Home / Rumah Tangga / Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan / Bab 25 Pertemuan Antara Istri dan Calon Istri

Share

Bab 25 Pertemuan Antara Istri dan Calon Istri

Author: XENA
last update Last Updated: 2025-04-22 21:03:05

Di luar rencana Velicia, Tania yang merupakan calon istri suaminya malah datang menghampirinya. Wanita pilihan ibu mertuanya itu mengajaknya untuk berteman dekat dan menjadi sekutu.

"Apa rencanamu selanjutnya?" tanya Tania setelah mendengar kisah lengkap dari Velicia.

Setelah perbincangan yang sangat panjang dan memakan waktu lumayan lama, akhirnya Velicia memutuskan untuk percaya pada Tania dengan menceritakan semua padanya, kecuali rencananya dan bukti-bukti dari kamera pengintai

"Apa aku sungguh bisa mempercayaimu?" tanya Velicia serius.

"Berapa kali kamu menanyakan ini padaku? Apa kamu masih ragu padaku?" tanya balik Tania dengan tatapan serius padanya.

"Ayolah, Ve. Bukankah kita sudah sepakat untuk berteman?" tanyanya kembali.

Tidak ada senyuman dari Velicia. Dia masih ingin membuat Tania berusaha untuk meyakinkannya. Seperti dugaannya, Tania berusaha keras untuk membujuknya agar percaya penuh padanya.

"Aku ingin meminta bantuanmu. Bisakah kamu mengatur waktu untuk bertemu denga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 59 Tingkah Mesum Pasangan Selingkuh

    Setelah mendengarkan hasil prediksi perhitungan yang dilakukan oleh dokter Bella mengenai usia kandungan Velicia dengan malam panas antara sang mantan kekasih itu, Arion memantapkan diri untuk membantu mempercepat perceraian Velicia dengan Raymond, agar bisa secepatnya menikahinya. Hati Arion sangat bahagia saat ini. Pasalnya, wanita yang sangat dicintainya sedang mengandung buah cinta mereka. "Aku harus segera merebutnya," gumamnya dengan penuh keyakinan.Saat itu juga dia mencari nomor Velicia untuk menghubunginya. Akan tetapi, ada panggilan masuk yang membuatnya menunda keinginannya. "Halo. Ada apa?" tanyanya dengan tegas. Seperti Arion yang biasanya dikenal sangat tegas pada semua orang di sekitarnya.Suara seorang pria membalas sapaannya. Pria tersebut adalah orang kepercayaan Arion yang ditugaskan untuk mengawasi dan merawat apartemen milik pribadinya. Selama beberapa menit CEO tampan itu mendengarkan dengan baik semua laporan yang disampaikan oleh sang penelpon. "Jangan dibe

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 58 Mengandung Benih Sang Mantan

    "Apa maksud dari pesan yang Anda kirim tadi, dok?" Suara seorang wanita dari arah pintu ruangannya membuat dokter Bella mengalihkan pandangannya ke arah tersebut. Dokter wanita yang juga merupakan pemilik ruangan itu pun tersenyum."Selamat datang kembali, Velicia. Duduklah," ujar sang dokter sembari tersenyum ramah menyambut kedatangan pasiennya.Velicia pun duduk pada kursi yang ada di hadapan sang dokter. Dia memasang wajah serius, menunggu dokter wanita itu menjelaskan semua padanya. Kebetulan sekali pasien terakhir sudah keluar beberapa menit yang lalu sebelum Velicia masuk ke ruangan tersebut, sehingga mereka bisa berbicara tanpa ada gangguan dari luar.Dokter Bella menceritakan dari awal pertemuannya dengan Raymond dan juga seorang wanita muda yang bernama Sandra. Tidak ada yang ditutup-tutupi sang dokter dari Velicia. Dokter wanita itu sudah sangat nyaman berbicara dengan Velicia, sama seperti ketika dia sedang berbicara dengan Arion, sahabatnya."Untung saja Raymond dan Sand

