Home / Romansa / Hasrat Cinta / Berselisih Paham

Share

Berselisih Paham

Author: Nrlatifah
last update Last Updated: 2022-04-11 08:34:35

"Maaf telah membuatmu menunggu lama, Sayang," kata Lias yang kini menghampiri Ella yang telah menunggunya sedari tadi.

"Kenapa kamu lama sekali? Kamu tahu sendiri kan bahwa aku sama sekali tidak suka menunggu?" kata Ella dengan wajah jutek.

"Ia maaf," kata Lias mengaku salah.

"Ini minuman untukmu," sambungnya menyodorkan minuman rasa jeruk kepada kekasihnya tersebut sembari mendudukkan badannya tepat di samping Ella.

"Terima kasih," kata Ella. Dia yang tadinya terlihat begitu sangat cemberut seketika melemparkan senyum ke arah Lias. Dia sama sekali tidak bisa marah dan kesal terlalu lama kepada kekasihnya tersebut.

"Tadi aku bertemu dengan perempuan yang kemarin datang ke rumahmu," kata Lias.

Ella seketika menoleh kearah kekasihnya tersebut dan menaikkan salah satu alisnya, "perempuan yang kemarin datang ke rumah? Siapa?" tanya Ella yang belum bisa menembak.

"Perempuan yang kamu bentak dan kamu usir," ujar Lias.

"Apa? Jadi kamu bertemu dengan Alena? Di tempat ini?" tanya Ella yang seketika terkejut dan menatap Lias dengan penuh perasaan penasaran.

"Ia sayang," jawab Lias.

Ella hanya menghela nafas berat sambil menatap sinis Lias. "Oh jadi itu yang membuat kamu begitu lama? Pantas saja karena kamu pasti mengobrol dengan perempuan itu bukan?" kata Ella yang sama sekali tidak suka.

"Iya sayang. Aku minta maaf karena mengobrol dengannya," kata Lias. Dia berusaha berbicara dengan tenang agar tidak membuat Ella semakin kesal kepadanya.

"Kamu tahu bahwa aku akan sangat marah besar ketika kamu melakukan apa yang tidak aku sukai bukan? Dan sekarang kamu baru saja melakukan hal tersebut," kata Ella dengan nada suara yang mulai meninggi.

"Aku harap agar kamu maafkan dia, Sayang. Aku tahu bahwa mungkin dulu dia pernah membuatmu kesal dan juga kecewa. Tapi kelihatannya dia benar-benar telah menyesal dan serius ingin meminta maaf kepadamu. Apa salahnya memperbaiki semua itu dan memberikan kesempatan kedua kepada Alena," kata Lias.

Ella yang mendengar hal tersebut sontak beranjak dari tempat duduknya dan menatap Lias dengan tatapan yang terlihat penuh dengan amarah.

"Apa katamu? Aku memaafkan dia? Kamu sama sekali tidak tahu siapa perempuan itu. Dia adalah perempuan yang pandai bersandiwara dan sepertinya saat ini kamu telah hanyut dalam semua sandiwaranya itu. Aku tidak tahu apa yang telah dia katakan kepadamu, tapi satu hal yang harus kamu ketahui bahwa semua perkataan dia adalah bohong. Dia itu iblis bermuka manusia, Lias," kata Ella yang ingin rasanya menonjok kekasihnya tersebut.

"Sayang dengarkan aku sayang. Aku sama sekali tidak ...."

"Diam dan jangan mengucapkan sepatah kata lagi. Lebih baik kamu tidak usah ikut campur. Kamu sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi dan apa yang telah dilakukan oleh perempuan itu. Bahkan meskipun dia menangis darah, aku tidak akan pernah memaafkannya," tegas Ella.

"Aku memang tidak tahu apa masalah yang telah terjadi diantara kalian. Kalau begitu cepat katakan apa sebenarnya yang telah dilakukan oleh Alena kepadamu? Jika memang itu adalah kesalahan yang sangat fatal maka aku tidak akan mengungkit ini lagi," kata Lias.

Ella  seketika kembali terdiam. Bagaimana mungkin Lias ingin mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi di antara mereka.

"Kenapa kamu hanya diam saja? Katakanlah apa yang telah dilakukan oleh Alena kepadamu?" sambung Lias yang mendapati kekasihnya tersebut tidak memberikan respon sama sekali.

"Aku capek, lebih baik kita pulang sekarang," kata Alena menarik tas dan berniat untuk meninggalkan tempat itu.

Lias paham bahwa kekasihnya tersebut sangat marah besar sekarang.

"Sayang, tunggu!" kata Lias meraih tangan Ella dan mencegah perempuan tersebut untuk pergi meninggalkannya.

