Share

Penghancur Hati

Sepanjang perjalanan pulang, Hasna hanya diam. Tatapan matanya kosong. Dia hidup, tetapi mati. Takdir sungguh senang bermain dengan hatinya. Susah payah bangkit mengutip patahan hati, lalu merekatnya dengan tekun agar mampu mencintai lagi. Namun, saat dia kembali meletakkan kepercayaan dan membiarkan Kenan menjelajah masuk ke hatinya, pria itu justru melukai lebih dalam. Apalagi saat melihat sorot mata Naya yang seolah-olah mengejeknya. Hasna menolak ajakan Kenan berbicara di dalam hotel. Pantang baginya masuk ke tempat yang mungkin saja sudah ditiduri mereka berdua.

"Kamu baik-baik aja?" Refan yang mengendarai mobil, melirik sebentar ke arah Hasna.

Hasna bergeming. Dia tak punya kekuatan meski untuk menggerakkan bibirnya saja.

"Sebaiknya kita mampir dulu ke suatu tempat. Kamu butuh berpikir jernih sebelum menghadapi Kenan."

Hasna tak menjawab. Dia tak peduli Refan membawanya ke mana. Dia menutup kelopak mata, membiarkan semilir angin mengeringkan air mata yang luruh di pipinya. Hasna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nur arifah RA mutiara hati hadir arifah
bagus Hasna..jangan lemah....kamu wanita kuat....tunjukkan wanita bisa tanpa laki laki
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status