Share

17. Apa Dia Istri Anda?

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-21 16:47:46
‘Sial! Apa yang dia lakukan?!’ Lucas mengumpat dalam batin.

Meski diam, tapi sorot matanya terpampang tajam. Sungguh mengintimidasi Ariella.

Wanita itu berkutat dengan mini dress yang memamerkan pahanya. Dia sangat tak nyaman karena semua orang menatapnya. Jika bukan karena Lucas mengirim gaun ini, dia tak mungkin hadir dan memakainya.

‘Ke-kenapa Tuan Muda diam saja? Apa beliau marah karena aku datang terlambat?’ Ariella gelisah dalam hati.

Richard yang sejak tadi bungkam, kini menoleh pada Beatrice seraya mendengus pelan. “Cepat bereskan dia. Jangan sampai mengganggu jamuan malam ini!”

Dia sangat khawatir, apalagi melihat ekspresi tamunya yang terusik.

“Tenang saja, Sayang. Aku pastikan pelacur itu pergi!” balas Beatrice dengan gigi terkatup.

Dirinya melirik Malleta yang berdiri di barisan para pelayan. Kode matanya yang memicing sinis, langsung dimengerti oleh kepala pelayan tersebut.

Malleta mengangguk, seolah berkata, ‘siap, Nyonya!’

Namun, saat dirinya henda
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading kakak-kakak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   238. Jika Aku Tidak Bisa Memilikimu, Maka Siapapun Tidak Boleh!

    “Akhirnya Richard mendengarkan kita. Aku yakin itu Luke, Sayang!” ujar Belatia menerka. Dia lantas turun, diikuti sang suami dari belakang. Namun, langkahnya menjadi berat saat meniti tangga terakhir. Perasaan tak senang mendominasi karena melihat Lucas datang bersama Ariella.Ya, sejak kemarin Lucas didesak sang ayah untuk mengunjungi Giselle. Pihak keluarga Diorson sudah buntu, sebab putri mereka hanya ingin bertemu Lucas. Karena itu Belatia meminta bantuan Richard. Lucas terpaksa menuruti Richard dengan syarat Ariella kembali ke mansion Baratheon sebagai istrinya. Begitu tiba di hadapan mereka, Belatia pun berkata dingin. “Kenapa harus membawa wanita ini, Luke?!”“Karena dia istri saya!” sahut Lucas tajam.“Kau ke sini untuk menenangkan Giselle. Apa sekarang mau membuat mereka bertengkar?!” Belatia menyambar lebih tegas. “Putriku keguguran. Bayimu meninggal! Tapi kau masih memelihara wanita yang—”“Hentikan ucapan Bibi!” decak Lucas meninggikan nada. “Siapapun yang menyinggung

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   237. Istriku, Sepertinya Kau Tidak Bisa Jauh Dariku!

    “Jika Ayah tetap bersikeras, bersiaplah kehilangan putra lagi!” Lucas berujar pelan, tapi setiap katanya mengandung tekanan.Ariella yang diam-diam mengikuti dan bersembunyi di balik dinding, jadi tertegun beku. Sejak kemarin dia curiga suaminya bertengkar dengan Richard. Ternyata hari ini terbukti.‘Apa maksud ucapan Lucas? Aku tidak tau akar permasalahannya, tapi mungkinkah dia berniat meninggalkan keluarga Baratheon?!’ batin Ariella menduga-duga.“Kucing ini pandai menguping!”Seketika itu Ariella tersentak mendengar sindiran Lucas yang menangkap basah dirinya.‘Aish, sial!’ batin Ariella mengedutkan alis.Sungguh memalukan. Dia begitu cepat ketahuan, tanpa sempat kabur. Berdalih pun percuma, sebab Lucas sudah menghampirinya.Pria itu semakin mengikis jarak, hingga tiba-tiba satu lengannya mengungkung Ariella yang bersandar di tembok.“Istriku, sepertinya kau tidak bisa jauh dariku!” tutur Lucas menggoda.Ariella menelan saliva dengan leher tegang, lalu bertanya, ‘kau … ada masalah

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   236. Hidupmu Sudah Sempurna Tanpa Diriku