"Aku minta maaf kepadamu karena membuatmu kesal. Aku tidak akan memaksa jika memang kamu tidak bisa memaafkan dia. Mungkin luka yang telah dioleskan oleh Alena begitu besar. Jika kamu memilih untuk tidak memberitahuku dan tidak ingin membuka pintu damai, itu sama sekali tidak masalah. Tapi aku mohon jangan marah seperti ini kepadaku," sambung Lias. Dia tahu betul bagaimana Ella. Dia adalah perempuan yang baik hati bahkan memaafkan semua orang yang telah melukai hatinya. Dia telah mengenalkan perempuan tersebut cukup lama dan karena kebaikan hati dari perempuan itulah sehingga membuat dia memilih untuk bertahan dan setia kepada Ella. Dia kini yakin bahwa sepertinya apa yang telah dilakukan Alena telah membuat kesabaran Ella habis. Tapi apapun masalahnya itu, Lias tidak ingin ikut campur dan tetap berharap semoga keduanya bisa berdamai satu sama lain kelak.

Sementara, Ella tanya terus terdiam dan menampakan wajah cemberutnya. Seketika dia teringat dengan perkataan Alena. Perempuan tersebut telah berjanji untuk menghancurkan hubungannya dengan Lias.

"Jangan sampai ini adalah rencana Alena untuk membuat hubungan kami retak dan terus berselisih paham satu sama lain. Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi," batin Ella.

"Sayang, kenapa diam saja. Maafkan aku yah, bagaimana kalau kita cari makan? Aku akan mentraktirmu memakan apapun yang kamu inginkan," kata Lias yang sama sekali tidak menyerah untuk mendapatkan kata maaf dari Ella.

Ella langsung tersenyum melihat kekasihnya yang benar-benar sangat tulus mencintainya. Ella seketika memeluk Lias, "Terima kasih karena telah mencintaiku apa adanya, Lias," kata Ella.

"Ada apa denganmu? Kamu terlihat begitu sangat marah barusan dan sekarang kamu mengatakan itu kepadaku," kata Lias tersenyum meskipun masih sedikit bingung.

"Kita lupakan apa yang telah terjadi barusan. Kamu janji untuk mentraktirku bukan? Kalau begitu ayolah kita pergi sekarang," kata Ella lalu menarik tangan Lias untuk segera pergi meninggalkan tempat tersebut dan menuju ke restoran favoritnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Hasrat Cinta   Perpisahan Yang Menyakitkan

    "Lias, apakah kamu sungguh tidak ingin memberikan kesempatan kepada Ella untuk memperbaiki semuanya? Aku sangat yakin bahwa apa yang terjadi di antara kalian memang benar-benar hanyalah sebuah kesalahpahaman. Bagaimana jika sampai Ella memang hanya di jebak," kata Ibu Margaretha. Dia berusaha memberikan pemahaman kepada putranya tersebut untuk yang terakhir kali sebelum dia pergi ke luar negeri. Dia tidak ingin jika sampai Lias menyesal suatu saat nanti jika sampai ini semua memang hanyalah sebuah kesalahpahaman yang harus diluruskan."Aku tidak mengerti dengan apa yang ibu pikirkan. Aku adalah korban dari ketidaksetiaan perempuan itu. Ibu lebih percaya perempuan tersebut dibandingkan aku? Sampai kapanpun aku tidak akan memberikan maaf kepadanya." Lias sudah sangat hancur dan pusing atas semua kebenaran yang dia ketahui. Dia merasa kecewa karena berpikir bahwa Ella memang benar-benar telah menghianati cintanya dan lebih memilih tidur dengan laki-laki lain. Ditambah, kedua orang tuanya

  • Hasrat Cinta   Sakit

    Ella terus saja kepikiran dengan semua ancaman yang telah diberikan oleh Alena kepadanya. Dia benar-benar sangat takut jika sampai perempuan tersebut benar-benar melakukan tindakan yang sama sekali tidak dia inginkan."Ibu, kamu tidak apa-apa?" tanya Ella kepada ibunya."Aku sama sekali tidak apa-apa, Sayang," jawab Ibu Farah. Dia kini terlihat jauh lebih baik. "Apa yang telah dilakukan oleh perempuan tersebut kepadamu, Ibu? Dia sama sekali tidak macam-macam, bukan?" tanya Ella memastikan."Ada apa, Nak? Kenapa kamu bertanya seperti itu? Dia hanya menyampaikan ucapan maaf dan juga turut berbelasungkawa atas kematian ayahmu," kata Ibu Farah."Hubungan persahabatan kalian baik-baik saja, bukan?" lanjutnya.Ella seketika mengangguk. Dia tidak ingin jika sampai ibunya kepikiran ketika mengetahui tentang apa yang sebenarnya telah terjadi antara dirinya dan juga sahabatnya tersebut."Semuanya baik-baik saja, Ibu. Lebih baik sekarang ibu istirahat. Aku akan keluar sebentar," kata Ella. Ell

  • Hasrat Cinta   Akan Aku Singkirkan Ibumu!

