Share

Bab 3

Author: Molis
Jantungku terasa seperti ditusuk oleh jarum, rasa sakit ini bahkan membuat napasku menjadi lebih cepat.

Air mataku menetes tanpa terkendali.

Bukankah aku sudah mati? Kenapa aku masih bisa merasa sakit hati?

Suara pintu yang ditutup dengan keras mengejutkan Anne.

Saat ini Anne sedang mengenakan gaun tidur berenda, dia memeluk lengan Andre dengan mesra. "Kita hari ini harus potret foto pernikahan! Ayo kita pergi sekarang!"

Mereka berdua berganti pakaian dan pergi.

Di dalam studio, Anne mengenakan gaun tulle berwarna merah muda dengan ekor gaun yang panjang, sedangkan Andre mengenakan setelan jas putih.

Di bawah bimbingan fotografer, mereka membuat postur yang intim.

Foto terakhir mereka adalah foto saat mereka berdua berciuman.

Aku tak ingin melihat hal ini lagi, karena ini sama saja dengan menyiksa diriku sendiri.

Anne mengunggah foto pernikahan mereka di Facebook.

Tidak lama kemudian, orang-orang mulai menulis komentar.

"Anne cantik sekali. Dia adalah jenis wanita yang baik karena bisa bantu Andre bangkit kembali!"

"Mantan istri Andre yang egois benar-benar lebih buruk daripada Anne!"

"Mantan istri Andre yang kejam pasti akan mati muda!"

Saat melihat komentar terakhir, Andre hendak melaporkan komentar ini. Tapi dia menyukai komentar ini pada detik berikutnya.

Dia menatap layar sambil bergumam. "Julie, jangan kira kamu bisa menghilang begitu saja. Aku mau lihat kamu bisa sembunyi sampai kapan."

"Kamu bisa menceraikanku, tapi nggak bisa menemuiku?"

"Aku mau tanya padamu. Setelah lihat pencapaianku hari ini, apakah kamu menyesal karena menceraikanku? Apakah kamu menyesal meninggalkanku di masa-masa tersulitku?!"

Aku berdiri di belakang Andre sambil melihat kolom komentar yang penuh dengan umpatan dan mengutukku untuk mati, hidungku terasa sangat sakit.

Andre, aku tidak menyesal menceraikanmu dan meninggalkanmu.

Kalau aku bisa mengulang waktu, aku juga akan tetap melakukan hal yang sama.

Setelah meninggalkan toko gaun pengantin, Andre pergi ke perusahaan. Dia sibuk selama beberapa hari dan tidak pulang ke rumah.

Kabar tentang pernikahannya dengan Anne tersebar di internet.

Semakin banyak orang yang memerhatikan kisah cinta taipan keuangan dari Jalan Wandara itu.

Semakin banyak orang juga yang mencintai Anne, karena dia adalah wanita yang menemani Andre menjalani masa-masa tersulit dalam kehidupannya.

Sebagai mantan istri Andre, aku menjadi sasaran publik.

Hari ini, Andre tiba-tiba ditelepon dari polisi. Mereka meminta Andre untuk datang ke kantor polisi karena Anne dibuntuti dan dilecehkan.

Saat melihat orang itu, Andre langsung marah.

Aku juga tertegun.

Orang yang membuntuti Anne adalah Jack, pria yang pernah berpura-pura menjadi pasanganku di depan Andre.

Andre segera meninjunya!

"Beraninya kamu menguntit dan mengganggu tunanganku! Apakah kamu mau cari mati?"

"Kenapa Julie bisa menyukai pria bajingan sepertimu!"

"Oh, aku paham. Dia lihat aku sudah sukses dan akan segera menikah, jadi dia suruh kamu ganggu tunanganku, ‘kan?"

Jack lebih pendek satu kepala dari Andre, dia sama sekali tidak bisa mengalahkan Andre.

Dia dipukuli sampai babak belur.

Aku bergegas untuk meleraikan mereka berdua, tapi aku hanya bisa melihat tanganku menembus tubuh mereka, usahaku untuk menghentikan mereka sia-sia.

"Andre, jangan bertengkar lagi!"

"Jack, apakah kamu nggak bisa kabur!"

Aku tidak bisa menyentuh mereka, mereka juga tidak bisa mendengar ucapanku.

