Share

BAB 14 - Roti

Hal buruk yang ada di benak Arlin ternyata akan terjadi, Vardyn mendekatkan wajahnya ke wajah Arlin dan jemarinya mulai akan menyentuh pipinya, tetapi Arlin yang sadar akan kelakuan tuannya, cepat-cepat menghindar dan menjauh dari pria itu.

“Tuan, tolong jangan ambil kesempatan disaat aku melayani anda. Tugasku sudah cukup, aku mau beristirahat!” ucap Arlin ketus sambil akan melangkah pergi.

“Oke, besok pagi kau harus kembali melayaniku, karena aku akan libur dua hari, dan akan tinggal disini sepekan, kita akan sering bertemu, pelayan” ucap Vardyn yang masih duduk di kursi dapur sambil tersenyum dengan sudut bibirnya.

Arlin yang mendengar ucapan tuannya tadi seolah ingin kabur dari rumah itu, kalau saja ia tidak mengingat permintaan nyonya Rubi untuk ia tinggal di sana dan janjinya pada pria itu untuk menjadi pelayannya.

Pagi, dini hari pukul 04:45

Arlin sudah mengolah adonan untuk dibuat roti, ia memanggangnya dan menunggunya di depan oven.

“Non Arlin bikin apa pagi-pagi begini?” dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status