Share

Teman baru di kediaman Aksa.

"Jadi, langkah apa yang akan kamu ambil selanjutnya?"

"Membuat pernikahan mereka hancur," timpal Adira datar.

Aksa seketika menghentikan aktivitasnya, kala firasat buruk mulai menghampiri. "Apa kamu akan mencoba menggoda Keenan di depan Istrinya?" Aksa memutar kepala menghadap Adira dengan sorot kecemasan.

Namun tak langsung menjawab, Adira hanya terdiam sejenak untuk memikirkan cara apa yang akan ia gunakan. "Aku tidak tahu, tapi kedengarannya cara itu cukup bagus," jawabnya datar.

"Tidak!" Bentakan keras dari Aksa seketika membuat Adira tersentak. Denyut jantungnya berdegup begitu kencang, hingga detaknya terdengar jelas melalui telinga.

"Kamu tidak boleh melakukan itu!" Pria tampan dengan peluh yang mengucur membasahi dahi terlihat murka. Nafasnya memburu hebat disertai otot leher yang mulai menyembul dari bawah kulit.

Ia tidak tahu mengapa, namun membayangkan rencana itu saja mampu membuat gejolak amarah dalam hati kian terasa membara.

Adira menatap pria dengan rambut setengah basa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status