Share

Chapter 11

"Good morning Mama Icil,". Sapa Jay sambil memamerkan barang belanjaan di hadapan Priscilla.

"Morning too Papa Jay,"

"Ini buat kamu sama baby S,"

Priscilla menerima bingkisan itu dengan senang hati, "Maaci Papa Jay, baby S seneng deh."

Wajah Jay tersipu, ia tidak tahan melihat keimutan Priscilla. Kini dua pasangan muda itu tengah di mabuk asmara, kebahagiaan mereka memberikan energi positif untuk kandungan Priscilla.

"Aku berangkat dulu ya?" 

Priscilla tercengang, ia baru sadar sedari tadi Jay memanggilnya dengan sebutan aku kamu bukan lagi lo gue.

"Tumben panggilnya aku kamu, hehe." Cengir Priscilla, membuat Jay malu.

"Emm gak apa-apa dong, kan sebentar lagi mau jadi ayah. Masa ngomongnya masih kasar,"

"Amplas aja kak kalau kasar, biar halus." Priscilla tertawa.

Sepertinya energi dan semangat J

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status