Home / Romansa / Half You / 1. Haslyn Rubby Ozier

Share

Half You
Half You
Author: NadraMahya

1. Haslyn Rubby Ozier

Author: NadraMahya
last update Last Updated: 2020-11-02 13:04:38

Panasnya api yang melahap Mansion mewah di Hampstead Heat, London Utara membuat semua orang terkejut. Tidak akan ada yang bisa melupakan kejadian tragis yang merenggut hampir seluruh keluarga Ozier itu, terutama Haslyn. Gadis yang baru berusia enam belas tahun itu menyaksikan bagaimana kematian Ayah yang dia cintai Arlan Ozier, dan dua saudara laki-lakinya. Semua kenangannya hangus terbakar menyisakan dirinya sendiri dengan balutan piyama tidur yang dia pakai. Semua penjaga mansion itu tertambak mati tanpa ada yang tahu siapa pelakunya.

Air mata Haslyn jatuh tanpa hentinya, disaat semua orang menatapnya iba seorang pria yang cukup dia kenal menghampirinya dan memeluk gadis malang itu. Dihari ulang tahunnya dia kehilangan seluruh keluarga dan penjaga yang dia kenal.

"Ron kenapa mereka membunuh ayah ku? Dia adalah ayah yang baik Ron," kata Haslyn terisak dipelukan pria yang menjadi bawahan ayahnya.

"Nona harus sabar, kita akan mencari tahunya nona. Sekarang anda harus ikut dengan saya, dan nona maafkan saya karena saya harus memberikan keterangan kalau anda juga sudah tewas didalam mansion itu." Haslyn hanya mengangguk, dia yakin dan percaya dengan apa yang Ron lakukan.

Haslyn dibawa ke Abey Road, St. Jhons wood Westminster, London. Jalan yang terkenal karena pernah menjadi latar sampul album The Beatles itu.

Disana Haslyn disembunyikan hingga dua tahun lamanya, dan Haslyn menyerah untuk bersembunyi sedangkan keterangan kematian ayah dan dua saudaranya tidak juga ditemukan siapa dalangnya. Haslyn yang berusia delapan belas tahun saat itu memutuskan meninggalkan semua kenangan buruk di memori nya. Tembakan ayahnya oleh pria dengan tutup kepala hingga wajah itu selalu menghantui Haslyn, darah dua saudaranya juga selalu membuat dia berhalusinasi.

Dia memanggil Ron dan meminta Ron memanggilkan pengacara ayahnya.

"Nona apa anda serius?" Tanya Ron saat melihat isi surat yang diminta Haslyn kepada pengacaranya dan menandatanganinya.

"Aku serius Ron, hari ini sudah dua tahun aku menunggu kejelasan, kenapa mereka membunuh keluargaku tapi ternyata semua tertutup rapi. Aku menyaksikan sendiri semua yang terjadi malam itu Ron, bagaimana ayah melindungiku. Aku menyaksikan kekejaman pria itu Ron, dan aku sudah muak menahan amarah ini aku harus berhenti." Penjelasan panjang Haslyn membuat iba Ron dan juga Mike pengacara yang ada disana.

"Jaga semua yang masih tersisa Ron, aku mohon kendalikan dengan baik apa yang ayahku tinggalkan. Aku harus pergi menjauh sementara Ron, dan bukankah semua orang tahu kalau aku sudah meninggal, jadi tidak ada masalah." Haslyn berdiri dia membawa tasnya yang sudah dia siapkan.

"Aku akan pergi Ron, aku titip semua milik ayahku. Jangan mencariku sebelum aku menghubungimu, dan jangan coba mencariku."

Haslyn pergi menuju pintu menyisakan dua pria yang melihatnya tidak tega. Bagaimana pun mereka merasakan kesedihan Haslyn, kematian orang tua bukanlah hal yang mudah untuk diterima apalagi dengan cara mengenaskan seperti yang keluarga Ozier alami.

Arlan ayah dari Haslyn Rubby Ozier adalah mafia besar yang membuat senjata dan menjualnya, banyak alat canggih yang juga di buat diperusahaannya seperti robot kecil penyadap dan juga pena pengintai, semua kecerdasan Arlan dan putra tua nya kakak Haslyn mereka jual dengan harga yang fantastis. Tapi ternyata kehebatan dan kekuasaan keluarga Ozier hilang dalam sekejap, Leo anak tertua Arlan dibunuh dengan ditembak dikeningnya sebanyak tiga kali, Chriss anak keduanya juga ditembak dibagian kepalanya dengan tiga tembakan, hanya satu yang paling tidak bisa dilupakan Haslyn, ayahnya_Arlan Ozier dibunuh dengan ditembaki diseluruh organ penting pria itu. Meski sudah menembak kening Arlan, seakan pria dengan wajah tertutup itu tidak puas, dia membabi buta menembaki Arlan , setelah semuanya mati Haslyn harus berlari mengendap keluar rumah yang ternyata sudah direncanakan akan dibakar itu.