Pada akhirnya, polisi meleraikan mereka berdua.

Jack terduduk di tanah sambil terengah-engah. "Aku nggak menguntitnya dan juga nggak mengganggunya. Aku cuma minta dia untuk hapus komentar di postingan foto pernikahan kalian di Facebook!"

"Dia nggak mau hapus!"

"Jadi aku cuma bisa mengganggunya!"

"Andre, Anne membiarkan orang-orang mengumpat dan menghina Julie di kolom komentar, ini semua pasti berkat kamu!"

"Kamu nggak pantas jadi laki-laki! Kamu benar-benar sangat picik dan membiarkan orang-orang mengumpat Julie. Pantas saja Julie menceraikanmu, kamu sama sekali nggak pantas bersanding dengannya!"
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Hari Pamermu, Hari Kematianku   Bab 9

    Emily tertegun sejenak, lalu mendekat untuk melihat pesan di dalam laptop.Gelas di tangannya terjatuh ke lantai."Julie berada dalam masalah, ‘kan ...."Emily langsung pingsan setelah mengatakan ini.Setelah membawa Emily ke rumah sakit, Andre segera menelepon polisi di Jalan Sicily untuk menanyakan tentang kasus kematian di bawah jembatan layang.Polisi membawanya ke kamar mayat.Jenazahku tergeletak di sana.Andre terlihat kebingungan.Dia tidak percaya jika aku benar-benar sudah meninggal.Tangannya gemetar saat mengangkat kain putih, bekas luka bakar di wajahku terlihat sangat menakutkan.Kulit kepalaku juga botak.Aku masih menggenggam liontin jimat keselamatan di tanganku.Andre menangis tersedu-sedu.Meskipun dia tidak bisa mengenaliku, dia bisa mengenali jimat itu.Dia melihat tanda lahir berbentuk kupu-kupu di leherku.Andre tidak ingin mengakui jika aku sudah meninggal, tapi terdapat banyak bukti yang membuktikan bahwa mayat yang tergeletak di sana adalah diriku."Pak Andre,

  • Hari Pamermu, Hari Kematianku   Bab 8

    Andre bertanya, "Di mana Julie?""Dia sama sekali nggak balas pesanku!""Aku nggak tahu. Setelah aku menemaninya untuk melakukan transplantasi ginjal, dia meninggalkan rumah sakit dan menghilang. Aku nggak bisa menghubunginya."Tentu saja Jack tidak mengetahui jika aku ingin melakukan suatu hal yang besar.Semua orang yang berhubungan denganku kemungkinan besar akan terluka, jadi aku harus melakukannya sendirian."Seharusnya hal ini berkaitan dengan Jason, Julie bilang dia akan buat Jason membayar perbuatannya."Andre tercengang setelah mendengar nama Jason.Aku juga tenggelam dalam ingatanku.Jason meninggal pada tiga tahun yang lalu.Dia dihukum karena melakukan berbagai kejahatan, termasuk pembunuhan berencana, kejahatan keuangan dan penipuan. Dia ditembak mati oleh polisi saat ditangkap.Kasus itu menggemparkan seluruh negara saat itu.Bahkan Andre yang berada di luar negeri seharusnya juga pernah mendengar kabar ini.Andre sedikit cemas saat memikirkan hal ini, dia mungkin menebak

  • Hari Pamermu, Hari Kematianku   Bab 7

    Pada suatu hari, belasan orang memasuki rumah kami, lalu menyerang saya, Emily dan Andre.Target utama mereka bukan aku dan Emily, jadi kami bersembunyi di dalam kamar mandi dan menelepon polisi.Hanya saja, belasan tulang Andre patah dan hampir meninggal.Saat tiba di rumah sakit, Emily didiagnosis menderita gagal ginjal dan membutuhkan transplantasi.Dokter mengatakan jika ginjalku cocok dengannya.Hanya saja pada saat itu aku sedang hamil tiga bulan.Kami telah menantikan anak ini untuk waktu yang lama dan akhirnya memilikinya. Tapi saat ini kami tidak bisa membesarkan anak itu, waktunya juga tidak cocok.Pada akhirnya, aku membuat rencana dan memutuskan untuk mewujudkannya.Hal pertama yang kulakukan adalah menceraikan Andre, lalu mengatakan padanya bahwa aku ingin menggugurkan anak kami.Aku tidak ingin menjalani kehidupan dalam kemiskinan dengannya lagi.Andre mengatakan tidak masalah jika aku menggugurkan anak kami, karena dia tidak memiliki uang dan tidak bisa menghidupinya.Ha

