Namun, dia adalah penyebab masalah itu terjadi. Kalau benar-benar membiarkan Phillip membayar kompensasi itu, Aylin pasti akan merasa sangat bersalah.Setelah ragu sangat lama, Aylin tetap kalah dengan rasa bersalahnya sendiri. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk menerima permintaan Phillip. "Baiklah kalau begitu. Tapi, Kak Phillip, aku nggak bisa memastikan apakah hasil pemotretanku bisa memuaskan klien atau nggak ....""Jangan khawatir, kamu sangat cantik, mereka pasti puas." Mendengar Aylin sudah menyetujui permintaannya, Phillip segera melakukan janjian dengan Aylin mengenai jadwal pemotretan.Setelah memutuskan sambungan telepon, Aylin tetap merasa sedikit tidak tenang. 'Apa kau benar-benar bisa melakukan pemotretan itu dengan baik ....'Selain itu, dia tidak bisa membiarkan Jason mengetahui hal ini. Kalau pria itu sampai mengetahui hal itu, pria itu pasti tidak senang. Jadi, kesimpulannya adalah dia harus segera menyelesaikan pemotretan itu dan menyelesaikan masalah ini. Kelak, d
Pengaturan lokasi pemotretan hari ini adalah di luar. Aylin mengikuti staf perusahaan ke sebuah tempat kosong di dekat gedung perusahaan, lalu pemotretan pun dimulai.Biarpun Aylin tidak berpengalaman dalam pemotretan, tetapi pengambilan foto hari ini tidak perlu banyak berpose. Jadi, pemotretan ini berjalan dengan sangat lancar.Pada saat bersamaan, kebetulan Levina juga berada di sekitar lokasi gedung Perusahaan Sanders.Levina tidak menyangka hanya dengan satu kalimat dari Phillip, pekerjaan yang diperolehnya dengan tidak mudah itu langsung dibatalkan begitu saja. Dia tidak terima!Setelah berpikir cukup lama di rumah, dia mencoba menghubungi staf Perusahaan Sanders. Namun, jawaban yang diperolehnya adalah mereka juga tidak berdaya, hingga pada akhirnya nomornya diblokir.Levina sudah sangat lama tidak bekerja. Kalau dia terus tidak menunjukkan dirinya ke publik seperti ini, lama-kelamaan semua orang akan melupakannya.Setelah mempertimbangkan sangat lama, dia memutuskan untuk datan
Levina berbalik, lalu menghubungi seorang wartawan yang dia kenal. "Aku punya bahan berita menghebohkan mengenai presdir Perusahaan Sanders. Kamu mau atau nggak?""Seberapa menghebohkan?""Kita bicarakan tatap muka saja."Dari awal hingga akhir, tidak ada seorang pun yang menyadari kedatangan dan kepergian Levina ....Pemotretan berjalan dengan sangat lancar. Sekitar tiga jam kemudian, pemotretan hari ini sudah selesai."Nona Aylin, foto yang diambil hari ini akan dijadikan sebagai foto promosi iklan. Selanjutnya, akan ada beberapa pengambilan video khusus. Kami harus membuat janji kepadamu terlebih dahulu."Biasanya pengambilan video juga dilakukan pada hari yang sama. Namun, sebelumnya Phillip sudah memberi instruksi pada mereka menyusun jadwal agar Aylin tidak terlalu kelelahan, sebaiknya membuat janji dengan Aylin di lain hari.Tentu saja para staf harus mengikuti instruksi presdir mereka.Aylin menganggukkan kepalanya dan berkata, "Oke, mari kita tambah pertemanan di kontak. Nanti
"Bagaimana aku bisa tahu kapan dia mulai terjun ke dunia periklanan? Ayah! Kulihat dia memang sudah lama mengincarku, dia nggak ingin melepaskan Keluarga Respati! Ayah, kalau kali ini Ayah nggak memberinya pelajaran, ke depannya dia pasti akan makin keterlaluan!" Levina kesal setengah mati. Matanya tampak memerah. Orang yang tidak tahu kebenaran di balik kejadian ini pasti mengira dia sudah mengalami banyak penderitaan. "Ayah, aku punya cara untuk memberinya pelajaran! Hanya saja, aku nggak tahu apakah Ayah bersedia untuk membantuku atau nggak!"Peter menatap Levina dengan tatapan bingung dan berkata, "Kamu punya cara apa?""Begini, Ayah ...." Levina mendekati ayahnya, lalu memberi tahu Peter ide dalam benaknya. Peter menganggukkan kepalanya, menyetujui dan membiarkan Levina untuk melakukan apa yang direncanakannya....Aylin dan Phillip makan di restoran tempat mereka makan saat masih duduk di bangku SMA dulu, saling berbagi cerita mengenai kejadian-kejadian masa lalu. Suasana makan m
