Share

28. Perang Dunia

Suasana gedung olah raga terlihat sangat ramai. Turnamen basket sudah dimulai. Bersama dengan Pak Roni, Aksa duduk di kursi khusus untuk para wakil sekolah. Hari ini ada pertandingan dari beberapa sekolah, oleh karena itu gedung ini terlihat ramai dan sesak oleh para pendukung. Aksa mulai menikmati jalannya pertandingan. Dia tersenyum bangga melihat anak-anak didiknya yang memiliki poin lebih unggul. Dia juga bisa melihat Ezra duduk di bangku cadangan. Aksa akan bersikap tidak peduli untuk saat ini.

Suara melengking dari salah satu pendukung membuat semua orang tertawa tapi tidak untuk Aksa. Dia mencari asal suara itu dan terkejut saat melihat Era yang berdiri di kursi penonton dengan spanduk berukuran sedang di tangannya. 

"Anak 12 nggak ada pelajaran tambahan, Pak?" tanya Aksa pada kepala sekolah.

"Ada, tapi khusus pertandingan sekolah kita aja mereka bisa ikut, Pak. Habis selesai, mereka langsung kembali ke sekolah," ucap Pak Roni menjelaskan, "Biar mere

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status