Share

89. Aku Benar-Benar Merindukanmu

last update Last Updated: 2025-03-08 22:12:37
‘Giselle?!’ Lucas membatin dalam hati.

Ya, itu memang suara mantan tunangannya yang kabur di hari penikahan mereka. Karena wanita itulah, Ariella harus menikah dengan Lucas dan mengalami penyiksaan layaknya neraka dunia!

Alih-alih menimpali dengan ucapan, Lucas kini masih bungkam dengan dahi mengernyit. Dia ingin memastikan apakah orang yang menghubunginya memang Giselle Diorson.

“Maafkan aku, Luke. Ah, tidak. Aku harus minta maaf padamu secara langsung. Mari kita bertemu dalam waktu dekat setelah aku sembuh. Aku … sangat merindukanmu,” tutur wanita dari seberang telepon.

Dari cara bicara dan tutur katanya, itu benar-benar Giselle. Terlebih hanya wanita itu yang berani memanggilnya dengan sebutan masa kecil, padahal Lucas sudah melarangnya.

Hingga dengan nada datar, Lucas pun menimpali. “Di mana kau sekarang?”

“Rumah sakit, aku bersama Ibu,” sahut Giselle yang kemudian terdengar berdehem. “Kau tidak perlu membesukku. Aku tidak mau kau melihat wajahku yang pucat. Datanglah ke mansion Di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Thank you kakak udah setia baca yaah Luv ♡
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
kemana ariella. ada update lagi apa gak kak? apa ini terakhir update hari ini. terimakasih kak semangat nulisnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   189. Membesarkan Anak Sendirian Pasti Sulit

    “Apa yang Secil lakukan? Dia mendorong Ava, ini curang!” teriak Nicholas protes. Dia sangat geram, begitu juga dengan ayahnya dan Lucas. Semua orang melihat perbuatan Secil. Lucas yang diliputi cemas, berniat menghampiri putrinya yang tersungkur di lintasan lomba. Namun, belum sampai kakinya melangkah, Ava perlahan bangkit sendiri. Ya, mengamati Secil mendahuluinya dengan cara kotor, membuat sisi semangat Ava mencuat. Terlebih saat melihat Lucas yang menantikan dirinya di depan, Ava benar-benar ingin pergi padanya. ‘Daddy menunggu Ava. Ava harus bangun dan datang pada Daddy!’ batin anak itu antusias. Kaki mungilnya berhasil menopang tubuh lagi. Begitu Ava mulai berlari, sorakan orang-orang bertambah ramai untuk menyemangatinya.“Bagus, Ava! Kau sangat keren! Kau pasti bisa, semangat Ava!” pekik Nicholas sambil bertepuk tangan.Dia menghampiri Charlie, lalu digendong oleh ayahnya tersebut. Dengan wajah binar, keduanya terus memberi dorongan untuk Ava.“Ayah, Ava benar-benar hebat ‘

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   188. Seandainya Paman Tampan Benar-benar Daddy Ava

    "Tuan Lucas?" Charlie menyeru.Sorot manikmya tampak kaget saat mendapati pria itu menggendong Ava. Putranya juga ada di sebelah.Charlie pun mendekat, lalu memberi salam hormat bersamaan dengan wali kelas Ava. "Saya tidak menyangka Tuan datang ke Dalin Court. Tapi mengapa Anda bisa bersama putri Nona Ariella?" Charlie bertanya penasaran."Anda tau anak ini putri Ariella?" sahut Lucas disertai alisnya yang mendapuk.Ekspresi Charlie jadi kikuk. Dulu Lucas sempat bertanya tentang Ava, tapi sayangnya dia belum tahu apapun tentang bocah tersebut."Ya, saya juga baru mengetahuinya beberapa minggu lalu, Tuan,. Saya tidam sengaja berpapasan beliau saat mengantar putrinya ke sekolah," balas Charlie merasa bersalah.Saat itulah Nicholas langsung menginterupsi. "Apa Ayah tau? Ternyata Paman ini Daddynya Ava!""Da-daddy?!" sahut Charlie ragu.Rasanya sangat mustahil sebab dia tau hubungan Lucas dengan Ariella hanya sebatas bos dan bawahannya."Hari ini saya akan berpartisipasi di acara Papa Day

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   187. Uruslah Putri Anda dengan Baik

