Share

17. Hanin

Mobil Satria melaju kencang dalam gelapnya malam yang berhiaskan lampu jalan, wajahnya tampak lelah beberapa kali ia menyugar rambutnya dan mendengus kesal. Dia menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya dengan kasar. Satria memijit-mijit pelipisnya, tetapi tetap saja tidak mengurangi beban yang ia rasakan. Bahkan umpatan-umpatan pun keluar dari mulutnya, tetap saja tidak mampu merubah suasana hatinya yang sedang kacau.

Penyesalan terbesar hari ini adalah saat secara tak sengaja matanya menatap tubuh Handa yang berbalut kebaya pengantin. Tubuh mungil itu terlihat sangat menarik. Entah karena tubuh Handa yang memang mempesona ataukah sang perancang yang begitu hebat hingga baju rancanganya mampu membuat pemakainya tampil nyaris sempurna.

Mobil Satria memasuki perumahan untuk kelas menengah di pinggiran kota, lalu berhenti di pekarangan rumah dua lantai. Satria membunyikan bel rumah, tak lama kemudian pintu terbuka. Hanin muncul dari balik pintu dan segera menyambut Satria.

Satria mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nur Hidayati
Hanin tidak tahu kalau Pakdhe akan menjaga Handa Dari satria...
goodnovel comment avatar
Fatimatus zahro
kapan update kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status