Ayahnya menyembunyikannya diruang kerjanya dibawah meja, tempat dimana ayahnya meregang nyawa dan Haslyn saksikan lewat celah meja itu.

Brengseknya mereka yang mensyukuri kematian ayahnya, karena bagi mereka tidak akan ada lagi saingan mereka, tidak akan ada lagi penguasa bagi mereka saat itu.

Haslyn hanya mampu diam dan berdoa agar ayahnya bahagia dialamnya serta bertemu dengan ibunya yang sudah lama meninggal.

Keputusan Haslyn meninggalkan semua aset ayahnya adalah karena dia ingin jadi manusia yang lebih baik dari ayahnya serta saudaranya, dia ingin hidup normal dan melupakan kejadian pahit itu.

Hingga dia memutuskan untuk hanya menjadi Rubby, tanpa ada Haslyn didepannya apalagi Ozier dibelakang namanya.

Orang hanya tahu dia adalah Rubby, wanita cantik pemilik suara indah serta tubuh yang bagus. Rubby seceria mentari dan seindah bulan purnama jika orang melihatnya, dia ceria dan suka mengganggu temannya Betty, sahabat yang secara tak sengaja dia dapatkan. Sahabat yang selalu ada untuknya walau terkadang membuatnya frustasi dengan sifat telmi Betty, tapi Rubby hanya memiliki Betty untuk berbagi suka duka nya, seperti saat ini dia sedang terlilit hutang flat yang belum dia bayarkan uang sewanya, dan dia harus meminjam uang Betty. Entah nanti apa kata Betty kalau tahu dia menghabiskan seluruh gajinya untuk perawatan di salon.

Bersambung....

🌼Hai...ketemu lagi sama Nadra, dan ini adalah cerita Action berbau Romansa tetep ya.. Jangan lupa kasih review kalian ya..."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Half You   77 :: End For Salvator ::

    Saat Kenan dan Rubby tiba di tempat rekan mereka yang lain, keadaan sudah sepi. Banyak tubuh tergeletak tak berdaya dengan mengenaskan bahkan ada beberapa yang masih sekarat menanti ajal.Tapi tidak terlihat dimana Keyond dan yang lainnya.Mereka terus berjalan sampai sebuah tawa membuat mereka menuju asal suara itu. Kenan dan Rubby terus awas dengan keadaan sekitar mereka.Ipad yang Rubby jaga mati-matian tergantung dibalik jaket kulitnya menggunakan rantai yang dibuatkan Kenan dimalam sebelum mereka berangkat.Kenan mengintip dari samping pintu yang terbuka disana mereka melihat Salvator sedang duduk dan tertawa seolah mengejek.Kenan dan Rubby keluar dari tempat mereka karena menyadari kalau Salvator sudah mereka dapatkan."Oh hai...Haslyn dan Mr.Rexton aku tahu kalian pasti terlambat karena mengurus Arlan," katanya lalu tertawa. "Gunakan waktu mu Haslyn, jangan seperti si Rexton yang malang karena harus membunuh adiknya sendiri." Iblis itu benar-benar tertawa meski sudah dipastika

  • Half You   76 :: Sekali Lagi Pergi ::

    Kenan masih memaksa Rubby untuk melakukan malam panas dengannya seperti hal yang sering mereka lakukan dulu. Tapi Rubby benar-benar keras kepala dengan tidak mau Kenan menyentuhnya.Kenan kesal dan ingin terus memaksa tapi dia tahu Rubby sedang hamil.Kenan mendudukkan Rubby di atas pangkuannya, menyentuh lembut pipi Rubby dan menatap mata wanita itu dalam."Aku benar-benar menginginkan mu terus berada di sisiku By. Jangan pergi, aku berjanji akan membuat semua lebih baik dan tidak akan ada yang berani menyentuh kalian berdua." Rubby tersenyum tulus, dia mengecup telapak tangan Kenan yang menyentuh pipinya."Aku minta maaf Ken, maaf karena aku meragukan mu." Kenan tersenyum lembut, menyatukan keningnya dan Rubby."Jadi apa jenis kelamin anak kita ? kau sudah periksa pagi tadi bukan ?""Kau tahu ?" tanya Rubby dan Kenan mengangguk membuat Rubby gemas."Kita memiliki anak kembar Ken," ujarnya. Kenan sangat bahagia mendengar hal itu, dia mencium bibir Rubby. "Mereka berdua akan secantik