Setelah Aylin selesai berbicara, suasana di tempat itu hening cukup lama. Kemudian, terdengar suara Jason mendengus dingin. Dia berkata, "Aku ingin kamu pernah berjanji padaku untuk nggak berinteraksi dengan pria lain lagi? Siapa yang mengizinkanmu pergi ke perusahaannya untuk menjalani pemotretan?"Ucapan Jason membuat kata-kata penjelasan yang telah dipersiapkan oleh Aylin seolah-olah sangkut di tenggorokannya. Dia bisa menjelaskan kepada Jason dengan sangat jelas bahwa tidak ada hubungan apa-apa antara dirinya dengan Phillip. Namun, dia tidak bisa memberi penjelasan kepada Jason mengapa dia bertemu dengan Phillip lagi setelah berjanji pada pria itu."Maaf ... maafkan aku. Seharusnya aku memberitahumu terlebih dahulu, tapi aku takut kamu marah ...."Aylin tahu tidak peduli penjelasan apa pun yang dia berikan pada Jason saat ini, juga tidak bisa mengubah fakta bahwa dia telah membohongi pria itu. Jadi, hal yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah mengakui kesalahannya ....Dia melepas
Benar saja, biarpun Jason sudah menghilangkan berita-berita itu, tetapi Anisa sudah melihatnya."Nenek, maafkan aku, aku membawa masalah bagi Keluarga Yanuar lagi."Sambil tersenyum, Anisa mengambil cangkir tehnya dan menyesap tehnya. Kemudian, dia berkata, "Dasar bodoh, Nenek bukan memanggilmu untuk menyalahkanmu. Kamu juga merupakan anggota Keluarga Yanuar. Urusanmu adalah urusan Keluarga Yanuar. Hanya saja, akan ada orang yang datang menanyakan tentang hal ini pada Nenek. Nenek nggak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan mereka."Aylin tidak menyangka Anisa bukan hanya tidak menyalahkannya, juga mengatakan bahwa dia adalah anggota Keluarga Yanuar. Kata-kata Anisa membuatnya sangat tersentuh. Pada saat bersamaan, dia juga merasa makin bersalah.Anisa sangat baik padanya, tetapi dia malah membawa masalah bagi Keluarga Yanuar."Nenek, kejadiannya nggak seperti unggahan yang beredar di internet. Foto-foto itu diambil secara sengaja oleh seseorang dari sudut pandang yang salah. Pria d
'Baguslah kalau begitu.'Aylin sudah mulai merasa lega.Karena tempat-tempat itu termasuk dalam wilayah kekuasaan Perusahaan Sanders, maka seharusnya tempat-tempat itu juga dilengkapi dengan kamera pengawasan.Selama ada kamera pengawasan, maka dia akan mendapatkan kesempatan untuk menemukan kejadian kemarin.Setibanya mereka di ruangan presdir, Aylin dan Calvin masuk ke dalam ruangan bersama.Phillip mengenal Calvin. Dia tahu pria itu mengikuti Aylin datang ke sini pasti atas instruksi dari Jason. Dia pun menganggukkan kepalanya untuk menyapa Calvin.Diselimuti oleh kegelisahan, begitu memasuki ruangan, Aylin langsung berbicara pada intinya. "Kak Phillip, tujuan kedatanganku ke sini adalah untuk menanyakan padamu apakah kamu bisa mengambil rekaman kamera pengawasan di luar kemarin?"Phillip sepemikiran dengan Aylin, dia memutar laptopnya menghadap ke arah Aylin dan berkata, "Aku sudah mengambil rekaman kamera pengawasan kemarin. Kita bisa melakukan klarifikasi kapan saja."Di layar la
Aylin berkata, "Kalau begitu, sekarang seharusnya kamu sudah percaya aku nggak bersalah, 'kan?"Jason melirik video rekaman kamera pengawasan itu sekilas. Tidak tahu mengapa tiba-tiba dia merasa kesal, dia menarik dasinya dan berkata, "Apa kamu meneleponku ada urusan lagi?"Jelas-jelas Aylin sudah menyerahkan bukti nyata untuknya, tetapi nada bicaranya Jason masih sangat dingin.Benar-benar aneh!Aylin menghela napas dengan tidak berdaya, lau berkata, "Aku membutuhkan bantuanmu. Jelas-jelas ada orang yang sengaja mengambil foto-foto ini, lalu mengeksposnya. Bisakah kamu membantuku menyelidiki siapa di balik foto-foto ini?""Hmm," jawab Jason dengan dingin. Dia sudah meminta Calvin untuk menyelidiki hal ini.Hal ini tidak dilakukan dengan sangat hati-hati. Tidak butuh waktu lama, Calvin sudah menemukan orang di balik foto-foto itu adalah Levina...."Nyonya, Levina orangnya."Begitu mendengar Calvin melaporkan hasil penyelidikannya, ekspresi Aylin langsung berubah menjadi ganas.Awalnya