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 57 Mandul

    Velicia duduk di lobi rumah sakit dengan perasaan yang bercampur aduk. Hati dan pikirannya tidak sejalan. Ada rasa marah karena bertolak belakang dengan keinginannya untuk tidak memiliki anak saat ini. Apalagi anak dari Raymond, suaminya.Namun, ada rasa bahagia dalam hatinya. Selama ini, dia sangat mendambakan hadirnya seorang anak dalam rumah tangganya dengan Raymond. Hanya saja semuanya telah berubah. Keinginan itu tak lagi ada."Kenapa harus sekarang? Kenapa pada saat aku ingin bercerai darinya?" gumamnya lemah. Sepasang mata hazel itu berkaca-kaca. Tatapan matanya kosong, tidak kuasa menerima kenyataan yang sedang dihadapinya."Apa yang sekarang harus aku lakukan?" tanyanya pada diri sendiri.Tiba-tiba saja terdengar dering telpon yang berasal dari dalam tasnya. Dengan enggan Velicia mengambil ponselnya, dan menjawab panggilan telpon itu tanpa melihat nama si penelpon yang tertera pada layar ponselnya."Dokter Bella?" celetuknya kaget, setelah mendengar suara si penelpon.*******

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 56 Mengandung Bayi Suamiku

    "Ha-hamil?!" Raymond tercengang. Akan tetapi, dalam hatinya merasa sangat bahagia. Saat itu juga dia meninggalkan tempat tersebut tanpa mengucapkan terima kasih pada sang perawat yang telah memberikan informasi padanya.'Ternyata Dewi Fortuna telah berpihak padaku,' batinnya sambil tersenyum menyusuri koridor rumah sakit untuk mencari sang istri. Langkah kakinya terasa begitu ringan, seolah tidak ada beban yang dirasakannya saat ini. Raymond berjalan cepat sembari melihat di sekitarnya untuk mencari sosok wanita yang telah membuatnya menjadi seorang ayah.Tepat pada saat itu, dia melihat sang istri keluar dari ruangan dokter yang sudah dikenalnya. Hanya saja, ada sesuatu yang mengganggu penglihatannya. Tidak ada kebahagiaan yang terpancar dari wajah cantik istrinya. Velicia terlihat seperti terbebani saat keluar dari ruangan sang dokter."Apa ada yang salah dengan kandungannya?" gumam Raymond tanpa mengalihkan pandangannya pada sang istri yang sedang berjalan menuju ke arah lift.Ha

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 55 Dokter Kandungan

    Velicia menemui dokter spesialis kandungan yang direkomendasikan oleh Arion. Dia berniat konsultasi mengenai keinginannya untuk mencegah kehamilan."Saya Velicia Montana, dok. Arion merekomendasikan anda pada saya," tutur Velicia setelah dipersilahkan duduk di hadapan sang dokter.Dokter wanita itu tersenyum sembari mengulurkan tangannya. "Saya dokter Bella. Arion sudah menghubungi saya. Kami berteman sejak di bangku sekolah dasar, dan setelah itu kami selalu bersekolah di tempat yang sama. Bisa dikatakan seperti saudara sepupu, mungkin," ujarnya sambil terkekeh.Velicia tersenyum malu. Dia merasa rendah di hadapan dokter cantik yang mempunyai hubungan dekat dengan pria masa lalunya. 'Apa mereka mempunyai hubungan lebih serius dari sekedar berteman?' tanyanya dalam hati.'Dokter Bella cantik dan juga mapan. Sangat mustahil jika Arion tidak mempunyai perasaam khusus padanya,' sambungnya dengan merasakan sakit pada hatinya.'Tapi, arion berhak bahagia. Dia berhak mendapatkan yang lebih

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 54 Menunggu Suami yang Berselingkuh

    Lagi-lagi Velicia diharuskan menunggu oleh suaminya. Sudah dini hari Raymond belum juga pulang ke rumah, hingga dirinya tertidur di sofa ketika menunggunya."Sepertinya dia sedang bersenang-senang. Lebih baik aku simpan saja semua makanan ini," ucapnya sambil membereskan semua makanan yang tersaji di atas meja makan.Setelah itu dia masuk ke dalam kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Akhir-akhir ini Velicia merasa sangat kelelahan. Terkadang dia merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya. Hanya saja dia berpikir semua itu karena harus melayani nafsu Raymond yang seolah tidak ada habisnya. Apalagi tidak ada kelembutan dari sang suami ketika melakukannya. Nafsu Raymond yang menggebu membuat sang suami memperlakukannya dengan sangat kasar, sehingga membuatnya tidak nyaman, dan terasa sangat hambar.*****Keesokan paginya, Raymond dan Sandra keluar dari apartemen milik Arion dengan wajah yang sumringah. Apartemen itu mereka tinggalkan tanpa membersihkan atau merapi

