Share

14. Hanya Pelampiasan

Setelah Tama pergi, Riti merebahkan diri di tempat yang sama yaitu tadi digunakan oleh Tama. Ada aroma pria itu tertinggal di sana, sambil meraba bibir yang tadi diciumnya.

Namun, ia menyangsikan cinta yang terucap dari mulut Tama. Mungkin itu hanya untuk menyenangkan ibunya saja. Meskipun begitu, ia berharap bisa tinggal di sana walau sementara agar tidak bertemu lagi dengan Leri. Akan tetapi, itu sebuah dilema, karena ia masih memikirkan ibunya.

Riti tertidur dengan cepat karena mengantuk dan perjalanan yang melelahkan. Ditambah dengan kejadian yang ingin segera ia lupakan.

Sementara di balik tirai, Tama mengambil selimut di lemari dan tidur di sofa bed yang dekat dengan tempat tidur ibunya.

Beberapa saat setelah Tama memejamkan matanya, seorang perawat masuk dan mendekati wanita tua di kursi roda depan langkah sopan dan perlahan.

“Ibu Delizah, apa Anda mau tidur sekarang, aku akan membantu Anda!” kata perawat.

“Aku belum mau tidur, tunggu dua jam lagi, aku akan memanggilmu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status