  • Half You   75 :: Rencana Pernikahan ::

    Tiga hari Rubby menghilang dari jangkauan Kenan. Rubby sengaja mematikan akses Kenan menghubunginya begitu juga dengan Ron. Tidak boleh ada yang mengetahui apapun saat ini tentang Rubby, dan awalnya Kenan mengira Rubby tak ingin di ganggu karena dia sedang fokus dengan kesembuhan Arlan.Tapi nyatanya nihil saat Chris mengatakan mendengar tentang pernikahan yang sedang direncanakan Ron untuk Rubby dan Eldier.Sebelumnya Eldier diselamatkan oleh Rick teman Kenan yang membantunya karena sebelum mereka tiba di Kuril semua keluarga Eldier di bunuh oleh Demitry karena Eldier melindungi Rubby dan memberi tahu kepada Kenan apa rencana Demitry.Kenan meminta Rick menolong Eldier dan membawanya ke markas Kenan lalu Ron menjemput Eldier.Kenan sangat menyesali keputusannya menyelamatkan Eldier, dan apa tadi kata Chris. Ron menyiapkan pesta pernikahan Rubby dengan Eldier.Sial ! Rubby benar-benar sialan. Wanita itu memperlalukan dirinya sesuka hati tanpa berpikir tentang dirinya."Hubungi Ron den

  • Half You   74 :: Real Demon

    Saat Kenan dan Rubby tiba di tempat rekan mereka yang lain, keadaan sudah sepi. Banyak tubuh tergeletak tak berdaya dengan mengenaskan bahkan ada beberapa yang masih sekarat menanti ajal.Tapi tidak terlihat dimana Keyond dan yang lainnya.Mereka terus berjalan sampai sebuah tawa membuat mereka menuju asal suara itu. Kenan dan Rubby terus awas dengan keadaan sekitar mereka.Ipad yang Rubby jaga mati-matian tergantung dibalik jaket kulitnya menggunakan rantai yang dibuatkan Kenan dimalam sebelum mereka berangkat.Kenan mengintip dari samping pintu yang terbuka disana mereka melihat Salvator sedang duduk dan tertawa seolah mengejek.Kenan dan Rubby keluar dari tempat mereka karena menyadari kalau Salvator sudah mereka dapatkan."Oh hai...Haslyn dan Mr.Rexton aku tahu kalian pasti terlambat karena mengurus Arlan," katanya lalu tertawa. "Gunakan waktu mu Haslyn, jangan seperti si Rexton yang malang karena harus membunuh adiknya sendiri." Iblis itu benar-benar tertawa meski sudah dipastika

  • Half You   73 :: Mission 3 (Pulau Kuril)

    "Rubby aku menemukan seorang pria dan aku yakin ini Arlan Ozier." suara Keyond membuat Rubby berhenti dari pekerjaannya.Kenan yang sudah melepaskan jaket kulitnya karena basah ikut terdiam di belakang Rubby. Satu ledakan juga mengejutkan mereka."Aku akan ke posisi mu Key." Kenan memberi jawaban."Bergegaslah, aku harus menyelamatkan Veila.""Ken," kata Rubby."Jangan pikirkan apapun, lekas selesaikan ini lalu kita kesana memastikannya." Rubby membalik tubuhnya dengan cepat menyalin data ke Ipad lalu menentukan titik kordinat kemana kapal itu akan dijalankan sesuai rencana mereka semua.****Kenan meminta Rubby berlari pelan didepannya sementara dia yang menjaga dibelakang. Keadaan tempat itu sangat kacau, gedung pertama sudah hangus terbakar dan kobaran api itu lah yang membuat Rubby mundur."Rubby," panggil Kenan."A-aku...""Pegang tanganku dan tutup matamu, hanya tetap berjalan kau paham ?" Rubby mengangguk melakukan hal yang diminta Kenan."Ken aku meninggalkannya di pintu bagia

  • Half You   72 :: Mission 2 (Pulau Kuril)

