Share

Sembilan - Pertemuan Kedua

Beberapa Minggu Kemudian

Tutup botol sampanye itu meletup ke udara diiringi dengan tepukan yang meriah.

“Untuk kesuksesan Djaya Tekstil!” Arianto Djaya mengangkat gelas itu tinggi-tinggi di udara diikuti dengan para bawahannya yang juga meneriakkan kalimat yang sama.

Malam ini mereka mengadakan makan malam mewah perusahaan di sebuah ballroom hotel atas keberhasilan Djaya Tekstil yang akhirnya memenangkan tender cukup besar. Mereka akan mulai memasok bahan seragam untuk sebuah perusahaan multinasional ternama.

“Semua ini berkat kerja kerasmu,” Arianto Djaya menepuk pelan bahu putra bungsunya itu. “Papa bangga padamu, Ray.”

Ray tak bisa menyembunyikan senyum kemenangannya. Kata-kata itulah yang memang ingin dia dengar dari mulut Papanya. Selain itu, dia sudah tidak sabar untuk menjabat sebagai CEO di salah satu anak perusahaan Djaya Tekstil yaitu Sinar Tekstil, seperti yang dijanjikan Aria

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
baru nyadar kau bodoh. apa yg bisa diharapkan dari mu yg cuman tamatan smu. otak mu g selevel dg prita pekacur itu. nikmatilah kebodohanmu. klu kau pintar dikit,jgn telan sendiri kekalahan mu nyet. kasih tau mertua mu atau nati aja lah kau
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status