Share

Bab 125

"Yang serius, Bang ..." rengek Lea.

"Serius! nanti Abang akan menjelaskan semuanya pada kamu."

"Papa?"

"Papa sudah setuju. Abang udah memberitahu Papa."

"Serius?"

"Serius lah, masa bohong!"

Wajah Lea berbinar, matanya terlihat berkaca-kaca.

"Ga usah nangis! Gitu aja mewek!"

Kini Lea beneran terisak.

"Makasih, ya Bang, Alina. Seharusnya perusahaan itu ada hak kalian di sana. Tapi, kalian malah mengikhlaskan untukku."

Aku mengusap punggung Alina.

"Lea, bagi kami. Harta itu adalah persaudaraan tak pernah lekang oleh waktu, tidak terkikis oleh kebencian dengan alasan apapun itu."

"Hiks ... Alina ... Ga salah aku memilih kamu menjadi Kakak ipar. Kamu yang terbaik dan tak akan pernah tergantikan," Lea menitikkan air mata haru.

Aku tersenyum, berharap itu sebuah do'a.

"Dah, yuk siap-siap!"

"Kemana, Bang?"

"Hari ini kita jalan-jalan. Abang sudah minta ijin sama Arsyad tadi. Jadi, buruan sana dandan. Alifa biar dijaga sama Mbak Yati, kamu sudah stok Asip kan?"

"Beneran, Bang?"

"Bener, kapan a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Isabella
Hem Hem Hem pusing 7 keliling
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
thor ada apa ini kog doble dan diulang²
goodnovel comment avatar
Irawati Ira
2 bab selalu diulang.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status