Share

31. Kekasih Paling Romantis

Hati Mimi berdebar tidak karuan. Allan mengatakan dia kangen Mimi. Ya ampun, Mimi bingung jadinya harus bersikap bagaimana. Tapi Mimi juga tidak mau sok baik, yang akan membuat Allan berpikir Mimi memang membuka hati buat Allan.

"Iya, Kak. Ga apa-apa, ya. Nanti aku pasti balik, kan? Cuma sebulan aja aku di Surabaya." Mimi memegang dadanya, menekan rasa tidak teratur yang seperti naik turun di sana.

"Oke. Pas kamu balik, lukisannya jadi. Aku janji." Allan kembali tersenyum. Hatinya berdesir, membayangkan gadis cantik itu tersenyum padanya.

"Oh, iya," sahut Mimi.

"Kalau kamu balik, buatin pancake, ya?" Allan jadi ingat pancake Mimi, kali pertama dia masak buat Allan.

"Eh, iya. Nanti aku buatin." Mimi menggigit bibirnya. Aduh, makin ga karuan rasa hati. Makin rasa bersalah jadinya.

Dayinta tidak mendengar apa yang Mimi dan Allan katakan, tapi dari ekspresi sahabatnya itu dia tahu, Mimi merasa tidak nyaman. Dayinta makin penasaran saja. Selesai Mimi bertelpon segera dia tanya, apa ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status