Share

45. LDR

Gemericik suara air yang keluar dari shower seakan mengiringi tangis pilu Hanin. Setelah mengulang pergulatan panas dengan Asta, kini yang tersisa tinggalah sebuah penyesalan. Sungguh Hanin tidak menduga jika akhirnya dia harus kembali terbuai rayuan mantan atasannya itu.

Flashback :

"Jangan terus kau pupuk kebencian di hatimu, Nin! Apalagi yang kau benci adalah keluargamu sendiri. Seburuk-buruknya papamu, dia adalah lelaki yang telah mengorbankan kesenangannya untuk mencari nafkah, untuk bisa memenuhi segala kebutuhanmu. Sedangkan Handa, dia tidak bersalah, dia tidak tahu apa-apa."

Dharma dan Hanin duduk di lesehan di atas hamparan pasir putih, menikmati indahnya pemandangan di Pantai Ancol. Liburan sekolah tahun ini Dharma mengantar Handa ke Jakarta untuk melepas rindu dengan keluarganya. Dan kini mereka sedang menikmati liburan di Pantai Ancol.

"Mungkin karena Mas Dharma mempunyai keluarga yang sempurna, tidak seperti keluargaku."

"Setiap orang, setiap keluarga pasti mempunyai coba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status