Home / Romansa / Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan / 201. Siapapun Akan Hancur Jika Berani Menyentuh Istriku!

Share

201. Siapapun Akan Hancur Jika Berani Menyentuh Istriku!

last update Last Updated: 2025-06-01 13:48:46
“Ayah bilang Kak Giselle?” Seorang perempuan muda mendekat dari belakang.

Dia menghampiri lelaki paruh baya yang menyapa Lucas dengan wajah binar. Tapi saat mendapati wanita lain di sebelah Lucas, perempuan itu langsung mengernyit.

Disertai nada sinisnya, dia pun berkata, “bukankah Anda Nona Ariella?”

Sang pemilik nama tersenyum tipis.

Dia menjulurkan tangan seraya berkata, “senang bertemu dengan An—”

“Aish, sial! Jadi berita itu bukan hanya rumor. Rupanya Anda benar-benar merebut tunangan Nona Giselle?!” sambar perempuan tadi sebelum ucapan Ariella tuntas.

Dia melirik sinis tangan yang hendak menjabatnya. Rasanya amat muak jika harus menyentuh orang yang berani bersaing dengan Giselle.

“Putriku, sebenarnya apa yang kau bicarakan? Cepat minta maaf!” Lelaki paruh baya tadi menegurnya.

“Asal ayah tahu, Nona Ariella ini sahabat Nona Giselle. Tapi dia malah menggoda Tuan Lucas, padahal Nona Giselle sedang hamil!” sahut sang putri tanpa segan.

Ucapannya itu seketika memicu orang-orang menol
Inura Lubyanka

Happy weekend, Kakak-kakak! Thank you banget yang kasih atensi buat buku ini dan semangatin Rara. Duuh kalau banyak yang dukung, artinya Rara harus banyak update nih, hehe ... Kawal terus sampai ending Yah, luv luv

| 12
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Thank you kakak 🫶🏻
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Siap kakak, stay tune terus yah🫶🏻
goodnovel comment avatar
Maysaroh Anisah
semangat kak
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   204. Aku Bisa Mati Jika Terjadi Hal Buruk Pada Ava!

    ‘Brengsek! Sebenarnya siapa bajingan yang berani mengusik putriku?!’ batin Lucas dengan rahang ketatnya.Dia merengkuh bahu Ariella dan mengusapnya agar tenang. Tapi sorot dinginnya terpaku pada lelaki di layar laptop yang tak segan membawa putrinya.“Tunjukan rekaman di gerbang depan!” tukas Lucas terdengar menahan amukan.Tangan wali kelas Ava sempat gemetaran. Bagaimana pun dia merasa bertanggung jawab, sebab setiap siswa yang masuk ke Dalin Court di bawah pengawasannya.Namun, sialnya CCTV di gerbang depan tidak merekam Ava. Justru tampak Ariella yang tengah berseteru dengan Lucas di depan Bentley hitamnya. Dan sesaat kemudian, terlihat van yang melaju kencang, hingga nyaris menabrak Ariella.Lucas ingat itu. Kecurigaan langsung meningkat sebab dari awal dia merasa ada yang janggal dengan mobil tersebut.Ariella yang memicing geram, kini bergumam, “mungkinkah mobil van ….”“Dia membawa Ava dengan van itu!” sambar Lucas dari belakang.Sang istri juga berpikiran sama.Ariella pun me

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   203. Kita Cari Ava Bersama

    “Mohon maaf, Nyonya Ariella. Sejak bel berbunyi dan semua anak masuk kelas, saya tidak menjumpai Ava. Apa Anda yakin, tadi pagi mengantarnya sampai masuk gerbang?” tukas Miss Nancy yang semakin memicu kecemasan Ariella membengkak.Ya, Ariella sendiri yang memeluk Ava dan memasikannya masuk. Mereka bahkan saling melambaikan tangan sebelum Ariella pergi. Mustahil semua itu ilusi jika sekarang putrinya hilang!Dengan gelisah mengebaki dada, Ariella pun bertanya, “apa teman-teman sekelasnya juga tidak bertemu Ava? Termasuk Nicholas?”Lucas yang mendengarnya, seketika mengerutkan kening. Jelas penasaran sebab sang istri menyeret nama putri mereka. Apalagi sejak menerima telepon wajah Ariella jadi tegang. Pria itu tentu tak bisa diam saja.“Ya, Nyonya. Nicholas hari ini berangkat agak siang. Jadi dia tidak berjumpa dengan Ava,” sahut wali kelas itu dari sisi lain telepon.“Saya akan ke Dalin Court sekarang!” Ariella menimpali tegas.Begitu panggilan berakhir, Ariella merasa tenggorokanya jad

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   202. Aku Rasa Harus Mengajarimu yang Namanya Ciuman

