Share

Hei, Angel
Hei, Angel
Author: mami GEN

BAB 1

Author: mami GEN
last update Huling Na-update: 2022-08-27 09:46:03

Clark di bawa pulang ke pulau jawa oleh tantenya dengan menggunakan helikopter medis, ikut serta pula bapak dan ibu mertuanya yang menggendong cucu pertama mereka.

Keadaan clark kini masih tak sadarkan diri karena sang tante dan om nya memutuskan untuk memberikannya obat penenang, karena mereka tau jika keponakannya ini terbangun pasti dia akan berontak untuk mencari keberadaan istrinya.

Kini tante clarissa pun mempunyai dua pasien untuk di rawat dalam penerbangan ini, clarissa pun heran dengan nasib keponakannya ini yang semula masih menjalani rumah tangga harmonis dan selayaknya seperti pasangan pada umumnya yang sedang harap-harap cemas menunggu kelahiran bayi kembar mereka.

Namun kini keadaan berbanding terbalik, anak bayi laki-laki yang sedang di nanti-nanti kan tengah berada di inkubator karena kondisi nya yang masih kurang cukup umur untuk di lahirkan ke dunia ini, namun anak bayi ini memang mempunyai tenaga yang kuat dan juga sistem imun yang hebat sehingga ia bisa dengan cepat pulih dari keadaannya kini.

Ibu hani pun meratapi nasib cucu nya yang kini terpisah dari sang ibu, seharusnya kini hani putrinya sedang mendekap erat cucunya ini sambil memberikan ASI yang di perlukan oleh anak bayi, namun keberadaan hani putrinya pun tidak mereka ketahui sampai detik ini.

Setelah beberapa jam penerbangan, akhirnya helikipter mendarat di Rumah Sakit yang sangat besar dan lengkap kepemilikan dari om dan tantenya clark.

Keluarga besar nya clark pun telah menunggu mereka, setelah mengetahui kejadian itu mereka semua langsung terkejut tak percaya karena mereka tau aemenjak clark menikah ia tidak mempunyai musuh lagi bahkan sang papi pun dapat bernapas lega akhirnya anak laki-laki nya kini dapat menjalani kehidupan normal sehingga ia tidak perlu mengutus seorang bodyguard bayangan untuk menjaga anaknya lagi.

Namun perkiraannya meleset, ternyata musuh tetap datang menyelimuti kehidupan anaknya, bahkan sampai memporak-porandakan kehidupan rumah tangga anaknya, memisahkan clark dari anak dan istrinya.

Saat ini pemindahan anak dan cucu nya sedang di lakukan dengan hati-hati ke ruang khusus perawatan intensive rumah sakit, setelah semua pemindahan berhasil dilakukan tante clarissa masih belum memperbolehkan ada yang menemui clark karena kondisinya memang masih belum dapat di temui dan diajak bicara, pemeriksaan clark pun baru akan dimulai oleh om nya clark dan beberapa tim medis yang sudah di tunjuk untuk menangani kasus clark.

Sedangkan tante clarissa menangani bayi mungil yang di lahirkan di dalam pesawat, tangis bayi mungil ini kini mulai menggema, dia pasti lapar karena sudah beberapa jam tidak mendapatkan asupan makanan yang seharusnya ia dapatkan dari ibunya.

"Cucu eyang, kamu pasti kuat dan bisa bertahan ya sayang" kita nanti pulang bersama ke malang ya sayang, eyang yang akan merawat dan membesarkan kamu sampai mama kamu kembali lagi bersama kita ya" ucap ibu nya hani sambil berurai air mata karena tidak tega melihat cucunya kini setelah di lahirkan ia di pisahkan dari mamanya.

"Bapak, ibu, sekarang bisa kembali ke hotel untuk beristirahat ya supaya besok pagi-pagi bisa datang lagi kesini" ucap tante clarissa kepada bapak dan ibu nya hani.

"Iya baik, ayo bu kita istirahat dulu saja anak-anak juga pasti sudah sampai di hotel kan" ucap bapak mengajak ibu untuk beristirahat.

"Baik, sebentar ibu pamitan dulu sama mantu dan cucu kita ya pak" ujar ibu.

"Boleh kan ibu clarissa saya menemui menantu saya sebentar? tanya ibu untuk memastikan"

"Iya silahkan bu, tapi jangan lama karena sebentar lagi pemeriksaan ke seluruh tubuhnya clark akan di mulai" jawab clarissa.

Bapak dan ibu pun menggangguk karena mengiyakan ucapan dari besannya itu, mereka masuk dan memakai baju khusus untuk menjenguk sang menantu yang saat ini masih terbaring lemah di tempat tidur.

"Clark, ibu pulang ke hotel dulu untuk istirahat ya" kamu jangan lama-lama tidak sadarnya ingat anak kamu membutuhkan papanya untuk melindunginya, bisik ibu di kuping clark.

