Share

Bab 89 : Sakit

Sementara itu di tempat lain..

Hatsyii-hastsyii-hastyii..

"Astaga, makin parah saja flu ku," keluh Martin sambil menggosok hidungnya yang tertutup masker hijau.

"Ini pak obatnya," kata kasir di sebuah apotik mini di lantai dasar apartemen. "Totalnya sekian, pak."

"Ini uangnya. Terima kasih." Martin membayar, lalu meraih dua tablet obat flu.

Hatsyii-hastsyii-hastyii..

"Sialan! Sebenarnya siapa sih yang membicarakan aku? Kenapa aku bisa tiba-tiba flu dan sakit kepala?" omel sebal Martin sambil berjalan dengan langkah terseret-seret, kembali ke unit apartemennya.

Itu hanya kekesalan Martin yang terus menerus bersin tanpa henti. Martin berpikir pasti ada orang yang sedang membicarakan dirinya di belakangnya. Haaah... sebenarnya bersin dan hidung tersumbat ini adalah salahnya sendiri yang bekerja lembur beberapa hari terakhir, tanpa istirahat dan makan yang cukup. Alhasil kondisi Martin kini drop. Dimulai dari hidung tersumbat, kepala semakin berat, dan badan pun meriang panas dingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status