Share

Chapter 23(awkward)

Suasana di meja restaurant Nikmat Rasa terasa begitu hening. Hanya suara dentingan sendok dan peralatan makan saja yang terdengar. Senja tahu, sedari tadi Sabda dan Abi terus saja memandanginya dan Revan dengan tatapan penuh spekulasi. Terutama Sabda. Dari sudut matanya Senja melihat mulutnya membentuk garis lurus yang  rapat. Tatap matanya seolah-olah ingin menelannya bulat-bulat. Sepertinya kebencian Sabda pada dirinya sudah tidak perlu diragukan lagi.

Saat menu bebek rica-rica yang pedasnya luar biasa itu dihidangkan, mulut Senja berliur. Tanpa sadar dia bertepuk tangan gembira. Baru saja ia ingin meraih sepotong paha bebek rica-rica, lagi-lagi Revan meraih piring bebek itu dan menjauhkannya dari jangkauannya. Sebagai gantinya, Revan memberikan satu potong paha ayam tanpa kulit ke piringnya.

"Revan, saya mau makan bebek rica-rica itu. Bukan ayam pop ini!" protesnya. Senja berdiri. Ia ingin meraih kembali piring bebek rica-rica. Dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
kan bener Revan lagi mau ngambil hati camer mana langsung maen bilang cintabdan masa depan Senja juga... gimana gimana Sabda? mau menyerah ga nih buat menyingkirkan egonya dwmi meraih cinta dan maaf Senja?
goodnovel comment avatar
Ana💞
salut aq sama Revan...kecil2 tapi gentleman....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status