Share

Chapter 42

Pukul sebelas malam Priscilla terbangun dari tidurnya. Priscilla kira kejadian buruk yang menimpanya hanyalah mimpi, ternyata semua nyata dan membuat hatinya sakit mengingat kejadian itu lagi. Dua asisten rumah tangga Ares ikut terbangun mendengar tangisannya, mereka menawarkan makan untuk Priscilla namun ditolaknya. 

"Aku mau pulang, tolong." Priscilla menangis terisak. 

Melihat tangisannya, dua orang di hadapannya ikut menangis dan menenangkan Priscilla. 

"Kamu makan dulu ya? kamu belum makan sejak datang." bujuk Firda. 

Priscilla menggeleng, dan tangisannya malah semakin kencang. Ares yang terbiasa tidur dengan ketenangan akhirnya ikut terbangun juga, emosinya sudah di ujung kepala mendengar tangisan Priscilla. Ares membuka pintu kamar dan membantingnya, membuat ketiga orang di dalam kamar ketakutan. 

"Priscilla," panggilnya. 

Priscilla tidak menyahutinya dan masih menangis tanpa suara, Ares mendekatinya dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status