras panjang yang dia gantungkan menyelimpang di dalam jaketnya. Ada beberapa bom dalam saku dalam jaket.Earpiece mereka sudah terpasang sesuai dengan koneksi radio yang dibuat Rubby. Kenan juga memberikan alat itu kepada empat kepala anggota yang dia perintahkan agar mudah berkomunikasi.Dengan mengikat tinggi rambutnya lalu mengalungkan rantai yang dibuatkan Kenan untuk mengikat Ipad-nya Rubby benar-benar siap, begitu juga yang lainnya yang sudah membekali diri mereka dengan senjata dan alat-alat yang mereka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status