    “Apa putri kesayangan Daddy menunggu lama?” tutur Lucas yang kini berhenti di depan Ava.Anak perempuan itu mendongak bingung. Lucas yang tidak ada hubungan dengannya mendadak datang, di belakangnya juga ada Peter.Ya, Lucas yang telah menyelidiki Ava langsung mendatangi bocah itu ke sekolahnya. Melihat selama ini Ariella menyembunyikan anak mereka, sudah pasti wanita tersebut tidak akan jujur jika Lucas bertanya langsung.“Ke-kenapa Paman tampan ….” Bisikan Ava kembali tertelan saat Lucas mengedipkan sebelah matanya.Bahkan yang lebih mengejutkan, Lucas langsung merengkuh Ava dan menggendongnya.“Daddy terlambat karena ada pekerjaan. Apa acaranya sudah mulai?” ujar Lucas mengamati wajah Ava yang masih tertegun.Ekspresinya beku anak itu, samar-samar mirip Ariella saat kehabisan kata-kata kala berdebat dengannya. Sungguh menggemaskan.“Wah! Ternyata Paman ayahnya Ava? Tapi kenapa saat di galeri, Paman—”“Oho! Kau putra Tuan Charlie ‘kan? Namamu … Nicholas?” sahut Lucas sambil menoleh

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   186. Ava, Maaf Daddy Terlambat!

    “Bukankah kau memyukaiku?” Nicholas berujar penuh harap.Ava yang ada di sebelahnya hanya berkedip bingung.“Aku memang menyukaimu karena kau teman baikku, Nick,” tuturnya tanpa ragu. “Kau menyukaiku dan aku menyukaimu. Orang yang sama-sama suka harus menikah agar hidup bahagia selamanya, Ava!” Bocah lelaki itu menjelaskan dengan bangganya.Akan tetapi, Ava tidak setuju. Melihat Ariella dan Damien yang tidak terikat dalam pernikahan, membuatnya berpikir bahwa pertemanannya dengan Nicholas, tidak harus berakhir menikah.“Kau salah, Nick. Teman baik itu tidak semuanya menikah. Sepertinya orang yang menikah hanya orang yang saling mencintai,” kata Ava membenarkan.Lawan bincangnya menaikkan kedua alis, lalu menimpali, “itu bukan masalah, karena aku mencintaimu, Ava!”“Mommy bilang, cinta hanya untuk orang dewasa. Anak-anak seperti kita hanya boleh berteman!” sanggah Ava memberi pengertian.“Baiklah, aku tau. Aku akan terus mencintaimu sampai dewasa. Sampai kau mau menikah denganku, Ava!

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   185. Uruslah Kekasih Anda Dengan Baik!

    “Astaga! Ini berita yang sangat menggembirakan untuk Nona Giselle dan Tuan Lucas!” seru Reporter wanita di hadapan Giselle.“Benar! Nona Giselle sangat cantik dan Tuan Lucas begitu tampan. Pasti visual anak mereka tidak dapat diragukan!” timpal Reporter lainnya. “Selamat, Nona Giselle. Kami semua ikut bahagia untuk Anda!”Giselle yang dibanjiri sanjungan pun tersipu malu.Dengan tangan mengelus perutnya yang masih rata, dia berkata, “ah … saya keceplosan. Sebenarnya tunangan saya belum mengetahui ini. Saya ingin memberikan kejutan untuknya, karena dia sangat menantikan seorang bayi.”“Kami yakin, Tuan Lucas sangat senang mendengar kabar kehamilan Anda, Nona Giselle!” sahut Wartawan lelaki bermantel hitam.Rekannya juga segera menimpali, “itu benar. Memang siapa yang berani menolak bayi dari seorang Dewi San Carlo?”Ya, sebutan Dewi San Carlo sudah melekat pada Giselle sebagai seniman paling cantik. Tak heran semua orang di dataran ini menyukainya.“Terima kasih, kalian semua sangat bai

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   184. Siapa Sangka Teman Saya Malah Menyukai Tunangan Saya?

    “Bukankah wanita di video ini Anda, Nona Ariella?” tanya Detektif itu menyidik.Ya, di layar tengah berputar video saat Ariella tak sengaja mencakar wajah Giselle, ketika hendak meraih ponselnya. Sial sekali kamera yang disembunyikan Giselle tidak menyorot aksi wanita itu saat melempar ponsel Ariella ke luar jendela. Dari video, memang Ariella tampak bersalah karena coba menyerang, bahkan merebut kemudi hingga mobil itu menabrak pembatas jalan.‘Aish, sial! Jadi Giselle sudah merencanakan ini sejak awal?!’ batin Ariella penuh dongkol.Apalagi saat sang detektif mengubah slide dan memutar video kontroversi percakapan Ariella, yang terang-terangan ingin merebut Lucas.‘Brengsek! Apa-apaan ini? Kenapa dia hanya memotong sepenggal videonya?!’ Ariella bergeming disertai amukan tertahan.Ya, dirinya paling tahu, kalau full videonya sangat berbeda dengan potongan pendek video yang menjadi skandal itu.“Apa Anda sengaja melakukan ini karena dendam pribadi? Anda bahkan mengancam Nona Giselle!”

