Share

Bab 150

"Tapi apa Mas?" Tsabi yang penasaran langsung mencicipinya. Tidak ada masalah, rasanya juga cukup enak. Namun, ia sedikit eneg ketika mendapati isian bawang bombainya.

"Hehehe. Seharusnya kamu bikin lebih banyak lagi. Aku suka, kalau ukurannya kecil gini kurang sayang."

"Ish ... bikin worry saja. Habisin semuanya Mas, aku kenyang."

"Kapan kamu makan?" Sedari bangun Shaka belum melihat istrinya mengisi perutnya.

"Lihatin kamu udah kenyang. Aku belum lapar, udah minum susu tadi," jawab Tsabi benar adanya.

"Sini aku suapin," ujar pria itu membagi sisa gigitannya.

Sebenarnya Tsabi agak mual dengan bawang bombay, tetapi isian itu kurang menarik tanpa umbi satu itu.

Tsabi baru mengunyah beberapa suapan, tetapi dia merasa semakin eneg. Wanita itu langsung beranjak dari kursi seraya menutup mulutnya.

Shaka yang melihat itu langsung berdiri menyusul. Paling tidak bisa melihat istrinya dalam kesusahan.

"Sayang, maaf, kamu beneran mual?" ucap pria itu iba. Kasihan sekali melihat Tsabi yang menda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
syukurlah.... happy ending... .........
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
yah,udah tamat aja,,, sedih huhuhu...
goodnovel comment avatar
Zanaf Kids
Alhamdulillah bisa selesein baca sampai happy ending. walau tertinggal. tulisanmu selalu sukses bikin pembaca baper kak asri. dan aku selalu menunggu tulisanmu lagi kak asri. ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status