Share

72. Ketakutan (tak) Beralasan

Grisse masih bergeming. Pertanyaan Aditi jelas membuatnya tersudut. Di saat seperti ini, Grisse sangat berharap Vidwan buka suara untuk mengklarifikasi semuanya.

"Grisse…." Hati-hati, Aditi memanggil nama Grisse sambil menyentuh punggung tangan gadis itu lembut. Aditi terlihat sangat tegang. Sangat kentara jika Aditi sebenarnya juga takut mendengar jawaban Grisse. Antara takut dan tidak siap, tepatnya.

"Oh, itu…." Grisse berusaha menjawab dengan suara sejernih mungkin. Sedikit saja terdengar getar dalam suaranya akan membuat Aditi curiga. Grisse sengaja menggantung kalimatnya, berusaha mengulur waktu. Gadis itu sibuk memutar otak untuk menemukan jawaban yang menurutnya terbaik.

"Aku tidak tahu. Aku hanya diminta mengantarkannya ke kantor Pencatatan Pernikahan." Tanpa Grisse dan Aditi duga, Vidwan akhirnya buka suara. Sayangnya, Grisse justru tidak suka mendengar jawaban Vidwan.

Sialan!

Berengsek!

Serta berbagai kata makian lainnya, Grisse tujukan pada Vidwan meskipun dalam hati.

Adit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Naily Mahmuda
jangan lama update,masih ditunggu kelanjutannya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status