    “Kau gila? Kau sudah membuatku kelelahan semalam. Minggir, sekarang aku mau mengurus Ava!” tukas Ariella berniat turun. Ya, putri mereka pasti sudah bangun dan setidaknya harus minum susu sebelum sarapan. Tak lama lagi Ava pasti mencarinya. Namun, Lucas malah mengunci jalan keluar Ariella dengan kedua lengan kekarnya.“Putri kita sudah besar. Dia tidak akan menangis jika aku meminjammu sebentar, istriku,” katanya selaras dengan alis yang naik sebelah. “Kau lebih besar dari Ava, Tuan Baratheon. Tidak mau mengalah dengan putrimu?” sahut Ariella mengangkat dagunya. Lucas bungkam, tapi tatapannya amat gemas setiap kali Ariella berani membantahnya. Terlebih bahu istrinya terkuar menggoda karena bathropenya melorot. Lucas semakin tak ingin melepasnya. “Baiklah, temani aku mandi, maka aku akan mengalah pada Ava,” tutur Lucas masih membujuk.“Cih! Kau benar-benar—”“Hah?!” Ariella tersentak saat suaminya tiba-tiba menggendongnya ala bridal style. Dia melotot seolah memarahi Lucas, tapi s

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   235. Aku Sangat Menyukai Aroma Tubuhmu

    “Kau?!” Ariella hendak berbalik.Namun, sang pria kian mendekap erat saat tubuhnya ingin memberontak. Tangannya merayapi pinggang Ariella, selaras dagu yang turun di bahu wanita tersebut.Disertai napas tertahan, Ariella memanggil. “Lucas—”“Tetaplah seperti ini. Aku mohon, sebentar saja,” bisik sang suami memejamkan mata. Napas hangatnya menyebar di sekitar leher sang istri, sungguh memecah rasa was-was yang awalnya mengejutkan. “Wangi. Aku sangat menyukai aroma tubuhmu, istriku. Hah … aku dalam bahaya. Padahal baru sehari tidak bertemu, tapi aku sudah merindukanmu,” sambung pria itu terdengar manja.“Aku pikir kau tidak akan kembali!” tukas Ariella sambil menggenggam erat piyama yang menjuntai.Mendengar itu, senyum tipis Lucas terkuar. Kepalanya mendesak ke samping leher Ariella, seakan mencari kehangatan. “Hei, kau tidur?” Ariella mengernyit saat melirik ke samping.Sejak tadi dia samar-samar mencium bau alkohol. Tidak bertanya pun Ariella tahu, bahwa Lucas habis minum-minum. ‘

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   234. Kali ini Aku Berhasil Menangkapmu

    Ariella berdehem kikuk, lantas berujar, “Mommy akan lihat ke depan.”“Itu Peter!” ujar Lucas yang seketika membuat Ariella mengurungkan niat. Pria tersebut bangkit dari kursi, sambil mengikat piyamanya dengan benar. “Ava tunggu di sini bersama Mommy. Daddy akan menemui Paman Peter,” sambung Lucas membelai kepala putrinya. Ava pun mengangguk. “Baiklah, Daddy. Ajak Paman Peter sarapan bersama kita juga.”Begitu Lucas mangkir, Ava kembali menoleh pada ibunya. “Mommy, kenapa Paman Damien tidak mengunjungi kita? Paman tidak tahu rumah baru kita, ya? Apa Ava telepon dulu agar Paman Damien dan Bibi Jane bisa main ke rumah kita?” tanyanya polos.Ariella bungkam sejenak. Dia tak tahu harus bagaimana menjelaskan hubungannya keluarga Rudwick sekarang. Pasalnya Ava sudah tinggal bersama mereka sejak bayi. Tentu saja Ava menganggap Damien dan Jane, sebagai keluarga.“Mommy?” tukas Ava memecah lamunan ibunya. Ariella tersenyum tipis, lalu berkata, “Paman Damien dan Bibi Jane sedang sibuk dengan

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   233. Yes, Big Baby?

    ‘Untuk apa dia menyiapkan ini?’ batin Ariella seraya masuk ke dalam.Sejumlah kanvas kosong tertata apik di sisi kiri, sementara bagian lainnya tampak deretan rak dengan beragam cat pewarna.Ya, Lucas sengaja mengubah ruang ini jadi studio lukis untuk Ariella. Bahkan di dindingnya, tergantung dua karya Fan Ting dan beberapa tembikar unik. Pria itu mengambilnya dari Baratheon Gallery untuk menyenangkan istrinya.Jika sudah seperti ini, pasti Lucas amat serius menginginkan Ariella kembali ke galeri keluarganya.Tanpa sadar, senyum tipis Ariella mengembang saat mengamati satu per satu karya seni di sana.‘Tunggu, sepertinya aku pernah melihat keramik ini,’ batin Ariella saat mendekati tembikar tadi.Setiap sisi keramik itu tampak murni ciptaan tangan, amat indah.Saat itulah Ariella mengingat sesuatu. ‘Sepertinya tembikar ini pernah disimpan di ruang khusus Baratheon Gallery. Ya, tidak salah lagi. Ruangan itu dijaga ketat karena berisi semua karya mendiang Nyonya Elizabeth!’Ariella perla

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status