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   183. Kenapa Mereka Membawa Mommy?

    Tatapan Jane berubah waspada sembari bertanya, “ada keperluan apa, Opsir?”Ya, dua orang petugas polisi-lah yang datang.Jane yang ingat bahwa Ariella terlibat kecelakaan, jadi curiga. Terlebih saat salah satu opsir itu mengeluarkan sesuatu dari balik mantelnya.“Kami membawa surat perintah penangkapan Nona Ariella Edelred, atas kasus penyerangan terhadap Nona Giselle Diorson!” tukas Opsir tersebut amat tegas.Sepasang iris Jane seketika membola. Memang benar itu surat perintah penangkapan, tapi kenapa Ariella yang jadi tersangka?“Tunggu, apa Opsir tidak salah?!” ujar Jane bertanya-tanya.Alih-alih menjelaskan, seorang Opsir lainnya langsung menyambar, “tolong biarkan kami bertemu Nona Ariella!”Ucapan itu pun terdengar oleh Damien yang hendak meniti tangga.‘Ada keributan apa di luar?’ batinnya sambil mengerutkan kening.Dirinya berbalik untuk melihatnya.Belum sampai mangkir, tiba-tiba Ariella memanggil dari atas. “Damien!”Sang pemilik nama sontak mengurungkan niatnya. Dia menoleh

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   182. Kakak Menyesal Karena Dia Menyukai Pria Lain?

    “A-apa yang Ava katakan?” Ariella mengerjap tak mengerti.Dirinya melirik sang putri yang merebahkan kepala di bahunya dengan nyaman.“Benar, ternyata wangi Mommy sangat sama dengan Paman tampan,” tutur bocah itu tanpa ragu.Ya, Ariella sedang memakai baju dari Lucas, bahkan juga tidur bersamanya. Tak heran parfum pria itu juga menempel. Karena Lucas selalu memakai parfum khusus, jelas saja orang lain pasti mengenali kalau itu aroma dirinya. Termasuk bocah seperti Ava!Akan tetapi kalimat Ava malah membuat Ariella was-was, termasuk Damien yang berdiri di belakang wanita tersebut.“Pasti karena Ava terlalu kangen sama Mommy,” ujar Ariella menarik sang putri agar berdiri tegak.“Tidak. Ava ingat aroma Paman tampan. Ava kan sudah dua kali bertemu Paman tampan. Apa Mommy juga bertemu saat kerja?” balas Ava teguh.Sial sekali bocah itu sulit dikelabuhi.“Mommy ingat ‘kan Paman tampan yang Ava ceritakan?” tambah Ava kian memicu Ariella tegang.Namun, belum sampai Ariella menimpali, Damien y

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   181. Ijinkan Aku Mencintaimu Dengan Caraku

    “Anda mengenalnya, Tuan?” Peter bertanya selaras dengan kedua alis yang naik ke atas. “Dia gadis kecil yang hampir saya tabrak di jalan dekat Dalin Court.” Kening Lucas semakin mengernyit, dia memang ingat. Sayang sekali, dulu dirinya tidak sempat melihat Ariella saat menghampiri putrinya. “Anak ini pernah mengunjungi Baratheon Gallery!” ujar Lucas masih memandangi foto Ava lekat-lekat. “Ternyata Anda sudah bertemu dengan Ava?” sahut Peter mengerjap binar. “Sejujurnya, saat pertama kali saya melihat gadis ini, wajahnya memang mirip dengan Anda, Tuan. Nona Ariella belum menikah dengan Tuan Damien Rudwick. Ada kemungkinan kalau Ava darah daging Anda!” Lucas terdiam dengan rahangnya yang ketat. Semakin diingat, hal itu memang tidak mustahil! Baik warna rambut atau matanya, sama-sama gelap seperti Lucas. Bahkan mereka berdua punya alergi terhadap kacang. ‘Ava?’ batin Lucas yang kini beralih memeriksa dokumen yang masih ada di amplop. Tatapannya menajam saat melihat data gadis kecil

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status