    ‘Aish, sial! Kenapa tiba-tiba Lucas ….’ Ariella menepuk dada pria itu, berusaha memberi kode agar segera menjauh.Namun, saat Lucas menarik diri, pria itu malah tersenyum tipis seolah tak menyesal dengan perbuatannya.Ariella menatapnya lebar seolah mencecar, ‘kau gila?!’Sialnya Lucas malah berkata tanpa ragu. “Istriku, mulai saat ini orang-orang akan tau siapa dirimu!”Dia melirik beberapa reporter yang tadi berisik. Hanya dengan mengamati tatapan dingin Lucas, mereka sudah tau bahwa ucapan pria itu bukan kebohongan.“Saya harap ini jelas untuk kalian!” decak Lucas penuh peringatan.Tanpa menunggu sahutan siapapun, pria tersebut lantas merengkuh tangan Ariella dan menariknya mangkir dari kerumunan.Sang wanita mengamati ekspresi Lucas yang tak menggambarkan candaan. Dan itu membuatnya bingung. Semakin hari, tingkah Lucas semakin mengikis kebenciannya. Jika terus seperti ini, Ariella kian ragu untuk memanfaatkan Lucas demi kesembuhan Ava.‘Kenapa kau melakukan ini sekarang? Apa yang k

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   201. Siapapun Akan Hancur Jika Berani Menyentuh Istriku!

    “Ayah bilang Kak Giselle?” Seorang perempuan muda mendekat dari belakang.Dia menghampiri lelaki paruh baya yang menyapa Lucas dengan wajah binar. Tapi saat mendapati wanita lain di sebelah Lucas, perempuan itu langsung mengernyit.Disertai nada sinisnya, dia pun berkata, “bukankah Anda Nona Ariella?”Sang pemilik nama tersenyum tipis.Dia menjulurkan tangan seraya berkata, “senang bertemu dengan An—”“Aish, sial! Jadi berita itu bukan hanya rumor. Rupanya Anda benar-benar merebut tunangan Nona Giselle?!” sambar perempuan tadi sebelum ucapan Ariella tuntas.Dia melirik sinis tangan yang hendak menjabatnya. Rasanya amat muak jika harus menyentuh orang yang berani bersaing dengan Giselle.“Putriku, sebenarnya apa yang kau bicarakan? Cepat minta maaf!” Lelaki paruh baya tadi menegurnya.“Asal ayah tahu, Nona Ariella ini sahabat Nona Giselle. Tapi dia malah menggoda Tuan Lucas, padahal Nona Giselle sedang hamil!” sahut sang putri tanpa segan.Ucapannya itu seketika memicu orang-orang menol

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   200. Aku Tidak Mau Bajingan Itu Mengganggu Kencan Kita!

    “Kita bertemu lagi, Tuan Damien,” tutur Giselle yang kini berjalan mendekat. Meski wajahnya tersenyum tipis, tapi sorot matanya tampak menyimpan kesumat tertahan.Dia berhenti di depan pegawai Calline Store, seraya berkata, “tolong tunjukan cincin itu pada Tuan Damien.”“Nona?” Pegawai itu menyahut ragu.Ya, pasalnya Belatia yang memesan cincin edisi terbatas itu khusus untuk pernikahan putrinya dan Lucas. Semua pegawai Calline Store tau itu. Wajar saja pegawai rambut pendek itu terheran-heran karena Giselle berniat memberikan cincinnya pada orang lain.“Tidak masalah. Aku akan bilang pada ibuku,” tutur Giselle yang melihat kekhawatiran sang pegawai.“Baiklah, saya akan menunjukkan cincinnya,” balas sang pegawai.Dia beralih menatap Damien sembari berkata, “mari ikut saya, Tuan.”Benar saja, begitu Damien melihat cincin yang ditunjukkan, ternyata itu memang koleksi terbaik musim semi tahun lalu. Tak heran masuk edisi terbatas.‘Cincin ini sangat sesuai dengan kepribadian Ariella. Aku

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   199. Kau Suka Duduk di Pangkuanku?

    “Masuklah, istriku!” Lucas memerintah tanpa segan.Ya, Lucas sengaja meminta Peter kembali dengan mobilnya, sebab dia ingin menunggu Ariella.Sang wanita yang masih di luar dibuat tertegun. Dia tak tau lagi harus membantah apa agar Lucas mengerti. Rasanya pria ini lebih menyebalkan dari Lucas lima tahun lalu.Disertai sorot geram, Ariella pun mendengus, “keluar!”“Kau sangat ceroboh. Kenapa meninggalkan kuncinya di sini?” sahut Lucas berlagak tak mendengar titah wanita itu.Ariella menggertakkan giginya sebal. Ini masih pagi, tapi Lucas sudah menghambat harinya.“Apa masalahmu? Kau mau mencurinya?!” sambarnya kemudian.Lucas menyeringai tipis, lalu menyahut, “kau harus bertanggung jawab. Kau menghalangiku menemui Ava, jadi antarkan aku ke kantor!”“Hah!” Ariella menyugar rambut frustasi. “Tuan Baratheon, kau punya puluhan mobil. Kau juga tidak kekurangan uang untuk naik taksi. Kenapa harus menyusahkanku?!”“Karena aku menginginkanmu. Aku ingin kau yang mengantarku, istriku!” balas Luca

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status