    Sore itu pun tiba, dimana mereka semua sudah siap dan pergi dengan tidak mencolok.Kenan sudah menghubungi orang-orangnya untuk bersiap menyerang dermaga itu.Rubby memilih menggunakan celana berbahan training agar mudah untuk dia bergerak, serta tank top hitam di lapisi dengan jaket kulit pemberian Kenan. Didalam jaket itu sudah ada beberapa senjata yang akan dia bawa, dan yang paling dia sukai adalah senjata pemberian Kenan.Kenan sendiri sudah siap dengan pistol dan senjata laras panjang yang dia gantungkan menyelimpang di dalam jaketnya. Ada beberapa bom dalam saku dalam jaket.Earpiece mereka sudah terpasang sesuai dengan koneksi radio yang dibuat Rubby. Kenan juga memberikan alat itu kepada empat kepala anggota yang dia perintahkan agar mudah berkomunikasi.Dengan mengikat tinggi rambutnya lalu mengalungkan rantai yang dibuatkan Kenan untuk mengikat Ipad-nya Rubby benar-benar siap, begitu juga yang lainnya yang sudah membekali diri mereka dengan senjata dan alat-alat yang mereka

  • Half You   71 :: Arlan Ozier & Salvator (Pulau Kuril)

    Sosok pria dengan penuh ambisi berjalan dengan pandangan lurus ke depan. Di kiri dan kanan terdapat dua pria sebagai pengawal yang selalu menemaninya.Pria itu tersenyum saat melihat salah satu orang kepercayaannya mendekat dari arah yang berlawanan."Sir, Haslyn sudah berada di pulau ini." Lapor pria tersebut dan senyuman tipis tercipta di wajah si pria tua."Aku tahu gadis pintar itu tidak akan membuang kesempatan untuk mengejar ku," ucap Salvator kepada Demitry yang hanya memasang wajah datar.Mereka lalu berjalan menuju sebuah ruangan. Pintu ruangan itu terbuka setelah Salvator tiba didepan pintu.Beberapa orang dengan setelan berwarna putih tampak terdiam saat Salvator datang."Bagaimana ? Apa kalian sudah melakukan tugas kalian dengan benar ?""Sir maaf tapi sepertinya Mr.Ozier tidak sembarangan mengunci semua data yang dia punya termasuk sistem pengendali kapal selam itu." Salah seorang ilmuwan yang membantu Salvator berbicara.Salvator berdecak lalu berjalan mendekati Arlan Oz

  • Half You   70 :: Mission 1 (Pulau Kuril) ::

    Hari sudah gelap saat Kenan kembali, dia memang tadi tidak langsung kembali ke tempat mereka menginap. Dia pergi menemui beberapa orang yang ingin dia minta bantuan. Kenan yang memiliki jaringan luas tentu sangat tahu kepada siapa dia bisa mempercayakan keselamatan Rubby.Katakan Kenan egois karena dia hanya mementingkan Rubby, dia sudah menyusun rencana jika ada hal buruk terjadi kode yang dia berikan akan membawa Rubby dari dermaga itu secara paksa. Dan Kenan tentu tidak akan memberitahukan hal ini kepada Rubby.Dengan negosiasi yang alot akhirnya semua yang dia inginkan disetujui oleh rekannya. Kenan pun kembali menuju rumah tempat dimana mereka menginap.***Rubby mencebik melihat Kenan datang sudah gelap. Entah kenapa dia merasa Kenan habis bersenang-senang dengan wanita lain di luar, tapi saat Kenan mendekat pikiran Rubby tadi hilang.Konyol, pikirnya. Kenan bukanlah tipe pria yang suka genit dengan wanita. Usahanya saja sangat luar biasa dulu untuk menjerat Mr.Rexton ini."Hei k

  • Half You   69 :: Here ::

    Veila dan Keyond sepertinya sudah sampai, Rubby mendengar suara mobil lalu membuka cctv untuk memastikan.Dan benar itu Keyond dan Veila.Rubby mengutak atik lagi komputernya lalu menggeser sedikit kursi untuk menjangkau laptop yang sedikit jauh darinya.Sinyal mereka sudah semakin kuat saat Rubby mengeceknya.Rubby men-setting rancangannya agar bisa segera berfungsi. Dan melihat apakah Salvator sangat ingin tahu apa yang akan mereka bicarakan.Rubby menepuk tangannya tepat saat Keyond dan Veila menemuinya."Ada apa ?" kata Veila dan Rubby mulai akan menjelaskan lagi."Radio untuk alat komunikasi kita sudah terpasang, jika nanti aku akan mengganti frekuensinya aku akan katakan kepada kalian. Tapi untuk saat ini kita memakai frekuensi ini." Rubby menul

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status