    Alena merasa sangat puas telah berhasil menghancurahkan hubungan antara Ella dan Lias. Memang ini adalah hal yang diinginkan sejak awal."Kamu sungguh perempuan yang sangat luar biasa, Alena. Aku sangat yakin bahwa saat ini Ella pasti sedang meratapi nasib atas kepergian dari laki-laki yang begitu sangat dicintai," kata Alena.Dia beranggapan bahwa ini adalah konsekuensi yang harus diterima oleh Ella. Perempuan tersebut pantas mendapatkan semua kesedihan itu."Aku sama sekali tidak pernah membayangkan bagaimana mungkin kamu begitu sangat membenci perempuan seperti Ella. Padahal jika diperhatikan dia adalah perempuan yang baik," kata Alex yang saat itu terlihat duduk tepat di depan Alena. "Diam Alex!" bentak Alena. Dia sama sekali tidak suka jika laki-laki tersebut berkata demikian. "Lancang sekali kamu memuji perempuan tersebut di depanku," lanjutnya."Wow, maafkan aku," kata Alex sambil menaikkan kedua alisnya karena beranggapan bahwa itu semua hanyalah candaan dan tidak perlu diper

  • Hasrat Cinta   Memberitahu Ibu Farah

    Sudah hampir dua minggu lamanya sejak hubungan antara Ella dan Lias berakhir, namun rasanya masih begitu sulit bagi Ella untuk bisa berdamai dan menerima semua perpisahan tersebut. Dia sudah tidak pernah lagi mendengar kabar dari laki-laki tersebut. Lias benar-benar telah pergi dari hidupnya."Sepertinya kamu sungguh tidak mengharapkan aku lagi, Lias. Apakah sebegitu bencinya kamu kepadaku? Apakah kamu sudah tak mencintai aku lagi?" Ada begitu banyak pertanyaan yang terbesit di dalam benak Ella. Hampir setiap harinya dia terus kepikiran tentang laki-laki tersebut. Ella juga harus menghindar dari pertanyaan ibunya tentang rencana pernikahan antara dirinya dan juga laki-laki itu. "Nona, mobil telah siapa. Kita bisa berangkat sekarang," kata salah seorang sopir yang kini terlihat menghampiri Ella yang masih duduk termenung di ruang tamu. "Baiklah," kata Ella. Dia akan pergi ke rumah sakit dan melihat bagaimana kondisi ibunya. Dia sangat berharap semoga perempuan tersebut tidak melont

  • Hasrat Cinta   Berakhirnya Sebuah Hubungan

    Ella kini hanya bisa menangis di sudut kamar sambil meratapi nasibnya. Dia benar-benar tidak bisa membayangkan bahwa dirinya akan hidup seperti ini. Satu persatu orang yang dicintainya pergi begitu saja akibat ulah Alena. Dia dibuat tidak berdaya."Kenapa kamu sekejam itu kepadaku? Selama ini aku telah menganggapmu seperti saudaraku sendiri. Namun rupanya kamu begitu sangat membenciku bahkan kamu sama sekali tidak ingin melihatku bahagia," kata Ella.Dia tidak tahu lagi harus mencurahkan segala isi hatinya kepada siapa. Dia tidak mungkin mengatakan ini semua kepada ibunya. Kondisi perempuan tersebut benar-benar tidak memungkinkan. Ella tidak ingin jika sampai kondisi kesehatan ibunya semakin memburuk setelah mengetahui bahwa Alena selama ini begitu sangat membencinya bahkan berusaha untuk menghancurkan hubungannya dengan Lias.Saat ini, dia bahkan tidak mampu untuk bertemu dengan ibunya di rumah sakit. Dia meminta kepada Nisa agar perempuan tersebut menjaga dan merawat ibunya dengan b

  • Hasrat Cinta   Membujuk Lias

    Ibu Margaretha melihat kepergian anaknya tersebut masuk ke dalam rumah kini langsung meminta suaminya untuk membujuk Ella, sementara dirinya akan menyusul putranya tersebut."Biar aku yang mengurus Lias," kata Ibu Margaretha kepada Pak Bagas.Ibu Margaretha dengan cepat mengikuti langkah kaki anaknya tersebut. Sementara itu, Pak Bagas kini terlihat mencoba menenangkan Ella. Dia mengajak perempuan tersebut untuk duduk di taman sambil meminta seorang pelayan untuk mengambilkan minuman. "Paman percaya kepadaku, bukan? Aku sama sekali tidak pernah menduakan Lias. Ini semua hanyalah jebakan dan aku sama sekali tidak mengetahui bagaimana mungkin aku bisa ada di hotel tersebut. Selama ini ada seseorang yang benar-benar begitu sangat membencimu bahkan dia sama sekali tidak ingin melihatku bahagia. Namun aku sama sekali tidak bisa memberitahu siapa orang tersebut. Aku ...." Ella kini terus saya terisak. Pak Bagas tersenyum, dia percaya bahwa calon menantunya tersebut adalah perempuan yang beg

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status