"Clark bapak juga pamit sebentar ya mantu, kamu yang kuat supaya bisa lekas sembuh karena ada jagoan kecil yang membutuhkan kamu saat ini" ucap bapak.

Setelah selesai mereka berpamitan dengan sang menantu, akhirnya mereka di antarkan ke hotel agar dapat beristirahay oleh salah satu pengawal clarissa yang memang telah di tugaskan oleh clarissa tadi.

Saat bapak dan ibu melangkahkan kaki keluar dari kamar perawatan menantu dan cucu mereka, di saba ada sang besan yang masih berdiri menunggu keadaan clark.

"Pak kami pamit dulu sebentar kembali ke hotel untuk istirahat sekalian melihat keadaan adik-adiknya hani" pamit bapak.

"Baik pak silahkan, saya yang akan menunggu di sini sampai selesai pemeriksaan agar mengetahui bagaimana keadaan clark" jawab papi kepada besannya.

Hotel nya pun masih berada di satu kawasan rumah sakit, tanah yang di miliki clarissa dan suaminya memang sangat luas puluhan hektar yang di design dengan sangat indahnya, di tanah ini terdapat rumah utama bagi clarissa dan keluarganya di sebelahnya mereka juga membangun hotel dan rumah sakit sedikit berjarak namun masih terjangkau dengan berjalan kaki saja.

Baru kali ini bapak dan ibu menginjakkan kaki di tempat ini, decak kagum pun sempat terucap dari mulut bapak dan ibu akan hebatnya keluarga ini.

"Keluarga clark memang hebat ya pak, mereka pekerja keras, jujur dan kekeluargaannya itu loh ibu suka sekali sangat kompak dan harmonis" ucap ibu.

"Iya bu, makanya hani itu bahagia sekali bisa berkeluarga dengan clark, tapi sekarang...." ucap bapak sambil menarik napas panjang.

"Iya pak, ibu juga kepikiran sekali di mana keberadaan si kakak sekarang" ucap ibu dengan nada pelan.

"Sabar ya bapak dan ibu, pasti segera terlacak karena bapak nya pak clark sudah membentuk tim untuk mencari menantunya" terang pengawal yang mengantarkan bapak dan ibu.

Tidak sampai setengah jam, mereka sudah sampai di hotel setelah mengambil kunci kamar mereka langsung naik dan sang pengawal pun berpamitan kepada bapak dan ibu nya hani untuk kembali lagi ke rumah sakit dan berjaga di sana.

Namun saat bapak dan ibu sampai di lantai kamar penginapan mereka, ketiga adik-adiknya hani tidak nampak terlihat di keberadaannya di sekeliling.

"Anak-anak pada kemana toh pak kok ndak ada satu pun? tanya ibu heran.

"Lah iya, pada kemana anak-anak ya bu, rasanya ndak mungkin terpisah lama penerbangannya dari kita kan pesawat mereka juga sudah yang canggih" coba cari lagi bu ke sekeliling ruangan ini, titah bapak.

Ibu berjalan dengan cepat ke sekeliling ruangan sambil meneriakkan nama ketiga anaknya, namun mereka tak juga terlihat satu pun.

"Tidaaaak ada pak, anak kita hilang semua" huaaaaa, tangis ibu pecah karena tak menemukan satu pun anak-anaknya.

Bersambung .......

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Hei, Angel   BAB 130

    Hari pergantian tahun pun telah hampir tiba, sesuai dengan permintaan nenek nya Clark, ia pun mengundang semua anggota keluarga Hani untuk ikut serta dalam acara perayaan pergantian tahun yang diadakan oleh keluarga besarnya."Pa, apakah kamu sudah memesan pesawat untuk keberangkatan kita besok?" tanya Hani yang heran karena suaminya masih terlihat santai saja, ia khawatir mereka tidak akan mendapat kan penerbangan karena sekarang adalah musim liburan."Kamu tenang saja sayang, kamu minta si mbok siapkan saja semua barang - barang kita ya, besok kita semua berangkat ke bandara pagi - pagi sekali, ok!" terang Clark untuk menenangkan istrinya.Hani pun menganggukkan kepalanya kemudian ia kembali berkumpul dengan jennifer dan anak - anak yang kini tengah berada di ruang keluarga."Mbok, saya minta tolong untuk mengepak barang anak - anak ya, sesok pagi kita akan berangkat liburan setelah nya kita langsung pulang kembali ke Amerika tolong sampaikan juga ke Narti dan Darsim ya mbok supaya

