Share

Stubborn

Pagi harinya Isabella kembali melakukan rutinitasnya, berolahraga untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatannya. Hari ini jadwal kuliahnya pukul satu siang, masih banyak waktu luang yang akan Isabella gunakan untuk berleha-leha di mansionnya

"Kemana kanebo kering itu?" gumam Isabella , tak mendapati batang hidung Seth di dalam mansion

Isabella pun mengelap keringatnya dengan handuk kecil, setelah berolahraga ia meminum smooties yang telah di siapkan oleh pelayannya. Duduk dengan tenang di meja makan sembari menikmati minumnya, lalu ekor matanya bergerak ketika mendapati Seth berjalan ke arahnya 

Hampir tersedak karena melihat tubuh bagian atas Seth yang terpampang otot-otot menakjubkan yang memanjakan mata. Pria itu dengan santai berjalan dalam keadaan bertelanjang dada dengan peluh yang membasahi tubuh atletisnya

Lalu Isabella beralih melihat Seth meraih gelas yang sudah terisi air mineral dan meneguknya hingga tandas. Jakun pria itu naik turun yang sialnya semakin membuat pria itu tampak panas di pagi hari yang cerah itu

"K-kau darimana saja?" tanya Isabella

"Jogging mengelilingi komplek,"

"Dengan tubuh shirtless?" tanya Isabella lagi

Seth mengangguk santai

"Dasar tukang pamer." ceketuk Isabella, kenapa Seth sejak kemarin jadi gemar tebar pesona?

"Kelas mu di mulai pukul 1 siang kan? Kalau begitu aku bisa pergi mengurus sesuatu terlebih dahulu, lalu kembali sebelum pukul 1 siang untuk mengantar mu ke kampus." ujar Seth

"Tidak usah mengantar ku. Aku bisa bersama supir yang lain atau meminta Christian menjempu-"

"Tidak! Diam dirumah sebelum aku datang menjemput mu."

Lagi-lagi Seth memotong ucapannya

"Terserah kau saja." 

Seth adalah salah satu pekerja yang bebas melakukan apapun di mansion. Menjadi orang kepercayaan tuan James, Seth bisa dikatakan dimanjakan oleh tuan James. Pria itu bebas keluar masuk mansion dan melakukan apapun yang ia inginkan selama batas wajar

Pun dari pekerja yang tinggal di mansion, hanya Seth lah yang menempati kamar di dalam mansion, yaitu berletak di lantai dua. Sedangkan pekerja yang lain bangunannya terpisah dari mansion

"Kau sedang apa? Apa kau baru saja selesai berolahraga?" tanya Isabella di seberang telpon

"Iya, aku baru saja selesai," balas Christian 

Sepasang kekasih itu tengah melakukan video call

Lantas Isabella terus mengoceh tentang aktivitasnya kepada Christian, sementara pria tampan yang berada di kamarnya kini sibuk mengutak-atik tabletnya.

Saat jam dinding telah menunjukan pukul 12 siang, barulah Seth kembali ke mansion sesuai perkataanya kepada Isabella

"Nona, keluarlah! Apa kau masih bersiap-siap?" Seth menggedor pintu kamar Isabella

Meski ia tidak terlibat percakapan formal dengan Isabella, Seth tetap memanggil gadis itu dengan embel-embel Nona

"Nona?" panggil Seth sekali lagi

"A-anu... Nona Isabella sudah pergi sekitar duapuluh menit yang lalu," sahut seorang pelayan di belakang Seth

"Apa? Dengan siapa dia pergi?" tanya Seth

"Dengan kekasihnya."

Seth menghela nafas. Isabella tetaplah Isabella, gadis keras kepala yang selalu membuat Seth dongkol. Jika Isabella masih menempel dengan pria itu, maka semakin tidak mungkin dirinya memisahkan Isabella dengan Christian. Saatnya Seth menyelidiki Christian lebih dalam dan membongkar segala kebusukan pria itu di hadapan Isabella agar gadis itu terhidar dari laki-laki biadap tak berperasaan yang selalu menyakiti Isabellanya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status