Share

47. Insecure

Manik hitam Nisya menatap kearah Hendra dengan datar, seakan menggambarkan tak ada gairah hidup dari kedua bola mata cantik itu. Bola mata Nisya bergerak mengintai Hendra yang berjalan kearahnya dengan bahu melemas.

Tangan Hendra terangkat mengelus pucuk kepala Nisya tanpa berkata apa-apa. Sapuan tangannya pada surai Nisya begitu lembut dan penuh kasih sayang. Hati Hendra berdenyut nyeri, menyadari tak ada ekspresi apapun yang Nisya berikan ketika tangannya mengusap lembut surai sang adik. Biasanya, Nisya langsung memamerkan deretan gigi rapih dan putihnya ketika tangan Hendra mendarat di pucuk kepalanya. 

"Besok kita jalan-jalan yuk, Sya?" tanya Hendra dengan tatapan penuh harap. 

Nisya menundukan kapalnya, lalu menggeleng kecil menolak ajakan Hendra tanpa suara. Hendra menghela nafas pendek mendengar itu. Tapi Hendra tidak putus asa secepat itu. 

"Nonton bioskop yuk? Atau kamu mau ke gramedia? Abang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Bee Kwon
tak sleding ulang tuh si Nisya ama Jani. mahmud nambah Ganas loh itu...jangan maen..maen.
goodnovel comment avatar
Sklmvn
Jan maen maen ya nisya 🐍
goodnovel comment avatar
Sklmvn
Nisya belum gw santet jadi masih bisa senyum dikit
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status