Share

Harus bertemu

Sekembalinya Nadia dari rumah sakit, ia ingin berbicara dengan Risa, setidaknya sekali lagi. Risa yang sedang bermain dengan Calvin tampak malas melihat ke Nadia. Arkana meminta pengasuh membawa Calvin ke kamar karena ia akan bicara tentang kondisi keluarganya.

"Bunda, kandungan Nadia sehat, dan calon anak Nadia laki-laki," ucapnya tanpa menunda. Risa menatap dengan ekspresi datar ke arah putrinya. "Bunda, mau sampai kapan Bunda abaikan Nadia. Nadia--" Ia menggigit bibir bawahnya.

"Kamu tanya begitu ke Bunda, Nad?" pelotot Risa. "Bukannya kamu tau kalau Bunda tidak suka dengan semua hal yang berhubungan dengan Devinta. Mereka masa lalu kelam Bunda dan kamu. Kamu sadar tidak, sih, kalau dunia kita tidak lepas dari mereka. Ini yang jadi ketakutan Bunda, ternyata benar terjadi, terlepas dari status kamu dan Deva yang tidak ada hubungan darah. Kenapa kamu tidak berpikir untuk berhenti sebelum ini terjadi. Kenapa kamu tidak--"

Nadia berlutut di kaki Risa, menangis seraya meminta ampun da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status