Share

Doa yang Dikabulkan

“Astaghfirullohaladzim, Laa Ilaahaillalloh ….”

Tubuhku terguncang, jantungku rasanya mau copot! Mata ini masih membulat dan tak mau berkedip melihat penampakan di hadapanku. Isi paperbag yang berserakan itu membuatku sesak napas.

Dengan susah payah aku bangkit dari atas kasur, lalu mendekat ke arah paperbag. Sungguh hati ini masih kaget, tanganku sampai gemetaran memunguti lembaran merah uang seratusribuan yang sangat BANYAK sekali!

“Ya Alloh, benarkah semua ini adalah uang? Pantas saja paperbag besar itu sangat berat dan isinya penuh. Ternyata uang! Merah-merah semua!” ucapku dengan bibir gemetar.

Aku terus memunguti lembaran seratus ribuan ini, tanpa menghiraukan suara Citra dan Ibu Mertua yang masih saja ribut menyindirku di luar.

Kumasukkan lagi uang-uang ini ke dalam paperbag. Lalu aku membaca surat yang diberikan oleh Ayah Mertua. Ternyata dia menyelipkan sepucuk surat untukku dalam paperbag ini.

Menantuku, Dewi.

Terimalah uang tiga ratus juta rupiah ini. Ayah senga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status