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 53 Usaha untuk Menitipkan Benih Dalam Rahim Wanita

    Velicia bernapas lega setelah membaca pesan dari suaminya. Dia sangat yakin jika alasan pulang telatnya bukan karena pekerjaan. Seperti yang sudah-sudah, Raymond selalu pulang terlambat dikarenakan menghabiskan waktunya bersama wanita selingkuhannya. "Lembur karena pekerjaan? Sangat tidak mungkin," gumamnya sambil tersenyum miring mengingat pembicaraan para atasannya ketika berada di pesta malam itu. Mereka mengatakan bahwa Raymond tidak pernah mau bekerja lembur dengan alasan ingin menemani istri cantiknya."Menemani istri atau menemani selingkuhanmu?" sambungnya kembali.Dulu, Velicia memang merasa terpukul ketika mengetahui hal itu, tapi untuk sekarang ini dia merasa sangat bersyukur karena dengan begitu Raymond tidak akan mengganggunya malam ini.Tiba-tiba dia teringat kembali akan pembicaraan suaminya yang menginginkan anak darinya. Seketika dia merasa kesal pada dirinya sendiri telah melupakan rencananya ke rumah sakit untuk berkonsultasi pada seorang dokter kandungan.Tepat pa

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 52 Malam Pertama yang Kedua

    Perdebatan kecil antara Arion dengan Velicia terjadi selama beberapa menit di depan rumah yang ditempati Velicia selama menikah dengan Raymond. Arion ingin mengantar mantan kekasihnya itu ke rumah sakit, tapi Velicia menolaknya. Bukan karena dia enggan dibonceng oleh sang mantan, lebih tepatnya dia hanya berbohong. Rumah sakit hanya dijadikannya alasan saja agar pria masa lalunya itu segera pergi dari rumahnya.Namun, tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Arion malah memaksa untuk mengantarkannya ke rumah sakit. Pria masa lalunya itu terlihat sangat khawatir padanya. Seketika Velicia merasa sangat bersalah telah membohongi sang mantan yang masih sangat peduli padanya."Sepertinya aku tidak jadi ke rumah sakit. Badanku sudah merasa lebih baik sekarang," ucapnya sembari tersenyum, berusaha untuk menenangkan sang mantan agar tidak khawatir padanya."Benarkah? Apa kamu keberatan jika aku ingin mengantarmu ke rumah sakit?" tanya Arion dengan tatapan curiga padanya.Velicia menggeleng. "A

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 51 Kembali Menjadi Pengantin Baru

    Arion terhenyak membaca pesan yang dikirimkan oleh sang mantan. Seketika pikirannya menjadi kosong, telinganya tidak mendengar suara apa pun, kedua matanya hanya tertuju pada layar ponselnya. Ocehan Sandra tentang sikap protektif sang kakak hanya seperti hembusan angin yang berlalu begitu saja.Tanpa menunggu lama, Arion beranjak dari duduknya dengan membawa ponselnya meninggalkan ruang makan yang dipenuhi oleh ocehan sang adik."Kak! Mau ke mana?! Aku belum selesai bicara!" seru Sandra dari tempat duduknya. Dia tidak terima ditinggalkan begitu saja oleh sang kakak yang sebelumnya mengaku sangat peduli padanya.Arion tidak mendengar seruan adiknya. Bukan, lebih tepatnya dia tidak mempedulikannya. Pewaris dari keluarga Brooks tersebut lebih tertarik pada pesan yang baru saja diterimanya. Bagaimana tidak, pesan itu dikirimkan oleh seorang wanita yang sedang mengacaukan pikirannya dan mengobrak-abrik hatinya."Velicia, ayo angkat telpon ku," gumamnya, cemas.Sudah yang ketiga kalinya pan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status