Share

MISI PENTING

Setelah mendengar keputusan itu, Aji melepaskan tangan Liana tanpa berkata apapun. Kini, Liana memiliki tekad yang tidak seorang pun bisa menghentikannya, bahkan ketika itu adalah perasaannya sendiri.

Melihat sahabatnya berjalan dengan air mata yang masih terlihat menetes, Salma dan Ratih mengehentikannya, kemudian mengajaknya berbicara.

“Liana, apa yang terjadi?” tanya Salma terkejut melihat sahabatnya menangis di situasi seperti ini.

“Mengapa kamu menangis?” tanya Ratih kemudian mengusap air mata Liana.

“Teman-teman, aku butuh bantuan kalian,” pinta Liana menggenggam erat tangan kedua sahabatnya itu.

Tanpa memberikan penjelasan apapun soal air mata itu, Liana justru meminta kedua sahabatnya untuk andil dalam misi penting kali ini. Namun, mereka akan tetap berada di belakang layar untuk mengamati Liana. Sebelum itu, Liana berencana untuk mengunjungi kedua orang tuanya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status