  • Hari Pamermu, Hari Kematianku   Bab 6

    Andre tertegun sejenak.Untuk sesaat dia tak bisa menerima kenyataan ini.Aku berdiri di samping, lalu menghela napas. Pada akhirnya Andre telah mengetahui kebenarannya.Aku teringat dengan kejadian di masa lalu.Aku adalah seorang wartawan yang mencari tahu tentang sisi gelap masyarakat.Di pekerjaan pertamaku, aku mengungkapkan kenyataan jika produk bayi yang diproduksi oleh suatu perusahaan tidak memenuhi standar kesehatan. Hal ini hampir memaksa perusahaan itu bangkrut karena harus membayar biasa kompensasi.Lalu mereka terjebak dalam opini publik.Setelah itu, perusahaan itu menyuntikkan virus yang tidak dikenal untuk membunuhku.Jadi aku mengalami demam tinggi untuk waktu yang lama, sampai menyebabkan pneumonia dan kegagalan beberapa organ. Tapi untung saja aku selamat.Hanya saja, kondisi tubuhku menjadi jauh lebih buruk daripada sebelumnya.Pada saat itu, Andre memberiku liontin jimat keselamatan.Setelah aku pulih, aku baru menyadari betapa berbahayanya pekerjaanku. Jika aku h

  • Hari Pamermu, Hari Kematianku   Bab 5

    Aku masih ingat saat aku masih berusia 6 tahun, aku ditelantarkan oleh orang tua kandungku karena kondisi tubuhku yang lemah, sering sakit-sakitan dan harus menghabiskan banyak uang untukku setiap harinya. Mereka meninggalkanku dalam kondisi sekarat di samping tempat sampah.Musim dingin pada waktu itu sangat dingin, aku juga mengalami demam tinggi. Emily-lah yang menemukanku, membawaku pulang, merawatku dan membantu memulihkan tubuhku.Emily memberi vitamin dan suplemen yang mahal padaku, hal ini membuat kondisi tubuhku perlahan-lahan menjadi lebih kuat.Setelah aku pulih, Emily bertanya apakah aku ingin kembali ke sisi orang tua kandungku atau tidak. Tapi aku menggelengkan kepalaku, lalu mengatakan jika aku tidak tahu di mana rumahku berada.Jadi Emily membiarkanku untuk tinggal bersamanya.Emily memperlakukanku dengan baik. Meskipun dia tinggal bersama Andre setelah bercerai, selain itu kondisi ekonominya juga tidak terlalu baik, Emily bersedia memberikan barang-barang yang terbaik

  • Hari Pamermu, Hari Kematianku   Bab 4

    "Kamu nggak pantas bersanding dengannya!"Ucapan ini membuat Andre marah!Dia menendang kursi dengan marah, lalu mengangkat tinjunya seolah-olah ingin memukul Jack. "Kenapa aku nggak pantas bersanding dengannya?""Di masa tersulit dalam kehidupanku, dia menceraikanku, menggugurkan anak kami dan berkencan denganmu. Dialah yang mengkhianati cinta kami!""Dialah yang pergi, bukan aku!""Jack, kasih tahu Julie kalau aku akan balas perlakuan yang pernah dia lakukan padaku! Minta dia tunggu balasan dariku!"Setelah itu, Andre dan Anne pergi bersama-sama.Sedangkan Jack ditahan karena membuntuti Anne.Saat melihat kepergian Andre, Jack mencibir. "Andre, pada suatu hari kamu akan tahu kebenarannya dan kamu pasti akan menyesal!"Andre tidak mendengar ucapan iniAku mengikutinya keluar.Anne mengeluarkan ponselnya, lalu berkata, "Bagaimana kalau kita hapus foto ini?"Meskipun Anne berkata seperti ini, wajahnya penuh dengan ekspresi enggan.Andre ragu-ragu sejenak. "Nggak perlu dihapus, disimpan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status