Share

Bab 9

Put, karena mood Papah lagi bagus. Papah juga sekalian mau beri kejutan buat kamu!" Setelah selesai memeluk istrinya, Dicky kembali fokus pada Putri.

"Kejutan?" Putri bertanya pada Ayah mertuanya secara hati-hati karena Sarah dan Indra memperhatikan setiap gerak-geriknya.

"Iya. Tapi kamu harus janji dulu sama Papah kamu jangan tersinggung!"

Semua orang yang berada di ruang makan beralih menatap ke arah Dicky. Tak sabar menunggu Dicky melanjutkan ucapannya.

"Putri enggak akan tersinggung, Pah. Putri janji!"

Dicky tersenyum lalu memberikan sebuah map pada Putri.

"Apa ini, Pah?" tanya Putri kemudian.

"Buka saja!" perintah Dicky. Putripun menuruti ucapan Ayah mertuanya.

"Pah, apa ini enggak berlebihan?" tanya Putri setelah melihat isi dalam map tersebut ternyata sebuah sertifikat rumah. Dan nama yang tertera disana ialah namanya, bukan nama Indra.

"Kamu layak mendapatkannya, Put. Papah berterimakasih karena sudah mau menikah dengan satu-satunya anak Papah. Kamu jangan tersinggung, ya. Kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status