Share

Chapter 12

"Jay?" Panggil Kalina.

Jay masih termenung di dalam gudang, pikirannya entah kemana.

"Lo kenapa? perasaan tadi baik-baik aja?"

Jay masih terdiam, ia tidak menyahuti perkataan Kalina sama sekali. pikirannya masih jauh melayang ke memori puluhan tahun silam. Jay tidak menyangka akan bertemu Andrew disini, entah ini suatu kebetulan atau rencana Tuhan tapi Jay masih cukup syok untuk menerimanya.

"Minum dulu," tawa Kalina.

Jay menerimanya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, tapi Kalina tidak mempermasalahkannya sebab Kalina paham kalau Jay saat ini sedang kalut.

"Kalau lo berkenan, lo boleh kok cerita ke gue tentang masalah lo Jay."

Jay masih bungkam, tapi beberapa saat kemudian mulutnya mulai mampu berucap.

"Kal, kalau lo ketemu lagi sama orang yang udah sekian lama campakkin lo gimana reaksi lo?"

Kalina mengetuk satu

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status