Share

Senjata Makan Tuan

Faleesha hanya tersenyum santai mendengar ucapan Angela.

Sudah biasa saudara tirinya itu menggertaknya.

Memang tujuannya hanya untuk membuat Faleesha emosi.

“Tidak salah, Angel? Selama ini ‘kan kau selalu berlindung dibalik ketiak mamimu, itu apa namanya?”

Setelah mengatakan hal itu, Faleesha pun berjalan keluar ke halaman depan.

Dia tidak ingin kegaduhan yang dibuat Angela terdengar ayahnya.

Gadis itu seolah tak terima dan berjalan mendekat.

Tangannya terulur hendak mendorong tubuh Faleesha namun,

Sialnya Faleesha sudah menghindar lebih dulu.

“Jangan menyentuhku, Angela. Kebetulan aku sedang punya waktu luang. Kau ingin kita bermain-main.”

Senyumnya melengkung sempurna membuat dada Angela semakin bergemuruh.

“Jangan pernah kembali lagi kemari. Tempatmu bukan di sini. Apa jangan-jangan kau membohongi Tuan Sanders?”

Angela mulai curiga.

“Bagaimana mungkin dia mengijinkanmu keluar, sedangkan kamu hanya budak-”

“Jaga mulutmu!”

Faleesha memotong sebelum Angela meneruskan uc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status