Share

BAB 16

Tirta dan Hani kini sedang di restoran, Tirta berusaha membuka percakapan agar memecahkan tembok dingin antara mereka, namun setelah pembicaraan di mulai Hani meledak, ia tanpa sadarnya berbicara dengan keras dan dengan tangisan yang beruraian air mata, semua sakit yang ia pendam selama ini kini di ungkapkannya.

"Han, maafin aku jika aku harus seperti ini, aku hanya tidak siap kehilangan kamu selamanya" ucap Tirta sambil berusaha memegang tangan Hani.

"Aku dulu milikmu, tapi ndak pernah kamu perjuangkan, aku kamu tinggalkan sendirian, aku berjuang sendirian saat kamu menikah dengan perempuan itu, kamu tau ndak bagaimana perjuangan aku melupakan kamu, sekarang aku sudah milik orang lain Tirta, jadi kenapa kamu lakukan ini sama aku, kenapa Tirta? tanya Hani dengan beruraian air mata".

"Ssshhh, saat aku menerima perjodohan itu, aku punya alasan yang ndak aku ungkapkan sama kamu Han, apa sekarang kamu masih mau mendengar alasan ku" jawab Tirta.

"Apa bisa menghapus rasa sakit ku yang kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status