  • Hei, Angel   BAB 129

    Hani benar - benar ketakutan saat ini, tangannya menggenggam tangan Clark erat ketika kami mulai mendekat untuk menyalam kedua pengantin.Clark menggenggam tangan Hani yang sudah mulai berkeringat dan dingin, trauma nya terhadap Tirta seperti tidak dapat ia sembunyikan lagi.Kini Clark dan Hani sudah berada tepat di depan Tirta dan Cindy, kini Clark menatap Tirta tajam, Cindy yang bergidik ngeri melihat tatapan mata Clark itu ia memeluk lengan Tirta yang kini telah resmi menjadi suaminya. Cindy takut jika Clark sampai menjadi emosi dan akhirnya Clark dan Tirta menghancurkan acara pernikahan nya dengan perkelahian."Clark, please, aku tidak mau ada keributan di pernikahan kami" kata Cindy dengan tatapan memelas penuh harap."Tenang saja, kami di sini untuk mengucap kan selamat untuk kalian, dan ini kali terakhir nya kami akan ada di hadapan kalian, dan juga begitu sebaliknya dengan kalian, jangan pernah mengacau di kehidupan rumah tangga kami lagi" tegas Clark kemudian ia mulai membali

  • Hei, Angel   BAB 128

    Beruntung nya aku cepat merespon sebelum pintu lift tertutup, meski aku akhir nya harus mengorban kan tubuh ku terhempit pintu lift, aku rela. Usaha ku pun tak sia - sia, aku bisa membuat pintu lift itu terbuka kembali."Ma, please, keluar, kita bicarain baik - baik ya" bujuk ku, dan berhasil. Ia menerima uluran tangan ku dan mengikuti ku untuk keluar dari dalam lift.Kami berjalan ke dalam kamar president suite yang ku pesan kemarin, sesampai nya di depan pintu kamar, aku memintanya dengan lembut untuk masuk ke dalam kamar.Begitu ia masuk dan di ikuti aku di belakang nya, istri ku menutup pintu kamar dengan kencang hingga membuat ku terkejut."Astaga ma! kamu kenapa sih? kamu kan tau aku ada sakit jantung, apa kamu sengaja biar aku mati?" ucap ku kesal karena di perlakukan seperti itu oleh nya."Tandatangani ini, aku sudah menandatangani surat gugatan cerai kita, aku akan menyerah kan kembali semua harta benda yang pernah kamu berikan segera setelah kita bercerai, tapi anak - anak s

  • Hei, Angel   BAB 127

    Hingga tengah malam ponsel istri dan anak - anak ku tak bisa di hubungi, padahal seharusnya di sana tengah hari saat ini.Rasa kantuk menyerang ku, karena nya aku tak mampu menunggu lagi untuk dapat menghubungi keluarga ku lagi, 'Lebih baik aku tidur sekarang, karena acara akan di adakan besok' pikir ku yang sudah tak mampu untuk membuka kedua mata ku.Hanya beberapa jam saja aku sanggup tertidur, aku terbangun karena gelisah tak mampu menghubungi keluarga ku, namun karena waktu tersisa beberapa jam lagi sebelum acara, jadi ku putus kan untuk bersiap - siap untuk menghadiri acara nanti.Setelah siap, aku berjalan untuk menjemput kembaran ku di kamar yang telah di siap kan untuk nya dan keluarga nya. Aku memencet bel berkali - kali hingga pintu di buka kan."Ya elah Clark, mesti banget ya loe mencet bel berkali - kali, berisik tau!" dumel Clein yang sedang sibuk merapih kan dasi nya."Sudah siap belum? ayo kita kesana, gue harus memastikan mereka sah secara agama dan negara, supaya rum

  • Hei, Angel   BAB 126

    POV Clark .....Melakukan perjalanan panjang tengah malam bukan kah hal yang aku sukai, apalagi harus meninggal kan anak - anak dan istri ku yang sedang mengandung buah hati kami, tapi semua harus aku lakukan demi kebahagiaan rumah tangga kami kelak.'Sebaik nya aku kirim kan pesan kepada nya, supaya ia tidak cemas saat besok pagi mencari ku'.[Clark] Ma, seperti yang kamu bilang kemarin, tak masalah kalau aku pulang sebentar ke Indonesia untuk mengecek perusahaan, jadi aku berangkat pulang dulu ya sayang, kebetulan dua hari lagi (waktu Indonesia ya sayang) kami akan menikahkan Tirta dengan Cindy, karena Tirta tidak bisa lanjut kami pidana kan, jadi permintaan ku agar mereka menikah, supaya anak mereka yang sedang di kandung oleh Cindy ada yang mempertanggung jawab kan.Semoga setelah pernikahan mereka tidak akan ada lagi orang yang mencoba mengganggu rumah tangga kita lagi. Salam sayang ku untuk kamu dan ketiga buah hati kita ya, muach.'Done, semoga setelah kamu bangun pagi ini, kam

