Share

Bab 76. Sah

Lima hari kemudian ….

Sungguh sangat disyukuri. Segalanya jadi mudah, lebih tepatnya dimudahkan. Faqih yang menikahi Jeta dalam kondisi hamil pun bukan masalah.

Tidak ada satu pun personil kepengurusan masjid yang bertentangan. Meski ada, akhirnya sepakat memaklumkan. Mereka berdua bahkan menikah bersama-sama dengan sepasang pengantin yang di khitbah beberapa waktu lalu.

"Jeta, kamu pulang ke mana?" Fitri terlihat anggun dengan gamis pengantin berkerudung. Sang suami yang seorang pria dari Sunda itu sedang berbicara dengan Faqih.

"Aku … mungkin ke rumah dia," sahut Jeta sambil menunjuk Faqih dengan lirikan. Mereka sedang berada di latar parkir. Seluruh saksi dan pengiring pernikahan sudah pulang sedari tadi. Bahkan Mama Fani dan Om Ardi pun. Hanya Ilyas yang masih setia menunggu pengantin baru di kursi kemudi.

"Jaga kesehatanmu, Jeta. Tetapi jika sudah mampu, jangan menolak ajakan suami untuk berhubungan badan." Fitri tiba-tiba sudah berbisik di telinganya dengan sedikit membungkuk.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status