Share

Jinny Keras Kepala

“Jadi, kamu kemari karena terpaksa? Bukan karena khawatir padaku?” ulang Jinny.

“Tapi, tetap saja aku bahagia kamu kemari, apa aku harus menyakiti diriku terlebih dahulu-”

“Baru kemudian bisa mendapat perhatianmu?” tanya dia.

Pria itu berdecak keras.

“Jinny, sudahi aktingmu, aku tidak akan terpengaruh,” jawab Sanders.

“Sampai kapan kau akan terus memaksa orang lain untuk menuruti semua keinginanmu?”

Jinny tampak kecewa dengan penuturan Sanders.

“Perlu aku tegaskan sekali lagi, ini kedua kalinya. Jika kau terus bersikap seperti anak kecil, terpaksa aku mengambil langkah tegas-”

“Lebih baik kau resign dari perusahaan. Aku yakin sebenarnya kau tidak butuh pekerjaanmu itu.”

“Kau hanya beralasan agar bisa dekat denganku,” lanjutnya.

Memang benar kata Sanders, Jinny bertahan hanya karena ingin mengambil hatinya.

Sebenarnya kalau untuk kecukupan materi, dia sudah lebih dari cukup. Toh orang tuanya kaya raya.

“Jangan menyalah artikan kebaikanku, aku tidak ada perasaan sedikitpun pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status