  • Hei, Angel   BAB 125

    Aku langkah kan kaki ku menuju ke depan rumah, mobil rolls royse kesayangan ku sudah menunggu sesuai dengan perintah ku tadi."Mama, mama mau kemana? iya mama mau kemana?" tanya si kembar saat melihat ku hendak pergi dari rumah."Mama pergi sebentar ya, mama ada pertemuan" jawab ku dengan santai, aku berusaha untuk tidak gugup agar kedua anak ku ini tak mencurigai apa pun."Mama, mana handphone kami? tablet kami juga masih ada sama mama kan?" cecar Angelo dengan pertanyaan.Memang semua gadget mereka aku tahan, agar tidak satu pun dari mereka dapat menghubungi atau di hubungi oleh Clark."Kalian nonton youtube saja dulu ya dari tv yang ada di dalam kamar kalian, jangan lupa istirahat, siapa tau besok kita jalan - jalan" ucap ku dengan sedikit janji manis agar mereka mau untuk menuruti keinginan ku."Ayo, si mbok temenin den Angelo sama den Angel main yuk, atau kita berenang saja, sudah lama kan aden berdua ndak berenang" bujuk si mbok dan akhir nya kedua anak kembar ku itu pun luluh

  • Hei, Angel   BAB 124

    Kami sudah sampai di bandara, situasi di bandara kali ini belum terlalu ramai, mungkin dalam beberapa hari lagi akan padat penumpang karena musim libur akan segera tiba.Setelah memasuk kan semua koper kami ke bagasi pesawat, aku memimpin rombongan ku ke ruang tunggu, beruntung kehamilan ku belum menginjak enam bulan jadi aku masih di perboleh kan untuk melakukan penerbangan jarak jauh."Ma, kenapa kita terbang tengah malam? bukan nya besok pagi saja" dumel Angel yang masih merasakan kantuk."Ndak ada penerbangan nya nak, mama juga cari pesawat charteran semuanya full booked, jadi kita pakai pesawat komersil saja ya, di penerbangan ini saja yang tersisa hanya first class jadi kita semua bisa berangkat" terang ku kepada kedua buah hati ku ini yang sudah bertambah besar.Kami pun akhirnya sampai di ruang tunggu VIP untuk menunggu pesawat yang akan kami tumpangi, terlihat Narti sedang memakan beberapa makanan yang memang di sedia kan khusus untuk para penumpang first class, sedang kan pa

  • Hei, Angel   BAB 123

    Jam berdetak, aku sangat gelisah menunggu si kembar kembali dari sekolah, ku coba menenangkan diri dengan berendam air hangat di bathtub, 'Untuk apa semua kemewahan ini kamu berikan kepada kami Clark, kalau pada akhirnya kamu mengkhianati kami sebagai keluarga mu' aku coba memejam kan mata untuk sekedar menikmati kesendirian ku, namun aku tak mampu, raga ku berada di sini namun pikiran ku melayang jauh ke sana, aku tak terima di perlakukan seperti ini.Tepat pukul dua siang, kedua anak ku pulang dari sekolah. Aku menyambut mereka dengan pelukan hangat dan meminta mereka untuk makan siang terlebih dulu lalu beristirahat setelah lelah melakukan aktivitas belajar nya seharian."Iya mama" angguk kedua anak ku menyetujui permintaan ku, kemudian mereka pun menyantap habis makanan yang ku sajikan untuk mereka.Saat si kembar telah selesai menghabis kan makanan mereka, terdengar suara pertengkaran dari arah kamar para pegawai."Mbok, ada apa ya? kenapa seperti ada suara orang bertengkar" tany

  • Hei, Angel   BAB 122

    POV Hani .....Pagi Hari yang cerah, hari ini angin berhembus bertambah kencang, namun salju belum juga menghampiri negara ini, aku terbangun karena hari ini adalah hari terakhir si kembar masuk sekolah, setelah ini mereka akan mendapatkan hari libur sekolah mereka sebulan lamanya.Aku bergegas ke dapur bersih untuk menyiap kan sarapan ku dan si kembar, di dapur si mbok sudah bersiap untuk membantu ku seperti hari - hari sebelumnya."Pagi mbok" sapa ku dengan tersenyum ketika mendapati si mbok yang sudah bersiap dan sedang menyiap kan segelas susu untuk kehamilan ku."Pagi buk, ini sudah saya buat kan susu nya si dede bayi, supaya si dede ndak kelaparan di perut mama nya" ujar si mbok sambil menyerah kan segelas susu strawberry kesukaan ku."Makasih ya mbok" ucap ku sambil mengambil segelas susu yang di buat kan nya."Hari ini mau masak apa buk?" tanya si mbok kemudian."Mbok, hari ini saya mau memasak chicken teriyaki untuk si kembar dan tempura goreng beserta balado udang kesukaan p

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status