Share

Penolakan

Nadia dan Arkana tiba di bandara Boston, Massachusetts. Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, Arkana mengajak Nadia menikmati jajanan yang ada di bandara. Kondisi Nadia baik-baik saja, tapi sebagai Ayah, ia tetap saja khawatir.

Arkana memesan coklat hangat dan donut setengah lusin. Wanita hamil mudah lamar, ia ingat bagaimana dulu Risa saat hamil Calvin banyak meminta makanan manis.

"Ayah tidak makan?" Nadia meneguk sedikit coklat hangatnya.

"Kopi, cukup, Nak," jawabnya. Padahal, ia khawatir akan apa yang terjadi beberapa waktu ke depan. Arkana mengusap lembut kepala Nadia yang sedang mengigit donut.

"Anak Ayah kuat, dewasa dan bertanggung jawab, jangan sampai hal buruk ini terjadi lagi di masa depan, ya. Kamu harus jaga anakmu dengan baik. Kesalahan Bunda dan Ayah, terlalu tidak mempedulikan perasaan kamu, dan kita jarang bercerita semenjak Calvin lahir. Ayah sadar akan hal itu, Nadia. Maafkan Ayah dan Bunda, ya," tatapan Arkana begitu nanar, ia sudah membahas hal ini deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status